tirto.id - Lebaran 2025 berapa hari lagi? Apakah Idul Fitri 1446 H ini akan dirayakan serentak pada tanggal yang sama oleh kalangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) seperti awal Ramadhan lalu?
Ramadhan 2025 sudah mendekati 10 hari terakhir. Hari ini 19 Maret 2025 bertepatan dengan 19 Ramadhan 1446 H. Umat Islam yang hendak mencari lailatul qadar tahun ini dapat memulai iktikaf (menyendiri di masjid) sejak 20 Ramadhan malam hari atau Kamis, 20 Maret 2025.
Kalangan Muhammadiyah sudah memastikan bahwa Ramadhan tahun ini berlangsung selama 30 hari. Ini diumumkan oleh PP Muhammadiyah melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.
Dalam maklumat tersebut dipaparkan bahwa Ramadhan 1446 H menurut hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah berjalan 30 hari. Tanggal 1 Syawal 1446 H bertepatan dengan Senin Pahing, 31 Maret 2025.
Lantas, bagaimana dengan kalangan NU dan masyarakat yang menunggu keputusan Kementerian Agama (Kemenag)? Apakah Idul Fitri tahun ini juga ditetapkan pada Senin (31/3)?
Apakah Lebaran Muhammadiyah & NU 2025 Jatuh Pada Hari yang Sama?
Dalam menentukan awal Syawal 1446 H, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan sidang isbat terlebih dahulu. Sidang ini akan menyimpulkan apakah Ramadhan 1446 H berlangsung selama 29 hari atau dibulatkan jadi 30 hari.
Sidang isbat penentuan Syawal akan dilakukan pada tanggal yang diasumsikan sebagai tanggal terakhir bulan puasa, yaitu 29 Ramadhan 1446 H yang bertepatan dengan Sabtu, 29 Maret.
Jika diputuskan bahwa Ramadhan tetap 29 hari, Idul Fitri akan berlangsung pada Minggu, 30 Maret. Namun, jika Ramadhan ditetapkan untuk dibulatkan jadi 30 hari, lebaran akan digelar pada Senin, 31 Maret atau sama dengan lebaran Muhammadiyah.
Dalam menetapkan awal bulan hijriah, Kemenag menggabungkan metode hisab (penghitungan) dengan metode rukyatul hilal (melihat bulan sabit). Untuk mencapai imkanur rukyat atau visibilitas hilal, posisi bulan dalam penghitungan harus terlebih dahulu memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Kriteria MABIMS tersebut adalah tinggi hilal yang mencapai 3 derajat, dan sudut elongasinya yang mencapai 6,4 derajat. Kedua kriteria ini saling melengkapi. Imkanur rukyat tidak akan terjadi baik jika sudut elongasi tidak memenuhi syarat (6,4 derajat), atau jika tinggi hilal belum sampai 3 derajat.
Saat ini, Kemenag RI belum merilis data hisab posisi bulan sabit pada 29 Maret mendatang. Meskipun demikian, Menteri Agama, Nasaruddin Umar menyiratkan kemungkinan besar Idul Fitri 1446 H akan terjadi pada 31 Maret 2025, atau sama dengan Muhammadiyah.
"Lebaran kita diprediksi tanggal 31 Maret 2025. Jadi kita kemarin (awal) puasanya bareng (pada 1 Maret), kemudian juga nanti insyaallah diharapkan lebarannya juga bareng," papar Menag dikutip dari detik.
Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kriteria imkanur rukyat yang sedikit berbeda mengacu pada Surat Keputusan LF PBNU No. 1 Tahun 2022. Kriteria tersebut adalah tinggi hilal mar'i 3 derajat, sedangkan elongasi hilal hakiki adalah 6,4 derajat.
Kuncinya, tinggi hilal bersifat mar‘i, sedangkan elongasi hilal bersifat hakiki. Ini berbeda dengan kriteria MABIMS yang menyebut tinggi dan elongasi hilal bersifat mar'i.
Urutan penentuan awal bulan Hijriah menurut NU dimulai dari melakukan hisab awal bulan untuk membantu kegiatan rukyat sekaligus mengontrol keakuratan laporan hasil rukyat. Ini dilanjutkan dengan melakukan ru‘yatul hilal bil fi‘li di lapangan yaitu di lokasi strategis yang sudah ditetapkan di seluruh wilayah Indonesia.
Setelah itu, akan ada laporan hasil ru‘yat pada sidang isbat. Ketika pemerintah mengumumkan isbat, barulah PBNU melaksanakan ikhbar (pengabaran). Ikhbar PBNU bisa berjalan sesuai isbat Pemerintah jika pemerintah juga menggunakan rukyat.
Berikut ini tabel 10 hari terakhir Ramadhan 1446 H dan awal Syawal 1446 H.
Tanggal Hijriah | Tanggal Masehi | Keterangan |
20 Ramadhan 1446 H | 20 Maret 2025 | malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan |
21 Ramadhan 1446 H | 21 Maret 2025 | awal 10 hari terakhir Ramadhan |
22 Ramadhan 1446 H | 22 Maret 2025 | malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan |
23 Ramadhan 1446 H | 23 Maret 2025 | |
24 Ramadhan 1446 H | 24 Maret 2025 | malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan |
25 Ramadhan 1446 H | 25 Maret 2025 | |
26 Ramadhan 1446 H | 26 Maret 2025 | malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan |
27 Ramadhan 1446 H | 27 Maret 2025 | |
28 Ramadhan 1446 H | 28 Maret 2025 | malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan |
29 Ramadhan 1446 H | 29 Maret 2025 | |
30 Ramadhan 1446 H | 30 Maret 2025 | malam Takbiran |
1 Syawal 1446 H | 31 Maret 2025 | Idul Fitri |
2 Syawal 1446 H | 1 April 2025 | awal puasa Syawal |
tirto.id - Edusains
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya