Doa Puasa Hari Ke 7 Ramadhan: Teks Arab, Latin, dan Terjemahan

14 hours ago 12

tirto.id - Doa puasa hari ke-7 Ramadhan bisa Anda baca untuk menambah khidmat dan keimanan pada bulan suci umat Islam ini. Dengan begitu, doa tersebut dapat dilantunkan tepat satu minggu pasca dimulainya Ramadhan.

Secara umum, orang beragama Islam mengetahui bahwa ibadah wajib puasa berlaku selama bulan Ramadhan. Namun demikian, umat Muslim juga dapat menambahkan amalan doa tertentu untuk menggapai keinginan dan harapannya.

Genap pada hari Ramadhan ketujuh atau seminggu setelah memasuki bulan puasa, Anda bisa memanjatkan doa kepada-Nya. Melalui pembacaan doa di bulan suci Ramadhan, berarti Anda tidak melewatkan kesempatan untuk memperoleh mustajab-Nya.

Doa Puasa Ramadhan Hari Ke-7

Terdapat beberapa hal yang diminta hamba melalui doa hari ke-7 puasa Ramadhan, misalnya agar dijauhkan dari dosa dan dibantu ketika menjalankan puasa. Bisa pula dibaca untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.

Berikut ini doa Ramadhan hari ke-7 Arab, teks latin, dan terjemahannya.

اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَ قِيَامِهِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَ آثَامِهِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ

Allâhumma a’innî fîhi ‘alâ shiyâmihi wa qiyâmihi, wajadzdzibnî fîhi min hafawâtihi wa âtsâmhi, warzuqnî fîhi dzikraka bidawâmihi, wa bitawfîqika yâ Hâdil mudhillîn.

Artinya:

"Ya Allah, bantulah aku di bulan ini dalam melaksanakan puasa dan ibadah, jauhkanlah aku pada bulan ini dari kesalahan dan doa-dosa (yang tidak pantas dilaksanakan) di dalamnya, dan anugerahkanlah kepadaku di bulan ini (kesempatan untuk) mengingat-Mu untuk selamanya. Dengan taufik-Mu, wahai penunjuk jalan orang-orang yang sesat."

Rukun Puasa Ramadhan

Terdapat 2 rukun puasa, yaitu niat dan menahan diri. Kedua rukun tersebut wajib dikerjakan demi keabsahan dalam mengerjakan ibadah puasa, khususnya pada bulan Ramadan.

1. Niat

Niat adalah rukun pertama dalam menjalankan puasa. Bacaan niat puasa ramadan dalam bentuk bahasa Arab, latin beserta artinya adalah seperti berikut ini.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin:

Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Lafal niat puasa dibaca pada malam hari sampai menjelang terbitnya fajar, atau sebelum waktu salat subuh.

Diriwayatkan, Nabi Muhammad SAW bersabda,"Siapa saja yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar maka tidak ada puasa baginya." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Hadis di atas menekankan betapa pentingnya menjalankan niat puasa. Bahkan, andai lalai dalam mengerjakannya, juga bisa berpengaruh terhadap keabsahan puasa yang sedang dijalani tersebut.

Terdapat hadis yang menekankan pentingnya sebuah niat untuk segala perbuatan baik. Dijelaskan jika "Sesungguhnya amal perbuatan disertai dengan niat-niat, dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang telah mereka niatkan." (H.R. Bukhari)

2. Menahan Diri

Menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa adalah rukun yang kedua. Seperti menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri sejak terbitnya fajar shadiq (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu magrib)

Surah Al-Baqarah ayat 187 menjelaskan tentang hal ini. Bunyi terjemahan ayat tersebut ialah sebagai berikut "... Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam ....".

Maksudnya, umat Islam dikenai kewajiban berpuasa pada siang hari, sejak terbit fajar kedua hingga terbenam matahari. Ketika malam tiba, seorang muslim diperkenankan untuk makan, minum, serta berhubungan suami-istri.

Cara Agar Lebih Produktif Saat Ramadhan Hari Ke-7

Terdapat beberapa cara agar Ramadhan hari ke-7 Anda lebih produktif, kendati sedang melaksanakan ibadah puasa. Salah satunya diungkapkan Abdul Mu’ti di situs Suara Muhammadiyah, yakni berpuasa dengan perasaan ikhlas dan iman.

Berikut ini daftar cara agar lebih produktif saat Ramadhan hari ke-7.

1. Tadarus Al Quran

Tadarus Al-Quran berarti membaca kitab suci dengan sebenar-benarnya, yakni secara pembacaan teks Arab dan mengetahui maknanya. Mereka yang masih terbata dalam membaca, bahkan memperoleh pahala yang lebih besar.

2. Bersedekah

Dalam melakukan sedekah, bisa diwujudkan dengan santunan atau pelayanan sosial bagi kaum tidak mampu, anak yatim, atau fakir miskin. Sedekah juga bisa memberikan ketenangan dan mencegah musibah.

3. Berkegiatan Sosial

Melalui bulan Ramadan, beberapa acara keluarga juga bakal dilakukan secara bersama. Seperti buka, sahur, atau tarawih. Artinya, kebersamaan dalam keluarga bisa didapatkan lewat kegiatan-kegiatan tersebut.

4. Memperdalam Ilmu

Cara terakhir agar hari ke-7 Ramadhan lebih produktif yaitu memperdalam ilmu atau menambah kualitas pendidikan. Selama bulan yang penuh berkah ini, berbagai ceramah agama bisa diikuti, baik secara langsung di masjid/mushola atau dengan daring/online.

Baca juga artikel terkait DOA PUASA atau tulisan lainnya dari Beni Jo


tirto.id - Edusains

Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Yuda Prinada

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |