tirto.id - Teori digunakan sebagai piranti untuk memberikan intepretasi atas fakta yang masih bersifat samar-samar. Lantas, apa saja teori-teori sosiologi modern dan bagaimana penjelasannya menurut para ahli?
Menurut ahli sosiologi modern James L. Gibs, teori adalah kumpulan pernyataan yang memiliki kaitan logis. Kemudian menjadi cermin kenyataan yang ada, baik mengenai sifat, ciri-ciri kelas, peristiwa, dan benda.
Muhammad Syuur dalam buku Dasar-Dasar Sosiologi (2018) menyebutkan unsur-unsur teori. Di antaranya (1) konsep, definisi, dan proposisi; (2) hubungan logis minimal dari dua konsep atau lebih; (3) hubungan tersebut cerminan fenomena sosial; dan (4) teori bisa dipakai untuk prediksi maupun eksplanasi.
Apa yang Dimaksud dengan Teori Sosiologi Modern?
Anda mungkin bertanya-tanya tentang: apa yang dimaksud teori modern? Teori modern adalah suatu pendekatan tertentu yang digunakan dalam pengkajian dan sifatnya adaptif (terbaru).
Dengan begitu, teori sosiologi modern adalah sejumlah teori yang dihasilkan dari pembaruan ilmu klasik. Berbeda dari klasik, teori sosiologi modern mengacu pada aliran-aliran pemikiran dalam sosiologi yang muncul setelah periode awal perkembangan ilmu ini.
Beberapa contoh teori sosiologi modern misalnya teori fungsionalisme struktural, interaksionisme simbolik, konflik, dan fenomenologi. Ada pula teori etnometodologi, sosiologi perilaku, serta pertukaran sosial.
Teori-Teori Sosiologi Modern Menurut Para Ahli
Teori perkembangan sosiologi masuk kategori modern lantaran dihasilkan dari pendapat-pendapat ahli sebelumnya. Berikut ini penjelasan dan contoh teori sosiologi modern menurut para ahli.
1. Teori Sosiologi Modern George Ritzer
George Ritzer menjelaskan tiga paradigma utama sosiologi. Sebagai paradigma pertama, fungsionalisme, ia menyampaikan bahwa masyarakat merupakan sistem yang punya keterhubungan satu sama lain.
Kemudian paradigma konflik, di mana masyarakat kerap mengalami perbedaan pendapat, kepentingan, konflik sosial, hingga rasa tidak setara. Teori konflik ini kerap terjadi lantaran perebutan sumber daya maupun kuasa.
Adapun George Ritzer juga mengungkapkan tentang paradigma interaksionisme simbolik. Teori tersebut berfokus pada makna seorang individu ketika menanggapi interaksi, sehingga bisa memperoleh pengalaman dan mempengaruhi tindakannya.
2. Teori Sosiologi Modern Anthony Giddens
Anthony Giddens terkenal dengan teori strukturisasi, yakni penautan antara struktur maupun tindakan. Sehubungan dengan itu, kedua hal dalam teori sosiologi modern ini tidak terpisahkan.
Dari kondisi tersebut, suatu tindakan dianggap bisa menghasilkan struktur. Dengan kata lain, berbagai tindakan masyarakat yang ada di lingkup sosial tertentu berfungsi untuk menciptakan struktur.
Konsep ini kemudian diinterpretasikan sebagai bentuk dualitas struktur. Tepatnya struktur mampu merangkai sejumlah tindakan sosial, kemudian tindakan itu akhirnya membentuk struktur yang serupa.
3. Teori Sosiologi Modern Talcott Parsons
Talcott Parsons berperan penting dalam perumusan teori struktural fungsional. Adapun teori sosiologi modern ini menjadikan struktur dan fungsi sebagai komponen penting dalam kestabilan.
Dasar teori ini memanfaatkan masyarakat yang kompleks, namun punya keterkaitan satu sama lain. Kendati fungsi, kelas, dan strukturnya berbeda, mereka punya andil masing-masing bagi keseluruhan sistem.
Sistem ini baru akan beroperasi secara lancar apabila semua bagiannya melaksanakan fungsi. Sebaliknya, kehilangan suatu fungsi tertentu akan menurunkan nilai atau terkena pengaruh tertentu.
4. Teori Sosiologi Modern C. Wright Mills
Dinukil dari Study Smarter UK, C. Wright Mills punya pendapat penting mengenai imajinasi sosiologi. Ia menerangkan bahwa imajinasi sosiologi dibutuhkan agar seseorang bisa melihat permasalahan struktural di balik permasalahan individu.
Adapun masalah kompleks masyarakat itu bisa ditemukan lewat imajinasi seseorang ketika berimajinasi. Dengan begitu, mereka dapat membayangkan tempat masing-masing di dalam masyarakat.
Kemudian mengerti permasalahan individu atau isu pribadi yang tengah dihadapi masing-masing. Contohnya seseorang yang memikirkan latar belakang keluarga dari beberapa generasi terdahulu, khususnya yang mempengaruhi kehidupan kini.
