Kultum Ramadhan Hari ke-8 tentang Keutamaan Tadarus

1 day ago 19

tirto.id - Kultum Ramadhan hari ke-8 bisa digunakan oleh para penceramah sebagai tambahan wawasan penulisan maupun referensi. Lantas, bagaimana contoh ceramah singkat Ramadhan tentang keutamaan tadarus?

Berbicara tentang tadarus, artinya adalah membaca kita suci Al-Quran secara mandiri maupun berkelompok. Kegiatan ini lazim dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia, bahkan menjadi budaya di Indonesia.

Sehubungan dengan itu, Anda bisa menyampaikan keutamaan tadarus Ramadhan selama bulan puasa ini. Selain demi mencerahkan dan memberikan hidayah kepada sesama, ada hal-hal baik lain yang bisa diperoleh berkat menjalankan tadarus.

Kultum Singkat Hari ke-8: Tadarus di Bulan Ramadhan

Ada berbagai macam materi yang dapat dijadikan petuah pada bulan puasa, misalnya keutamaan tadarus Ramadhan. Berikut ini kultum singkat hari ke-15 bulan Ramadhan atau hari ke 8 yang dapat Anda jadikan sebagai bahan ceramah.

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Jamaah sekalian yang dirahmati Allah SWT.

Bertepatan dengan hari ke-8 bulan Ramadhan ini, izinkan saya menuturkan sedikit pemahaman terkait keutamaan tadarus Ramadhan. Al-Quran turun pertama kali pada bulan Ramadhan, sebagaimana difirmankan Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 185 berikut.

شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ

Shahru Ramadaanallaziii unzila fiihil Qur'aanu hudal linnaasi wa baiyinaatim minal hudaa wal furqoon; faman shahida minkumush shahra falyasumhu wa man kaana mariidan aw 'alaa safarin fa'iddatum min ayyaamin ukhar; yuriidul laahu bikumul yusra wa laa yuriidu bikumul 'usra walitukmilul 'iddata wali tukbarullaaha 'alaa maa hadaakum wala'allakum tasykuruun.

Artinya:

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185)

Ayat tersebut menerangkan bahwa Al-Quran turun pada bulan Ramadhan, sehingga kita tahu bahwa bulan ini dipenuhi kemuliaan. Membaca atau tadarus Al-Qur'an di hari biasa saja akan diganjar pahala oleh Allah SWT, apalagi jika melakukannya di bulan suci Ramadan.

Oleh karena itu, tentu sangat rugi orang Islam yang berpuasa di bulan Ramadan tapi tidak melakukan tadarus Al-Qur’an di bulan ini.

Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. Bukhari).

Seperti yang telah kita dengar, jamaah sekalian bisa mendapatkan satu perolehan kebaikan yang mencapai sepuluh kali lipat. Anda dapat coba membayangkan betapa banyaknya kebaikan yang nantinya kita petik.

Selain itu, pahala khusus yang diperoleh ketika sering bertadarus atau membaca Al-Qur'an adalah akan mendapatkan syafaat (pertolongan) dari-Nya ketika hari kiamat tiba.

Seperti sabda Nabi Muhammad SAW:

Hendaklah kalian membaca Al-Qur’an karena ia nanti akan datang sebagai pemberi syafa’at bagi pembacanya pada hari Kiamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Meskipun tidak lancar membaca Al-Qur'an dan terbata-bata, tetapi jika kita selalu selalu menyempatkan diri bertadarus, Allah SWT tetap memberikan pahalanya. Bahkan, dihitung sebagai 2 pahala yang terdiri dari pahala berusaha dan pahala mengaji.

Hal ini seperti disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah ra berikut:

Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia dan selalu berbuat baik, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan terbata-bata dan dia kesulitan [dalam membaca], maka baginya dua pahala,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dari penjelasan riwayat tersebut, jelas kiranya kita tidak boleh melewatkan kesempatan dan harus mengusahakan diri untuk bertadarus. Kendati tidak lancar ketika membaca, Allah SWT bahkan memberikan tambahan pahala bagi mereka yang masih berusaha.

Sekian kultum Ramadhan hari ke-8 singkat yang dapat saya sampaikan. Segala kelebihan hanyalah milik Allah SWT dan segala kekurangan tidak luput dalam diri manusia.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.


tirto.id - Edusains

Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yuda Prinada

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |