Ketahui Ciri-Ciri Link Phishing dan Bagaimana Cara Mengeceknya?

2 days ago 15

tirto.id - Ciri-ciri link phishing dan bagaimana cara mengeceknya perlu dipahami supaya penggunaan tidak merugikan setiap orang. Kehadiran link phishing dapat memicu kasus penipuan dalam berinternet. Lantas, apa itu link phising, ciri-ciri link phising, dan bagaimana cek link phising?

Pengguna internet wajib memahami cara berselancar di internet dengan bijak. Salah satu aspek berinternet yang perlu diperhatikan ialah keamanan. Aspek keamanan dalam berinternet menjadi kunci utama untuk menjaga privasi dan keamanan digital.

Jangan sampai aktivitas berselancar internet yang ditujukan untuk hal baik malah menjadi awal malapetaka lantaran terkena kasus penipuan dan pemerasan di internet. Link phising menjadi salah satu model penipuan di internet yang jela akan membahayakan pengguna internet.

Kehadiran link phising wajib dikenali dan diwaspadai. Oleh karena itu, pengguna internet perlu memahami apa itu link phising, cek link phising, apa ciri-ciri link phishing dan bagaimana cara menghindari link phishing.

Apa Itu Link Phishing dan Bahayanya?

Ilustrasi media sosialIlustrasi media sosial. FOTO/iStockphoto

Sebelum membahas ciri-ciri link phising, perlu dipahami terlebih dahulu tentang apa itu link phishing dan bahayanya. Istilah ‘phising’ secara bahasa berasal dari kata ‘fishing’ yang berarti ‘memancing’.

Phising termasuk salah satu modus kejahatan siber yang wajib dihindari. Modus penipuan ini dilakukan dengan memancing pengguna internet supaya mau membuka link untuk mengunduh malware atau supaya korban mau memberi informasi pribadi mereka ke dalam link tersebut.

Link phising dapat dikirim dengan berbagai media. Mulai dari media sosial, email, atau aplikasi pengiriman pesan lainnya.

Umumnya data yang diambil bisa berupa data informasi keuangan korban, baik username, password mobile banking, maupun kode OTP dompet digital. Tujuan dari modus penipuan ini ialah supaya pelakunya dapat menguras saldo yang di dalam akun tersebut.

Link phishing adalah tautan berbahaya yang dirancang untuk menipu pengguna internet supaya memberikan informasi pribadi. Adapun informasi pribadi yang diincar bisa berupa kata sandi, nomor kartu kredit, atau data sensitif lain.

Penipuan dengan model link phising ini kerap digunakan peretas. Metode yang sering digunakan ialah melalui FCKW (Fake Click-Through URL Keywording).

Teknik satu ini menggunakan kata kunci populer dalam URL palsu guna menarik korban agar mengeklik tautan tanpa merasa curiga. Contoh yang sering muncul ialah tautan yang terlihat seperti halaman login resmi.

Padahal sebenarnya situs jebakan yang dirancang guna mencuri kredensial pengguna. Link phishing sangatlah membahayakan pengguna internet dan berkaitan dengan keamanan data pribadi.

Link phising dapat mengantarkan pada pencurian identitas, akses ilegal ke akun pribadi, hingga kerugian finansial. Melihat model penipuan baru di tengah digitalisasi ini, penting bagi pengguna internet untuk menghindarinya. Jangan sampai terkena jebakan link phising yang jelas akan merugikan diri.

Ciri-Ciri Link Phishing, Apa Saja?

Ilustrasi Keamanan DigitalIlustrasi Keamanan Digital. foto/istockphoto

Ciri-ciri link phishing dapat digunakan untuk menghindari bahaya link phising. Apa saja ciri-ciri link phishing? Simak satu per satu penjelasannya.

1. URL Mencurigakan

Link phising kerap terwujud dalam ejaan yang berbeda dari situs resmi. Perbedaan ini bisa berupa mengganti huruf dengan angka atau menambah karakter yang tidak biasa.

Misalnya, mengganti huruf “o” dengan angka “0” atau mengganti huruf “a” dengan angka “4”, mengganti huruf “e” dengan angka “3”. Jika menemukan URL semacam ini, pengguna internet wajib curiga dan menghindarinya karena siapa tahu ini merupakan link phising.

Contoh:

-Link resmi: www.mandiri.com

-Link phising: www.m4nd1r1.com

2. Meminta Informasi Pribadi

Link phising perlu ditandai melalui melalui ciri-cirinya. Jika menemukan ciri-ciri link phising, maka pengguna internet wajib waspada.

Ciri kedua link phising ialah meminta informasi pribadi. Biasanya ini ditandai dengan link yang meminta informasi pribadi dan sensitif secara mendesak, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit, dengan alasan keamanan atau verifikasi akun.

