Pemprov Jatim Beri Santunan untuk Korban Longsor Pacet-Cangar

1 day ago 19

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) akan memberi santunan total sebesar Rp100 juta kepada korban bencana longsor di Jalur Pacet-Cangar Mojokerto. Longsor yang terjadi di jalur penghubung antara Kota Mojokerto dan Kota Batu ini menewaskan 10 orang.

Santunan diberikan bersamaan dengan takziah yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke keluarga korban yang terletak di Sidoarjo dan Mojokerto pada Sabtu (5/4/2025).

Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Restu Novia Diani, menjelaskan bahwa Pemprov Jatim akan memberi santunan kepada keluarga korban sebesar Rp10 juta per jiwa.

"Pemberian santunan ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kendati bahwa pemberian ini tidak bisa mengganti duka mereka karena ditinggal oleh korban," ungkap Novia ketika diwawancarai oleh kontributor Tirto.id pada Minggu (6/4/2025).

Korban yang terkena bencana longsor pada Kamis (3/4/2025) itu ialah Majid Zatmo Setio (31), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), Wahyudi (71), Jainah (61), dan Saudah (70) yang tinggal di Sidoarjo. Kemudian, Ahmad Fiki Muzakki (30), Fitria Handayani (30), serta Mikhaila Faiha Nina Sezen (3) yang tinggal di Mojokerto.

Novia pun mengatakan bahwa sepanjang pemantauan yang dilakukan oleh Pemprov Jatim, seluruh korban berasal dari keluarga yang berkecukupan. Namun, apabila setelah diselidiki terdapat korban yang berlatar belakang tidak mampu, Pemprov Jatim akan memberikan bantuan lanjutan.

"Selama pemantauan ini korban memang berasal dari keluarga mampu. Contohnya yang berasal dari Sidoarjo itu. Namun, apabila nanti ada korban yang berasal dari keluarga tidak mampu, kami akan memberikan bantuan lanjutan, tentu dengan koordinasi dinas terkait," terangnya.

Sebagai langkah selanjutnya, ia menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan segera memperbaiki konstruksi jalan di lokasi kejadian. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap bencana longsor di lokasi tersebut.

"Kami akan merapatkan barisan dengan lembaga terkait, termasuk Dinas Perhubungan, BPBD Mojokerto, Pemkab Mojokerto dsb untuk memperbaiki Jalur Cangar-Pacet tersebut. Dengan ini, diharapkan tidak ada lagi korban bencana di jalur tersebut," pungkasnya.

Kunjungan Gubernur Jawa Timur di keluarga korban longsor Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan keluarga korban longsor Pacet Mojokerto di rumah kawasan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (5/4/2025). Sebanyak 10 korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Jalur Pacet-Cangar Mojokerto pada Kamis (3/4), tujuh diantaranya satu keluarga di Sidoarjo dan tiga di Mojokerto. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/YU

Sementara itu, dalam kunjungan takziahnya, Khofifah menyampaikan duka cita yang mendalam. "Para korban dipanggil Allah dalam proses perjalanan silaturahim ke rumah keluarganya. Kita semua mengucapkan innalillahi wainnailaihirojiun mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan husnul khotimah," ucap Khofifah saat menemui tiga keluarga korban di Mojokerto pada Sabtu (5/4/2025) seperti dikutip dari Antara.

Ia mengaku telah melakukan koordinasi antara Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto agar ke depan lokasi kejadian segera diperbaiki dengan konstruksi yang lebih kokoh untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

"Yang jelas untuk sementara, jalan ini masih kita tutup sampai batas waktu yang akan diumumkan berikutnya. Setelah rapat dan pembersihan jalan, tanggal 7 Maret 2025, akan kita lihat hasil asesmennya," ujarnya.

Ia mengatakan proses selanjutnya akan diputuskan apakah harus ada plengsengan di kanan kirinya, atau pelebaran air sungai agar arusnya lebih deras.

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |