Rangkuman Materi Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik-Anorganik

4 hours ago 2

tirto.id - Materi kerajinan limbah keras, contoh, beserta prinsipnya bisa dimanfaatkan peserta didik untuk bahan pembelajaran. Lantas, apa itu kerajinan limbah keras dan bagaimana cara membuatnya?

Dikutip dari modul Limbah Bernilai (2018:10) limbah memiliki beberapa jenis berdasarkan pengelompokannya. Di antaranya limbah padat atau limbah keras, limbah cair, limbah gas, dan limbah suara.

Adapun limbah keras merupakan istilah yang ditujukan untuk bahan buangan yang berkonsistensi keras, padat, sulit diolah, dan sulit terurai. Limbah ini ada yang bersifat organik dan anorganik.

Pengertian Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas

Secara umum, kerajinan limbah adalah berbagai jenis karya yang dihasilkan dari limbah tertentu. Jika kita membicarakan tentang kerajinan limbah keras, berarti bahan utamanya adalah sampah yang sulit terurai.

Jenis dan karakteristik limbah keras dapat dibedakan menjadi dua bagian, di antaranya adalah organik dan anorganik, seperti dikutip dari Prakarya (2017:4). Berikut penjelasan tentang dua macam limbah keras tersebut.

Pengertian Limbah Keras Organik dan Contohnya

Limbah keras organik adalah bahan buangan atau sampah yang muncul dari berbagai organisme hayati dan hewani. Oleh karena itu, kerajinan limbah keras organik merupakan karya yang dihasilkan dari organisme tersebut.

Contoh dari limbah keras organik adalah dedaunan. Selain itu, limbah keras yang berasal dari daerah pegunungan adalah kayu abasia, pinus, kamper, dan sejumlah kayu-kayuan pohon besar lain.

Sementara itu, contoh-contoh kerajinan limbah keras organik bisa dilihat dari hasil produksi kayu-kayu potongan. Beberapa yang lazim dibuat dari bahan ini misalnya kursi, meja, hingga kerajinan kecil lain.

Pengertian Limbah Keras Anorganik dan Contohnya

Limbah keras anorganik adalah limbah yang dihasilkan dari produk non organisme dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa. Produksinya mesti menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran.

Contoh limbah keras anorganik meliputi pelat-pelat atau pecahan dari logam, pecah-pecahan keramik, kaca, wadah, botol plastik, dan kaleng. Beberapa bahan ini bisa diolah, kendati juga ada yang tidak bisa dijadikan kerajinan.

Adapun kerajinan limbah keras anorganik berarti karya yang dibuat oleh seseorang ini memanfaatkan bahan non alami. Contoh kerajinan bahan limbah keras anorganik seperti vas plastik, tas plastik, dan bunga sedotan.

Prinsip Pengolahan Limbah Keras untuk Kerajinan

Produksi limbah yang terus meningkat setiap harinya menjadikan limbah menjadi salah satu sumber penyebab kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan proses yang dapat mengurangi produksi limbah sebagai sistem untuk menjaga lingkungan sekitar

Terdapat sebuah sistem dikenal dengan sebutan 3R (reuse, reduce, dan recycle). Pada dasarnya kerajinan bahan keras merupakan sistem untuk memanfaatkan limbah agar menjadi lebih berguna, berikut daftarnya.

1. Reuse

Reuse dapat diartikan sebagai penggunaan kembali, artinya, limbah yang dihasilkan dipilih dan dipilah sehingga dapat memiliki manfaat lain. Sebagai contoh, pemanfaatan botol bekas untuk wadah minyak goreng, penggunaan kantong belanja yang dapat digunakan berulang kali, dan lain sebagainya.

2. Reduce

Reduce dapat diartikan dengan cara melakukan pengurangan penggunaan barang sekali pakai. Artinya, produksi limbah dapat ditekan dengan cara menggunakan barang yang dapat dilakukan berulang kali, seperti penggunaan baterai yang bisa diisi ulang.

3. Recycle

Recycle dapat diartikan sebagai pendauran limbah produksi menjadi barang yang berbeda. Sebagai contoh, mendaur ulang botol plastik menjadi sebuah keranjang.

Cara Membuat Kerajinan Limbah Keras

Limbah keras dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Proses recycle yaitu mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan tersebut.

Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah keras organik dan anorganik. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah keras ini sebagai produk kerajinan.

Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah keras selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang telah menaruh perhatian terhadap pemanfaatan limbah keras sebagai produk kerajinan.

Proses pengolahan kerajinan dari limbah keras secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.

Berikut cara membuat kerajinan limbah keras.

  1. Pemilahan bahan limbah. Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi.
  2. Pembersihan limbah. Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan deterjen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.
  3. Pengeringan. Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.
  4. Pewarnaan. Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.
  5. Pengeringan setelah pewarnaan. Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.
  6. Penghalusan bahan agar siap pakai. Bahan limbah yang sudah kering dapat di-finishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Marhamah Ika Putri
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Maria Ulfa
Penyelaras: Yuda Prinada

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |