Hadits larangan minum sambil Berdiri menjadi aturan penting dalam agama Islam. Para umat Muslim harus menaati aturan ini. Minum sambil berdiri sudah memiliki landasan hadits yang jelas. Dengan begitu, aturan ini perlu menjadi perhatian. Tata cara minum yang baik dalam Islam akan menambah keberkahan. Ini merupakan hal penting di kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Hadits Tentang Hemat yang Mudah, Lengkap dengan Pengamalan
Dalil Hadits Larangan Minum Sambil Berdiri dalam Islam
Hukum Islam hadir untuk mengajarkan kebaikan di kehidupan para umatnya. Setiap hukum atau aturan yang disebutkan pasti memiliki manfaat tersendiri. Allah SWT pasti memberikan yang terbaik pada umatnya.
Aturan dalam Islam juga jelas, bisa tertulis di Al Quran atau bisa berasal dari Hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satu aturan yang berasal dari hadits nabi adalah tata cara makan dan minum yang benar. Cara makan dan minum yang sesuai dengan syariat Islam akan membawa keberkahan.
Aturan ini sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Mengikutinya bisa jadi jalan untuk mendapat keberkahan. Untuk itu, memahami aturan ini memang sangat penting dan tidak boleh terlewat.
Kenapa Minum Harus Duduk?
Banyak umat Muslim yang mungkin masih bertanya-tanya kenapa sebaiknya minum harus duduk. Dalam Islam, aturan ini dianjurkan karena berkaitan dengan adab. Selain itu, minum sambil duduk juga berpengaruh terhadap kesehatan dan kesadaran.
Hal ini mungkin terdengar sepele, namun seseorang yang menerapkannya pasti akan terlihat memiliki perbedaan yang signifikan. Meskipun sebenarnya makan atau minum sambil berdiri bukanlah larangan mutlak, duduk dianggap lebih utama karena beberapa alasan.
Untuk alasan berkaitan dengan adab, minum dengan posisi duduk menunjukkan sikap tenang. Seseorang juga akan terlihat lebih sopan dan menghormati rezeki yang mereka dapatkan. Ketika minum sambil duduk, maka seseorang akan terlihat lebih sopan dan sesuai norma masyarakat.
Secara kesadaran, hadits larangan minum sambil berdiri berhubungan dengan fokus. Duduk akan membuat seseorang lebih fokus dan bersyukur atas makanan yang mereka konsumsi.
Di sisi lain, dari segi kesehatan posisi duduk mampu membuat proses pencernaan lebih baik. Ketika duduk, sfingter (otot yang mengatur aliran makanan dan minuman) bisa bekerja lebih efektif. Otot ini akan membantu menyaring air secara maksimal dan menyalurkannya ke ginjal.
Baca Juga: Hadits Tentang Hemat yang Mudah, Lengkap dengan Pengamalan
Selain itu, duduk juga akan membantu menjaga keseimbangan tubuh. Alhasil, posisi ini mencegah ketegangan pada sistem pencernaan. Dengan begitu, sudah pasti aturan dalam Islam membawa keuntungan untuk para umat yang mematuhinya.
Larangan Dalam Hadits
Hadits larangan minum sambil berdiri ini ada beberapa. Hadits Nabi merupakan perkataan, perbuatan dan ketetapan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Artinya, hadits menjadi sumber ajaran Islam kedua setelah Al Quran dan menjadi sebagai penjelasan, penguat dan rincian dari ajaran yang ada di dalam kitab.
Seperti misalnya hadits yang mengatur tata cara makan dan minum yang tepat. Anjuran minum sambil duduk ada di Hatis yang diceritakan oleh Anas bin Malik RA.
عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا
Hadits tersebut memiliki arti: Dari Nabi SAW bahwasannya beliau melarang minum sambil berdiri (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri?” Anas menjawab “Itu lebih parah dan lebih jelek”. (HR Muslim).
Aturan ini juga terdapat di Hadits yang Abu Hurairah RA Ceritanya. Hadits tersebut memiliki arti “Janganlah sekali-kal salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila lupa, hendaknya dia muntahkan.” (HR Muslim).
لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ
Dua hadits larangan minum sambil berdiri selanjutnya adalah yang diceritakan Al Jarud bin Al ‘Ala RA dan Sabu Sa’id Al-Khudri RA. Kedua hadits menjelaskan aturan yang sama, yakni:
أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن الشرب قائما
Dalam hadits Al Jarud bin Al ‘Ala RA
Artinya adalah “Bahkan Nabi SAW melarang minum sambil berdiri.” (HR At Tirmidzi, beliau berkata: hadits ini gharib dan hasan. Syaikh Al Albani menshahihkan dalam Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 1880).
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَجَرَ عَنِ الشُّرْبِ قَائِمًا
Hadits yang Abu Sa’id Al-Khudri RA ceritakan memiliki arti “Nabi SAW sungguh melarang makan dan minum sambil berdiri.” (HR Muslim).
Baca Juga: Hadits Mendiamkan Orang, Begini Hukumnya dalam Islam
Jadi, hadits larangan minum sambil berdiri ini perlu menjadi pedoman para kaum Muslim. Sebagian ulama berpendapat bahwa minum sambil berdiri hukumnya makruh dan sebagian lainnya menyebut boleh apabila ada sebab tertentu, namun tetap mengusahakan menjalankan yang dicontohkan pada hadits yaitu sambil duduk. Aturan ini memang tidak mutlak, namun bisa menjadi pedoman untuk mendapatkan keberkahan. (R10/HR-Online)