Sekitar pukul 14.30 WIB, saudara korban melihat rumah Aditya yang dalam keadaan terbuka, mulai dari pintu pagar hingga jendela.
tirto.id -
Rumah pewarta Tirto.id, Dwi Aditya Putra (29), di Papanmas F45/21, RT01/RW05, Setiamekar, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, dibobol maling pada Sabtu (25/1/2025) sore. Akibat kemalingan, Aditya kehilangan laptop, emas, serta maskawin.
Ia mengungkapkan bahwa kerugian yang dialami imbas kemalingan itu mencapai puluhan juta.
"Kerugiannya lumayan banyak, sampai puluhan juta," ucapnya melalui pesan singkat, Minggu (26/1/2025).
Aditya menyebutkan, aksi kemalingan itu bermula saat ia bersama istri dan dua buah hatinya meninggalkan rumah menggunakan mobil pada Sabtu sekitar pukul 11.30 WIB. Kondisi rumahnya kala itu dalam posisi terkunci rapat.
Ia kemudian mencari tempat untuk kerja dari mana saja (work from anywhere) di Jakarta. Sekitar pukul 14.30 WIB, saudara korban melihat rumah Aditya yang dalam keadaan terbuka, mulai dari pintu pagar hingga jendela.
Saudara korban kemudian memberikan kabar ke orangtua Aditya. Oleh orangtuanya, Aditya diberitahu bahwa kediamannya dibobol maling.
"Sekitar jam 15.00 WIB, Ayah yang emang rumahnya dekat rumah saya lapor via video call, memberi tahu kondisi rumah. Seisi kamar kelihatan dari jendela sudah berantakan semua," urai Aditya.
Mengetahui hal tersebut, ia bergegas kembali ke kediamannya. Melalui jalan yang terbilang macet, Aditya beserta istri dan dua buah hatinya baru tiba di kediaman mereka sekitar pukul 16.30 WIB.
Ia pun langsung mengecek rumahnya. Hasil pengecekan, terdapat bekas congkelan obeng di kaca jendela kediamannya. Kemudian, kaamar utama dan kamar anak dan posisi berantakan.
Pelaku turut meninggalkan lampu dalam kondisi menyala. Menurut Aditya, barang yang hilang dari kediamannya adalah laptop kerja, dompet beserta isinya, perhiasan emas, serta maskawin.
Ia mengungkapkan, kasus kemalingan di lingkungan permukimannya baru kali ini terjadi kembali. Biasanya, memang ada kasus pencurian motor yang terparkir di garasi. Akan tetapi, pembobolan kediaman baru kali ini terjadi.
"Di hari yang sama enggak ada [kasus pembobolan rumah]. Cuma beberapa kasus kebanyakan masih pencurian motor, baru sekarang ada bobol rumah," ujarnya.
Aditya mengaku telah melaporkan kasus itu ke Polsek Tambun pada Sabtu kemarin malam. Polisi juga telah melakukan olah TKP pada 21.30 WIB.
"Dalam prosesnya, baru laporan surat kehilangan buat ngurus ATM sama KTP, tapi laporan resmi masih dalam proses, karena harus nunggu surat kuasa dari kantor istri. Karena salah satu yang hilang kan laptop, itu inventaris kantor, harus ada surat kuasa dari kantor istri. Ya laporan masih proses lah," urai dia.
tirto.id - Hukum
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Rina Nurjanah