3. Memiliki Tampilan Mirip Situs Resmi

Tampilan yang dibuat mirip dengan situs resmi menjadi salah satu ciri-ciri link phishing. Pelaku link phishing biasanya dapat meniru desain situs asli.

Tujuannya supaya pengguna internet percaya bahwa mereka sedang mengakses laman resmi. Padahal jika dicek lebih lanjut, terlihat perbedaan antara situs yang dibuat mirip dengan situs aslinya.

Perbedaan ini mungkin saja tampak kecil sehingga tidak terlihat oleh pengguna internet. Misalnya, logo buram atau tata letak kurang rapi.

4. Pesan Mendesak dan Mengancam

Ciri link phising selanjutnya ialah pesan mendesak dan mengancam. Jika menemukan pesan yang sifatnya mendesak dan mengancam, maka pengguna internet wajib waspada.

Biasanya isi pesan berupa ancaman pemblokiran akun atau denda jika tidak cepat mengeklik tautan yang dikirim. Jadi dalam pesan ini unsur ketergesaan untuk segera mengeklik tautan tertentu.

Ancaman dan desakan ini akan menimbulkan perasaan panik penerimanya. Tetaplah tenang jika mendapati pesan berisi ancaman karena ini merupakan tanda khas serangan phishing.

5. Menggunakan HTTPS Palsu

Ciri link phishing berikutnya, yakni menggunakan HTTPS palsu. Banyak link phishing menggunakan HTTPS palsu.

Pengguna internet wajib mewaspadai temuan semacam ini. Beberapa link phishing mencantumkan sertifikat keamanan HTTPS supaya terlihat sah. Namun, sertifikat ini tidak menjamin keamanan.

Jadi pengguna internet wajib memeriksa domain secara teliti sebelum memasukkan informasi pribadi. Pastikan upaya untuk menjaga keamanan data pribadi dimulai dari diri sendiri.

Bagaimana Cara Menghindari Link Phishing?

ilustrasi phishingilustrasi phishing. FOTO/iStockphoto

Link phishing sangatlah berbahaya untuk keamanan data pribadi. Jadi tak heran jika pengguna internet wajib menghindari link phishing. Bagaimana cara menghindari link phishing?

1. Selalu Periksa URL dengan Teliti

Pastikan jangan gampang-gampang mengeklik tautan. Apalagi jika tautan berasal dari sumber yang tidak dikenal.

Kenali tautan yang benar-benar situs resmi. Jangan sampai asal percaya dengan tautan yang terlihat mirip dengan situs resmi.

2. Menggunakan Autentikasi Dua Faktor

Autentifikasi 2 faktor berperan penting untuk menjaga keamanan data pribadi. Cara menghindari link pishing ini perlu diterapkan dengan baik supaya menambah lapisan keamanan.

Akun-akun penting, seperti email dan perbankan perlu dipastikan keamanannya. Jadi pengguna wajib memastikan keamanan akun. Salah satunya dengan autentifikasi 2 faktor.

3. Jangan Mengeklik Link dari Sumber Tidak Dikenal

Cara menghindari link pishing selanjutnya ialah jangan mengeklik sumber yang tidak dikenal. Jika mendapat email atau pesan dengan tautan mencurigakan, jangan langsung diklik.

Daripada klik link tersebut, lebih baik memastikan link resmi dan mengunjunginya. Pastikan kebenaran informasi yang disebarkan langsung pada link resmi, bukan pada link tidak dikenal.

4. Cek Link Phishing dengan Alat Khusus

Selain cara-cara di atas, pengguna internet bisa menghindari link phishing dengan mengeceknya melalui alat khusus. Jika menemukan link mencurigakan, maka manfaatkanlah alat pengecekan phishing.

Berikut ini beberapa alat khusus yang dapat digunakan untuk cek link phishing:

-Google Safe Browsing (https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search)

-VirusTotal (https://www.virustotal.com/)

-PhishTank (https://www.phishtank.com/)

5. Laporkan Link Mencurigakan

Cara menghindari link phising selanjutnya ialah dengan melaporkan link mencurigakan. Klik “report” atau “laporkan” jika menemukan link yang mencurigakan.

Terapkan cara ini segera jika sudah memastikan link tersebut memang link phising. Segera laporkan ke penyedia layanan internet atau platform supaya dapat ditindaklanjuti.

Pengguna internet wajib memahami dan menghindari link phising. Cara ini penting dilakukan supaya keamanan data pribadi tetap terjaga dengan baik. Teruslah waspada selama berselancar internet.


tirto.id - Byte

Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Nurul Azizah & Yulaika Ramadhani

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |