Doa Memohon Kebaikan Dunia Akhirat: Arab, Latin, dan Artinya

11 hours ago 7

tirto.id - Ada banyak doa memohon kebaikan dunia dan akhirat yang dapat dibaca umat Islam. Ini penting untuk diamalkan karena hidup dalam kesengsaraan bukanlah perkara yang mudah.

Berdoa menjadi sarana untuk meminta kepada Allah Swt. Salah satu doa yang paling dianjurkan untuk dibaca adalah doa memohon kebaikan dunia dan akhirat.

Kebaikan dunia yang dimaksud dalam hal ini mencakup kesehatan, ekonomi, ibadah, jasmani, hingga rohani. Di sisi lain, kebaikan di akhirat adalah mati husnulkhatimah, masuk surga, hingga dapat bertemu Sang Pencipta.

4 Bacaan Doa Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat

Dalam agama Islam dikenal beberapa doa yang ditujukan untuk meminta kebaikan dunia dan akhirat.

Dikutip dari buku Kumpulan Do’a Sehari-Hari oleh Kemenag (2013:36), salah satu doa yang dapat digunakan untuk mohon kebaikan dunia dan akhirat sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Arab Latin:

Allahumma ashlih.li dini alladzi huwa ‘ishmatu amri wa ashlih li dun-yaya allati fiha ma ‘asyi, wa ashlih li akhirati allati fiha ma’adi waj’allil hayata ziyadatan li fi kulli khairin, waj ‘alil mauta rahatan li min kulli syarrin.T

Artinya:

“Ya Allah, perbaikilah urusan agamaku yang menjadi pegangan bagi setiap urusanku, Perbaikilah duniaku yang ke sanalah aku akan kembali. Jadikanlah hidupku ini sebagai tambahan kesempatan untuk untuk memperbanyak amal kebajikan, dan jadikanlah kematian sebagai tempat peristirahatan dari setiap kejahatan."

Kemudian, juga terdapat doa yang termaktub di dalam Al Qur’an. Adapun umat Islam kerap menyebut doa tersebut sebagai doa sapu jagat sebagai berikut:

رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ - ٢٠١

Arab Latin:

Rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā 'ażāban-nār.

Artinya:

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka,”

Sementara itu, merujuk kepada laman Perpustakaan IAIN Tulungagung, terdapat doa keselamatan dunia dan akhirat yang tercakup dalam sebuah hadis dari Ibnu Majah riwayat Aisyah RA sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَولٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا

Arab Latin:

Allohumma Inni As-Aluka Minal Khoiri Kullihi ‘Aajilih Wa Aajilih, Maa ‘Alimtu Minhu Wa Maa Lam A’lam. Wa A’udzu Bika Minasy Syarri Kullihi ‘Aajilih Wa Aajilih Maa ‘Alimtu Minhu Wa Maa Lam A’lam. Allohumma Inni As-Aluka Min Khoiri Maa Sa-Alaka ‘Abduka Wa Nabiyyuk Muhammadun Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Wa A’udzu Bika Min Syarri Maa ‘Aadza Bihi ‘Abduka Wa Nabiyyuk. Allohumma Inni As-Alukal Jannah Wa Maa Qorroba Ilaihaa Min Qoulin Aw ‘Amal. Wa ‘Audzu Bika Minan Naari Wa Maa Qorroba Ilaihaa Min Qoulin Aw ‘Amal. Wa As-Aluka An Taj’ala Kulla Qodhoo-In Qodhoitahu Lii Khoiroo.

Artinya:

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda, apa yang aku ketahui maupun tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku”. (HR. Ibnu Majah, no. 3846 dan Ahmad, 6:133. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).

Terdapat juga doa lain yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. dan terkandung di dalam sebuah hadis Imam Nawawi.

Dikutip dari laman NU Online, adapun doa memohon keselamatan dunia dan akhirat Arab tersebut sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَعَافِنِي، وَارْزُقْنِي

Arab Latin:

Allâhummaghfirlî, warhamnî, wa ‘âfinî, warzuqnî.

Artinya:

“Tuhanku, ampunilah dosaku, berikan rahmat-Mu untukku, afiyatkan aku, dan berikan anugerah-Mu untukku.”

Doa agar Berkah Dunia Akhirat

Selain kebaikan, ada doa untuk meminta keberkahan dunia dan akhirat. Keberkahan adalah perkara yang tidak ternilai, tidak terlihat namun bisa dirasakan.

Sebagai contoh, rezeki yang tidak banyak namun dapat mencukupi kebutuhan yang ada. Contoh lain, rezeki yang sedikit membuat tubuh menjadi sehat dan bersemangat untuk menjalankan ibadah.

Salah satu bacaan doa meminta keberkahan di dunia akhirat pernah dicontohkan langsung oleh Rasulullah Saw. kepada sahabat Buraidah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي ضَعِيفٌ فَقَوِّ في رِضَاكَ ضَعْفِي وَ خُذْ إِلى الخَيْرِ بِناصِيَتِي و اجْعَلْ الإسْلامَ مُنْتَهَى رِضَاي اللَّهُمَّ إِنِّي ضَعِيفٌ فَقَوِّنِي ، وَإِنِّي ذَلِيلٌ فَأَعِزَّنِي ، وَفَقِيرٌ فَارْزُقْنِي

Arab Latinnya:

Allahumma inni dhoifun faqawwi fi ridak da’fi wa khudh il’al-khayri bi nasiyatī wa’j’al al-islama muntaha ridayi. Allahumma inni da’ifun faqawwini wa inni dhalilun fa ai’zanni wa inni faqirun farzuqni.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku lemah, maka berilah aku kekuatan untuk melakukan apa yang Engkau kehendaki, bawalah aku secara keseluruhan pada semua kebaikan dan jadikanlah ketundukan yang sempurna kepada-Mu sebagai puncak cita-citaku. Ya Allah, sesungguhnya aku lemah maka berilah aku kekuatan, sesungguhnya aku hina maka muliakanlah aku, sesungguhnya aku butuh maka cukupkanlah aku," (Diriwayatkan oleh al-Hakim dan Ibnu Abi Shaybah).


tirto.id - Edusains

Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |