tirto.id - Cassio Francisco de Jesus, mantan pemain Barito Putera dan Semen Padang dikabarkan meninggal dunia pada hari Rabu, 5 Maret 2025. Cassio didiagnosa menderita penyakit Aplastik Anemia yang menyebabkan penurunan produksi sel darah.
Kabar meninggalnya Cassio de Jesus dikabarkan langsung akun Instagram pribadinya pada Selasa (5/3/2025). Mantan klub Cassio, Barito Putera juga mengonfirmasi berita tersebut lewat unggahan Instagram.
Cassio de Jesus pernah bermain di kasta tertinggi Liga Sepak Bola Indonesia bersama Semen Padang dan Barito Putera. Atlet asal Brazil kelahiran tanggal 21 November 1989 itu didiagnosis penyakit tersebut ketika bermain bersama klub Thailand, Royal Thai Navy tahun 2024.
Simak profil lengkap Cassio Francisco de Jesus dan perjalanan kariernya pada ulasan berikut ini.
Profil Cassio de Jesus, Mantan Pemain Barito Putera dan Perjalanan Karier
Cassio Francisco de Jesus, lahir di Sao Paulo, Brazil pada tanggal 21 November 1989. Atlet berkewarganegaraan Brazil itu bermain di posisi bek tengah, serta pernah membela Semen Padang dan Barito Putera di Liga Indonesia.
Dikutip dari halaman Transfermarkt, Cassio memulai karier sepak bola dengan menimba ilmu di akademi Guarani B. Kemudian ia bergabung dengan tim senior Guarani mulai tahun 2009-2010.
Pada awal tahun 2011 Cassio sempat membela Concordia selama setengah musim, lalu bergabung dengan Sao Carlos di Liga Brazil musim 2011-2014.
Pada awal tahun 2014, Flamengo SP tertarik merekrut Cassio dan bertahan di klub tersebut selama dua musim. Setelah itu, Cassio memutuskan berhijrah ke Liga Indonesia pada tahun 2016 usai mengakhiri kontrak di Flamengo.
Cassio de Jesus bergabung dengan Semen Padang mulai tahun 2016 di turnamen Indonesia Soccer Championship A 2016 dan Liga 1 2017. Dia mencatatkan 43 penampilan bersama Laskar Kabau Sirah selama dua musim.
Sayangnya Semen Padang harus terdegradasi dari Liga 1 musim 2017 sehingga melepas Cassio ke klub Malaysia, Kelantan FC. Ia tampil di ajang Malaysia Super League 2018 selama satu musim dan hanya tampil sebanyak 12 laga.
Cassio memutuskan kembali ke Liga Indonesia dengan bergabung bersama Barito Putera untuk mengarungi Liga 1 musim 2019. Di Barito Putera, dia membukukan 27 penampilan dan mengemas 2 gol serta 1 assist. Cassio bertahan di Barito Putera hingga pertengahan musim 2021/2022.
Setelah bermain di Liga Indonesia, Cassio memutuskan hengkang ke klub Rangers di Liga Hongkong dan hanya bermain setengah musim hingga akhir tahun 2022. Selepas itu, Cassio sempat berstatus tanpa klub hingga tahun 2024.
Pada bulan Juli 2024, klub Thailand Royal Thai Navy bersedia merekrut Cassio untuk bermain di Liga 3 Thailand. Namun belum satu musim berjalan, Cassio didiagnosa menderita penyakit Aplastik Anemia yang menyebabkan dia harus menepi dari lapangan hijau.
Cassio sempat menjalani perawatan beberapa waktu di Thailand sebelum akhirnya dibawa ke kampung halaman di Brazil. Pada akhirnya, Cassio menghembuskan napas terakhirnya pada hari Rabu, 5 Maret 2025 di usia 35 tahun.
Aplastik Anemia adalah kelainan darah langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah yang cukup. Kondisi ini juga dikenal sebagai gagal sumsum tulang.
Penyakit ini ditandai dengan tidak cukupnya sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan metabolisme menjadi terganggu dan imunitas tubuh menurun.
Biodata Cassio Francisco de Jesus, mantan pemain Barito Putera dan Semen Padang
Berikut ini biodata Cassio Francisco de Jesus:
- Nama Lengkap: Cassio Francisco de Jesus
- Tempat Lahir: Sao Paulo, Brazil
- Tanggal Lahir: 21 November 1989
- Kewarganegaraan: Brazil
- Posisi (Saat Bermain): Bek Tengah
Perjalanan Karier Cassio Francisco de Jesus
2009-2011: Guarani (Brazil)
2011: Concordia (Brazil)
2011-2014: Sao Carlos (Brazil)
2014-2016: Flamengo-SP (Brazil)
2016-2017: Semen Padang (Indonesia)
2018-2019: Kelantan FC (Malaysia)
2019-2021: Barito Putera (Indonesia)
2022: Rangers (Hongkong)
2024: Navy FC (Thailand)
tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ahmad Zidan Nahari
Penulis: Ahmad Zidan Nahari
Editor: Oryza Aditama