Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial dan Contoh Perilakunya

12 hours ago 12

tirto.id - Ada beberapa faktor yang mempengaruhi interaksi sosial dan contohnya. Sejumlah contoh dari faktor dapat ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum mengenal sejumlah faktor yang memengaruhi interaksi sosial, ada baiknya memahami definisinya. Pada dasarnya, interaksi sosial bisa dikatakan terjadi ketika dua orang atau lebih saling memengaruhi, baik melalui komunikasi maupun tindakan.

Interaksi itu terjadi di skala mikro atau antarindividu hingga level global yang melibatkan bangsa-bangsa. Dalam buku teks sosiologi terbitan Kemdikbud RI (2019), rumusan pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik, berupa aksi saling memengaruhi yang dapat terjadi antar-individu, antara individu dengan kelompok, dan antarkelompok.

Selain bisa mewujud dalam bentuk kerja sama ataupun konflik, secara langsung atau tidak langsung, interaksi sosial pun dapat terjadi dalam konteks formal maupun informal.

Terdapat banyak faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial atau mendorong terjadinya fenomena ini. Merujuk Modul Sosiologi terbitan Kemdikbud (2020), setidaknya ada 6 faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial.

Berikut ini detail penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial dan contohnya.

1. Imitasi

Imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung tidak disadari saat dilakukan oleh seseorang. Dalam interaksi sosial, imitasi yang pertama kali dilakukan oleh mayoritas orang terjadi dalam proses sosialisasi di keluarga.

Berikut ini contoh interaksi sosial yang dipengaruhi faktor imitasi:

  • Seorang anak meniru kebiasaan orang tuanya, seperti cara berbicara dan berpakaian.
  • Orang-orang mengikuti gaya busana yang sedang menjadi tren.
  • Seorang adik meniru cara bersikap dan kebiasaan kakaknya.

2. Sugesti

Pengertian sugesti adalah pemberian pengaruh dari pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang.

Berikut ini contoh perilaku sugesti dalam interaksi sosial:

  • Pemuka agama berceramah dan mendorong jemaahnya untuk rajin beribadah.
  • Perusahaan menyewa jasa artis yang diidolakan banyak orang untuk iklan produknya.
  • Dokter memberikan semangat kepada pasiennya agar mau minum obat dan berusaha sembuh.

3. Identifikasi

Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan pengaruh yang lebih mendalam daripada sugesti dan imitasi. Sebab, identifikasi dilakukan secara sadar. Artinya, proses peniruan atau pengadopsian pandangan orang lain dilakukan dengan sengaja.

Berikut ini contoh faktor interaksi sosial identifikasi:

  • Seorang pengagum artis terkenal mengidentifikasi dirinya menjadi seperti idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya, dan bahkan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.
  • Seorang pengagum calon presiden yang populer meniru cara berpakaian dan mengikuti pemikiran idolanya itu.
  • Seorang mahasiswa berusaha menjadi seperti dosen yang dianggapnya pintar dan patut diidolakan.

4. Simpati

Simpati merupakan suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat tertentu.

Berikut ini contoh perilaku simpati yang memengaruhi interaksi sosial:

  • Seseorang memberikan ucapan selamat ulang tahun pada temannya.
  • Seseorang memberikan selamat pada temannya yang lulus ujian dengan nilai terbaik.
  • Orang-orang ikut berbahagia dan memberi selamat saat teman atau kerabatnya menikah.

5. Empati

Empati adalah kemampuan memahami perasaan atau kondisi orang lain hingga seolah-olah ikut merasakannya, baik dalam bentuk rasa sakit, susah, maupun senang dan bahagia.

Empati hampir mirip dengan simpati. Bedanya, sikap empati lebih terlihat secara emosional atau melalui penjiwaan yang mendalam.

Berikut ini contoh perilaku empati dalam interaksi sosial:

  • Banyak orang dari berbagai wilayah turut memberikan sumbangan untuk membantu korban bencana alam banjir, longsor atau gempa di satu daerah.
  • Seseorang memberikan donor darah kepada pasien yang sedang membutuhkan meski sebelumnya tidak saling mengenal.
  • Banyak orang menjadi relawan untuk membantu penguburan pasien Covid-19 dan memberikan tenaga tambahan bagi rumah sakit saat pandemi.

6. Motivasi

Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain, sehingga penerimanya menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis dan rasional.

Berikut ini contoh motivasi dalam interaksi sosial:

  • Guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya semakin giat belajar.
  • Orang tua mendorong anaknya belajar dengan menjanjikan hadiah jika sang anak berprestasi.
  • Seseorang berusaha keras dalam berwirausaha setelah mendengar kisah sukses konglomerat yang semula miskin.

tirto.id - Pendidikan

Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |