Hikmah Sakit Saat Lebaran Menurut Islam dan Doa Orang Sakit

2 days ago 18

tirto.id - Lebaran merupakan momentum yang disambut dengan penuh sukacita oleh setiap muslim. Namun, terkadang ada keadaan seseorang sakit saat Lebaran. Meskipun begitu, terdapat hikmah dan arti di balik sakit saat Lebaran menurut Islam.

Jika ditanya, maka pastilah setiap orang tak ingin sakit saat Lebaran. Beberapa kondisi yang tidak terduga dapat menyebabkan sakit menjelang Lebaran atau sakit setelah Lebaran.

Walaupun sakit saat Lebaran merupakan hal yang tidak diharapkan. Sakit saat mau Lebaran, sakit saat Lebaran, hingga sakit setelah Lebaran dapat menimpa siapa pun.

Apalagi jika selama momentum Lebaran tidak menjaga pola makan, pola istirahat, dan gaya hidup yang tidak baik. Jadi sakit bisa menimpa siapa pun dan dalam kondisi apa pun, termasuk saat Lebaran di tengah kumpul keluarga.

Kendati tidak dikehendaki oleh siapa pun, berdasarkan perspektif Islam terdapat hikmah dan makna mendalam di balik ujian sakit. Sakit saat Lebaran menurut Islam memiliki hikmah tersendiri.

Apa saja hikmah sakit saat Lebaran menurut Islam? Simak artikel ini untuk mengetahui hikmah sakit saat Lebaran menurut Islam.

​Kenapa Orang Diberi Sakit Menurut Islam?

Ilustrasi jenguk orang sakiIlustrasi jenguk orang sakit. FOTO/iStockphoto

Ada beberapa alasan kenapa orang diberi sakit menurut Islam. Alasan orang diberi sakit menurut Islam ini menjadi sebuah pembelajaran bagi umat Islam untuk menjalani hari-hari ketika dalam kondisi sakit.

Berdasarkan Islam, sakit dianggap sebagai salah satu ujian dan cobaan Allah Swt. untuk menguji keimanan dan kesabaran hamba-Nya. Hikmah sakit menurut Islam banyak dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an dan Hadis.

Lantas, kenapa orang diberi sakit menurut Islam?

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةًۗ وَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ ۝٣٥

Kullu nafsin dzâ'iqatul-maût, wa nablûkum bisy-syarri wal-khairi fitnah, wa ilainâ turja‘ûn

“Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian. Kami menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Kepada Kamilah kamu akan dikembalikan.”

Rasulullah saw. juga bersabda:​

"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan... Jika dia mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya," (HR. Muslim)​.

Hikmah Sakit dalam Islam

Ilustrasi Anak OpnameIlustrasi Anak Opname. foto/IStockphoto

Sakit merupakan sarana untuk menghapus dosa, meningkatkan derajat, dan mengingatkan manusia untuk kembali dekat kepada Allah Swt. Kenapa orang diberi sakit menurut Islam? Berikut ini hikmah sakit berdasarkan perspektif Islam:

1. Menjadi Kebaikan

Hikmah ujian sakit akan menjadi suatu kebaikan bagi yang mengalaminya jika menjalani dan menerima sakit dengan sabar dan ikhlas. Poin pertama tentang hikmah sakit satu ini dijelaskan dalam sebuah hadis:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya,” (HR. Muslim).

2. Menggugurkan Dosa

Hikmah ujian sakit selanjutnya ialah dapat menghapus dosa. Ujian sakit dapat menjadi kafarat dosa bagi setiap muslim yang sedang dilanda sakit. Penjelasan tentang ini terdapat dalam QS. Asy-Syuura: 30:

وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ ۝٣٠

Wa mâ ashâbakum mim mushîbatin fa bimâ kasabat aidîkum wa ya‘fû ‘ang katsîr

“Musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan (Allah) memaafkan banyak (kesalahanmu).”

Selain itu, Rasulullah saw. bersabda, ”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya,” (HR. Muslim).

3. Membawa Keselamatan dari Neraka

Hikmah sakit menurut Islam berikutnya ialah dapat membawa keselamatan dari neraka. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis:

“Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi,” (HR. Muslim).

Sakit yang sedang dirasakan oleh setiap muslim perlu diterima. Jangan sampai mencaci-maki penyakit yang sedang dirasakan.

4. Mengingatkan Kelalaian

Sakit bisa menjadi pengingat atas kelalaian manusia. Penyakit dan musibah yang dirasakan seseorang dapat menjadi pengingat.

Apabila sebelumnya jauh dari mengingat Allah Swt., maka sakit bisa menjadi pengingat untuk kembali dekat dengan Allah Swt. Dengan demikian, seseorang bisa kembali dekat kepada Allah Swt.

Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Anam: 42, sebagai berikut:

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَآ اِلٰٓى اُمَمٍ مِّنْ قَبْلِكَ فَاَخَذْنٰهُمْ بِالْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُوْنَ ۝٤٢

Wa laqad arsalnâ ilâ umamim ming qablika fa akhadznâhum bil-ba'sâ'i wadl-dlarrâ'i la‘allahum yatadlarra‘ûn

“Sungguh, Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelum engkau, (tetapi mereka membangkang,) kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan, agar tunduk merendahkan diri (kepada Allah).”

Doa Sakit Saat Lebaran Menurut Islam

Ilustrasi berdoaIlustrasi berdoa. FOTO/iStockphoto

Islam mengajarkan untuk senantiasa mendokan orang yang sakit. Bahkan saat ada yang sakit, saudara sesama muslim perlu menjenguknya.

Doa sakit saat Lebaran menurut Islam perlu dilafalkan ketika mendengar berita seseorang sakit atau ketika menjenguk orang sakit. Berbagai hal bisa saja menyebabkan seseorang menjadi sakit saat Lebaran.

Salah satunya karena pola makan yang kurang terjaga selama Lebaran. Ahasil kerap terjadi sakit perut saat Lebaran.

Sakit saat lebaran menurut Islam perlu didoakan sebagaimana doa untuk orang sakit yang diajarkan dalam Islam. Bagaimana doa sakit saat Lebaran menurut Islam?

Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang menceritakan Rasulullah saw. ketika menjenguk sahabatnya yang sakit. Dikutip dari laman NU Online, menurut sejumlah riwayat, Rasulullah saw. mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal doa.

Doa kesembuhan yang dilafalkan Rasulullah saw. untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman

“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Doa lain juga dilafalkan Rasulullah saw. saat menjenguk seorang badui yang menderita demam sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

Lā ba’sa thahūrun insyā’allāh

“(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar," [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Opsi doa lain yang dapat dilafalkan untuk orang sakit. Doa untuk orang sakit ini dibaca Rasulullah saw. untuk sahabat Salman Al-Farisi Ra. sebagaimana riwayat Ibnu Sunni:

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

“Wahai [sebut nama orang yang sakit], semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Hikmah sakit saat Lebaran menurut Islam dan doa untuk orang sakit perlu dipahami dengan baik. Sakit saat Lebaran merupakan hal yang tidak diharapkan setiap orang.

Namun, menurut Islam sakit memiliki hikmah untuk kebaikan setiap muslim. Setiap muslim perlu memahami baik-baik hikmah sakit.

Baca juga artikel terkait DOA atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah


tirto.id - Edusains

Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Nurul Azizah & Yulaika Ramadhani

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |