tirto.id - Menggambar ragam hias termasuk salah satu aktivitas sekaligus materi pembelajaran yang perlu diketahui peserta didik. Ragam hias disebut juga ornamen ini punya fungsi, jenis, dan teknik tertentu.
Secara umum, motif ragam hias terbentuk karena adanya naluri atau insting manusia untuk menghias. Faktor lain yang memunculkan ragam hias adalah kebutuhan masyarakat, baik bersifat praktis atau agamis.
Oleh karena itu, materi ragam hias juga kerap menunjukan makna dan simbol-simbol tertentu. Adapun pembuatannya memerlukan bahan dan alat yang disebut media, baik kertas, kanvas, tembok, dan sebagainya.
Apakah yang Dimaksud Menggambar Ragam Hias?
Ragam hias atau yang juga dikenal ornamen merupakan bentuk karya seni yang telah berkembang sejak zaman prasejarah. Secara garis besar, ragam hias adalah standardisasi bentuk hiasan yang dilakukan dengan pola berulang-ulang.
Pengulangan gambar ragam hias itu pada akhirnya menciptakan pola tertentu dalam kesenian dan kerajinan. Oleh karena itu, menggambar ragam hias berarti menjalankan aktivitas visualisasi secara berulang demi memperoleh pola.
Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (pengayaan) atau menyederhanakan bentuk objek sumber keindahan. Selain itu, bentuk ragam hias juga disesuaikan dengan fungsinya.
Apa Fungsi Ragam Hias?
Ragam hias yang banyak ditemukan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya tercipta karena lingkungan, flora dan fauna, serta kebudayaan yang dimiliki oleh setiap daerah.
Sejumlah faktor yang disebutkan di atas punya andil masing-masing dalam menjelaskan fungsi ragam hias. Secara umum, menggambar ragam hias memiliki tiga fungsi sebagai berikut.
1. Fungsi Sakral dan Simbolis
Ragam hias bisa berfungsi sakral, seandainya punya makna keagamaan atau kepercayaan tertentu. Kondisi ini disebut juga dengan fungsi simbolis, yakni ragam hias menunnjukan arti gambar berdasarkan pandangan budaya pembuatnya.
2. Fungsi Estetis
Estetika berlaku dalam karya seni, begitu juga ketika Anda mencoba menggambar ragam hias. Fungsi estetis atau keindahan ini menjelaskan bahwa ragam hias bisa dimanfaatkan untuk memperindah objek.
Jenis-Jenis Ragam Hias
Dikutip dari buku Seni Budaya Kelas VII (2014), jenis yang terdapat pada ragam hias adalah bentuk flora, fauna, manusia, serta bentuk geometris. Bentuk tersebut dapat diterapkan pada media dua atau pun tiga dimensi.
Berikut ini adalah penjelasan tentang motif ragam hias.
1. Ragam Hias Flora
Dapat dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada barang seni seperti batik, ukiran, kain, sulam, kain tenun, dan border.
2. Ragam Hias Fauna
Hewan-hewan seperti burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam merupakan motif yang banyak ditemukan. Motif hewan dapat digabung dengan motif hias flora ataupun geometris.
Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan untuk memperkenalkan kearifan suatu daerah, seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.
Motif ragam hias fauna dapat ditemui pada batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, serta kain border.
3. Ragam Hias Geometris
Merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris lalu dibentuk sesuai dengan selera serta imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh wilayah Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
4. Ragam Hias Figuratif
Ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambarkan dengan mendapatkan pengayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasa terdapat pada bahan tekstil atau pun bahan kayu yang proses pembuatannya dilakukan dengan cara menggambar.
Teknik Menggambar Ragam Hias
Melansir dari Modul 2 Simbol Kearifan Lokal: Ragam Hias Pada Media Kertas (2017), menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan menggunakan dua jenis teknik yang disesuaikan dengan motif yang akan dibuat.
Teknik tersebut adalah teknik mistar dan teknik manual. Berikut adalah pengertian kedua teknik tersebut:
1. Teknik Mistar
Menggambar ragam hias dengan bentuk dasar geometri membutuhkan ketepatan ukuran seperti sudut, lengkungan, garis lurus, serta beraturan. Untuk mendapatkan ukuran yang tepat, dibutuhkan alat berupa penggaris/ mistar dan jangka.
2. Teknik Manual
Terdapat lima teknik manual untuk menggambar ragam hias. Adapun daftar teknik manual itu dilakukan dengan beberapa cara berikut.
a. Teknik Linier
Merupakan teknik menggambar dengan menggunakan pensil atau pena sehingga garis sejajar, menyilang, atau pertemuan dari beberapa garis.
b. Teknik Arsir
Teknik yang digunakan untuk menghasilkan garis sejajar, menyilang, atau pertemuan dari beberapa garis yang kemudian diarsir. Teknik Arsir menggunakan pensil atau pena untuk menggambarnya.
c. Teknik Dusel
Merupakan teknik menggambar menggunakan pensil dalam posisi rebah atau miring. Sehingga menghasilkan garis yang tebal.
d. Teknik Plakat
Teknik menggambar yang dilakukan dengan menyapukan pewarna yang menghasilkan sapuan warna yang menutup atau tebal.
e. Teknik Aquarel
Merupakan cara untuk menggambar dengan menyapukan pewarna yang menghasilkan sapuan warna yang transparan.
e. Teknik Pointilis
Merupakan teknik menggambar ragam hias dengan membuat titik-titik pena atau pensil sehingga menghasilkan kumpulan titik.
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Maria Ulfa
Penyelaras: Yuda Prinada