5. Teori Sosiologi Modern Pierre Bourdieu
Berbicara tentang masyarakat, kita tentunya mengetahui bahwa dunia tidak luput dari berbagai peraturan dan norma. Begitulah kiranya Pierre Bourdieu mendeskripsikan teori sosiologi modern bertajuk konstruktivitis strukturalisme.
Pierre menyebutkan seorang individu sebagai agen yang kesehariannya selalu dipengaruhi beragam struktur. Adapun struktur yang dimaksud di sini termasuk peraturan-peraturan yang ada.
Sebagai gambaran ringkasnya, seorang pelanggar hukum pidana akan diberikan sanksi jika melakukan tindakan pidana. Oleh sebab itu, aturan membatasi perilaku agar kejadian itu tak terlaksana.
6. Teori Sosiologi Modern Michel Foucault
Michel Foucault merupakan salah satu sosiolog yang dikenal akademisi sebagai penerang teori kekuasaan. Oleh karena itu, dirinya sangat dekat dengan pendekatan kekuasaan untuk melihat fenomena masyarakat.
Dinukil dari sumber serupa, Foucault menyampaikan bahwa sebelumnya kekuasaan dalam masyarakat berjalan lewat kedaulatan. Baik itu dilakukan dengan kekerasan, secara publik, maupun langsung.
Namun demikian, pergeseran proses jalannya kekuasaan ini terjadi ke dalam bentuk disiplin. Oleh sebab itu, masyarakat kini dikuasai oleh disiplin waktu, ruang, pengawasan, hingga pemenjaraan.
7. Teori Sosiologi Modern Judith Butler
Berbeda jauh dari beberapa teori sebelumnya, kini teori sosiologi modern juga kerap disandingkan dengan pendekatan lain berupa gender. Salah satu pelopor teori ini misalnya Judith Butler.
Filsuf Amerika ini menyampaikan bahwa gender merupakan realitas yang dikonstruksi secara sosial. Pendapat ini mengartikan bahwa gender bisa saja terus mengalami perkembangan.
Dikutip dari Big Think, Judith menyampaikan gender bukan sebagai hal yang tetap. Namun sifatnya dinamis dengan pola pikir berkembang, baik untuk memahami maupun mempelajari.
8. Teori Sosiologi Modern Emile Durkheim
Emile Durkheim memiliki tiga pandangan dalam teori sosiologi modern, misalnya fungsi sosial, solidaritas sosial, dan fakta sosial. Dalam fungsi, masyarakat dipercaya punya kontribusi demi keberlanjutan dan kestabilan.
Adapun teori solidaritas sosial dipisahkan menjadi dua jenis. Di antaranya solidaritas mekanik yang strukturnya sederhana, kemudian solidaritas organik yang cara kerjanya lebih berstruktur.
Terakhir, ada pula teori fakta sosial yang mendeskripsikan bahwa elemen masyarakat dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku individu. Fakta ini bisa berupa institusi, norma, dan nilai di masyarakat.
9. Teori Sosiologi Modern Max Weber
Sosiolog bernama Max Weber mengungkapkan teori pemahaman. Dalam teori sosiologi modern tersebut, dia menjabarkan bahwa individu bisa dipahami tindakannya, jika kita melihat dari sudut pandang orang tersebut.
Bukan hanya itu, pria ini juga pernah berpendapat tentang teori tindakan-tindakan sosial. Dia mendeskripsikan tindakan seseorang semestinya memperhatikan perlikau orang lain serta diarahkan dengan tepat.
Beberapa tindakan sosial itu bisa muncul karena empat faktor. Di antaranya rasional instrumental, rasional berorientasi nilai, tindakan yang sifatnya tradisional, dan tindakan afektif (berperasaan).
10. Teori Sosiologi Modern Auguste Comte
Pelopor atau Bapak Sosiologi ini mendeskripsikan tiga tahapan utama yang dapat membentuk masyarakat. Pertama-tama, tahap teologis memperlihatkan masyarakat yang mempercayai kekuatan supranatural ketika berhadapan dengan fenomena sosial.
Auguste Comte juga menyampaikan tahapan kedua terkait metafisis. Pada proses ini masyarakat diklaim telah mempercayai dewa, lengkap dengan pemikiran yang logis serta rasional.
Kemudian masyarakat mengalami perkembangan hingga mencapai tahapan positivisme. Mereka yang sudah memasuki tahapan ini akan lebih berpikir rasional, sadar akan metode ilmiah, dan mengandalkan pengetahuan.
Teori Sosiologi Modern PDF
Anda bisa membaca artikel ini sebagai tambahan wawasan agar bisa mengetahui apa saja teori sosiologi modern. Namun demikian, kelengkapan penjelasan semestinya ada di beberapa bahan ajar.
Berikut tautan untuk mengunduh buku teori sosiologi modern.
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yuda Prinada