tirto.id - Arus mudik Lebaran 2025 akan memuncak pada Jumat, 28 Maret 2025 bertepatan dengan H-3 Lebaran Idul Fitri dan H-1 Hari Raya Nyepi dengan volume lalu lintas capai 232.000 kendaraan, sedangkan untuk puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 6 April 2025 yakni h+5 lebaran dengan volumen lalu lintas capai 276.000 kendaraan.
Masyarakat Indonesia bisa memilih berbagai moda transportasi yang tersedia untuk kendaraan umum bisa menggunakan bus, travel, kereta, kapal hingga pesawat. Tak jarang juga pemudik menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor karena berbagai pertimbangan.
Menggunakan mobil saat mudik lebaran bisa menjadi pertimbangan apalagi jika pemudik memiliki barang bawaan dan anggota keluarga yang banyak. Kini mobilpun banyak jenisnya termasuk mobil listrik yang capai 23.238 unit di Indonesia. Karena tidak sebanyak mobil dengan bahan bakar bensin, kira-kira di mana saja bisa charge/isi ulang listrik mobil tersebut?
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Jalur Mudik
Pemudik bisa mengisi daya mobil listrik untuk mudik lebaran di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dilansir dari web resmi PLN, kebutuhan listrik diperkirakan melonjak hingga 5 kali lipat pada periode libur Idulfitri 1446 Hijriah. Maka dari pihak PLN sudah menambahkan hingga 7,5 lipat SPLKHU di titik-titik dengan cangkupan tertinggi pada jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.
PLN menyiapkan 3.558 SPKLU di Indonesia, di mana 1.000 SKPLU itu berada di jalur mudik. Setiap rest area sudah tersedia SPKLU dan jarak satu dengan yang lain hanya sekitar 23 kilometer.
Link Lokasi SPKLU Saat Mudik Lebaran 2025
PLN juga telah menyiapkan kontak darurat untuk pengguna EV yang menemui kendala dalam perjalanan mudik. Termasuk menyediakan 12 unit SPKLU Mobile yang bersiaga di sepanjang ruas Tol Sumatra dan Jawa.
Bagi pengguna kendaraan listrik yang kehabisan daya di sepanjang jalan tol bisa mengecek link ini untuk menegtahui lokasi SPKLU:
DAFTAR LOKASI SPKLU UNTUK MUDIK LEBARAN 2025
Berapa Biaya Charge di SPKLU?
Biaya charge mobil listrik di SPKLU dengan kecepatan normal ada di harga Rp2.466/kWh. Sedangkan untuk biaya isi di SPKLU Fast Charger adalah Rp25.000 per pengisian, dengan daya 25 kW-50 kW.
Tarif dasar untuk sekali charge mobil listrik di SPKLU Ultra Fast Charger dengan daya lebih dari 50 kW-100 KW sebesar Rp57.000. Jika melihat dari hitungannya bisa diasumsikan bahwa biaya sekali charge mobil listrik di SPKLU lebih murah dibanding mengisi BBM di pom bensin.
Contohnya ada mobil dengan baterai berkapasitas 75,3 kWh kita akan isi dengan mode kecepatan normal. Dihitung dari kapasitasnya apabila mengisi dari 0-100% maka biaya yang dikeluarkan bisa di Rp185.740 yakni 75,3 kWh x Rp2.466.
Dengan tank penuh mobil bisa berjalan sampai ratusan kilometer tergantung spesifikasi mobil. Hal ini cukup murah jika dibandingkan dengan pengisian mobil dengan rata-rata konsumsi bensin 20km/liter. Maka untuk menempuh jarak 600km Anda harus mengisi bensin sebesar Rp300.000 yakni dari 600km:20km/liter x Rp10.000 (contoh harga Pertalite).
Cara Cek Lokasi SPKLU via PLN Mobile
- Pastikan aplikasi PLN Mobile sudah terpasang pada smartphone yang bisa diunduh melalui PlayStore atau AppStore.
- Buka aplikasi dan lakukan daftar/masuk akun, pastikan GPS anda aktif saat menggunakan aplikasi PLN Mobile.
- Pilih menu “Electric Vehicle” pada pojok kanan atas layar.
- Kemudian pilih menu “SPKLU” di antara pilihan lain.
- Lokasi SPKLU yang paling dekat dengan lokasi anda akan terlihat, pilihan ini juga bisa di sesuaikan menggunakan Daftar atau Map.
tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Rachma Dania
Penulis: Rachma Dania
Editor: Dipna Videlia Putsanra