Motor tua memiliki karakter mesin yang berbeda dari motor keluaran baru. Setelah bertahun-tahun pengendara gunakan, bagian dalam mesinnya mengalami keausan. Celah antar komponen juga menjadi lebih renggang daripada saat pertama kali pengendara gunakan. Oli kental untuk motor tua membantu mengisi celah antar komponen dengan lebih baik.
Baca Juga: Efek dari Menggunakan Oli Motor Kental dan Manfaatnya
Jika menggunakan oli motor yang terlalu encer, risiko oli masuk ke ruang bakar semakin besar. Hal ini bisa menyebabkan asap knalpot lebih tebal dan boros oli. Selain itu, oli yang terlalu encer tidak bisa melindungi mesin secara maksimal dari gesekan.
Oli Kental untuk Motor Tua, Ini Ciri Oli yang Cocok
Tidak semua oli kental bisa Anda gunakan untuk motor tua. Anda perlu memperhatikan viskositas oli sebelum menggunakannya. Oli yang terlalu kental justru bisa memperberat kinerja mesin dan membuatnya lebih sulit untuk Anda nyalakan.
Sebagai patokan, oli dengan spesifikasi 20W-40 atau 20W-50 lebih direkomendasikan. Angka pertama menunjukkan kekentalan oli saat suhu rendah, sementara angka kedua menunjukkan kekentalan pada suhu tinggi. Oli ini cukup kental untuk melindungi mesin, tetapi tetap bisa mengalir dengan baik.
Selain itu, bahan dasar oli juga penting untuk Anda perhatikan. Oli mineral lebih cocok untuk motor tua karena memiliki karakter yang lebih stabil. Oli ini bisa melapisi permukaan komponen mesin secara merata dan lebih tahan terhadap gesekan.
Faktor Pengikisan pada Motor Lawas
Seiring bertambahnya usia motor, pengikisan pada celah dinding silinder dan piston bisa terjadi. Untuk mencegah penurunan kompresi atau oli merembes ke ruang bakar, disarankan bagi Brader untuk memilih oli yang lebih kental untuk motor lawas.
Untuk memastikan jenis oli yang tepat, Anda bisa memeriksa kondisi asap knalpot motor. Jika asapnya mulai ngebul, ini menandakan bahwa oli kental diperlukan.
Setelah memilih oli dengan spesifikasi yang tepat untuk motor lawas kesayangan, ada satu hal lagi yang tak boleh Anda abaikan, yakni penggantian oli secara rutin sesuai jadwal. Jangan terpengaruh mitos yang mengatakan, “Motor semakin tua, semakin bandel.”
Jika penggantian oli terlambat, tingkat pelumasan mesin akan berkurang. Hal ini akan membuat performa mesin tidak optimal dan bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Manfaat Menggunakan Oli Kental pada Motor Tua
Menggunakan oli kental untuk motor tua bisa memberikan berbagai keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah menjaga kompresi mesin tetap optimal. Oli kental dapat mengurangi kebocoran oli ke ruang bakar dan membuat tenaga mesin lebih stabil.
Pelumasan yang lebih baik juga membuat suara mesin lebih halus. Komponen yang mulai aus bisa bekerja lebih ringan dengan adanya lapisan oli yang cukup tebal. Hal ini bisa mengurangi suara kasar yang sering muncul pada motor tua.
Selain itu, oli kental juga membantu menjaga suhu mesin tetap stabil. Motor tua lebih rentan mengalami overheat jika pelumasan tidak berjalan dengan baik. Dengan oli yang lebih kental, panas bisa diserap dan didistribusikan lebih merata ke seluruh bagian mesin.
Kesalahan yang Harus Anda Hindari Saat Memilih Oli
Banyak pemilik motor tua yang asal memilih oli tanpa memperhatikan spesifikasinya. Beberapa orang masih beranggapan bahwa semakin kental oli, semakin baik untuk mesin. Padahal, oli yang terlalu kental bisa menghambat pergerakan komponen mesin.
Baca Juga: Cara Cek Volume Oli Motor Tanpa Pergi ke Bengkel
Menggunakan oli kental untuk motor tua dengan kualitas rendah juga bisa berbahaya. Oli murah sering kali mudah mengental berlebihan saat mesin panas. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan kotoran di dalam mesin dan menghambat aliran pelumasan.
Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli
Mengganti oli kental untuk motor tua tepat waktu sangat penting untuk menjaga performa motor tua. Jangan menunggu mesin terasa berat atau mengeluarkan suara kasar baru mengganti oli. Perawatan rutin bisa mencegah kerusakan lebih serius di kemudian hari.
Idealnya, oli harus Anda ganti setiap 2000 hingga 3000 kilometer pemakaian. Jika motor sering Anda gunakan dalam kondisi berat, seperti perjalanan jauh atau jalanan macet, sebaiknya oli Anda ganti lebih cepat. Oli yang sudah terlalu lama Anda gunakan akan kehilangan viskositasnya dan tidak bisa melindungi mesin dengan baik.
Tips Merawat Motor Tua agar Tetap Awet
Selain memilih oli kental untuk motor tua yang tepat, perawatan lain juga diperlukan untuk menjaga motor tua tetap prima. Salah satunya adalah rutin memanaskan mesin sebelum digunakan. Ini membantu oli menyebar secara merata ke seluruh komponen mesin.
Perhatikan juga kebersihan filter udara dan karburator. Kotoran yang menumpuk bisa mengganggu performa mesin dan membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Bersihkan secara berkala agar mesin tetap bekerja dengan optimal.
Terakhir, pastikan sistem pendingin tetap dalam kondisi baik. Motor tua lebih rentan mengalami overheat jika sirkulasi udara tidak lancar. Periksa kipas pendingin, radiator, atau sirip pendingin mesin agar suhu tetap terjaga.
Baca Juga: Oli Semi Sintetik untuk Motor, Optimalkan Performa Mesin
Menggunakan oli kental untuk motor tua adalah langkah penting agar mesin tetap awet dan bekerja optimal. Oli ini membantu mengisi celah antar komponen yang mulai renggang akibat usia, menjaga kompresi, serta mengurangi risiko oli masuk ke ruang bakar. Perawatan rutin seperti mengganti oli tepat waktu dan menjaga kebersihan mesin juga penting agar motor tua tetap nyaman digunakan. (R10/HR-Online)