Siapa Asisten Nikita Mirzani & Apa Perannya di Kasus Pemerasan?

17 hours ago 15

tirto.id - Asisten Nikita Mirzani turut menjadi perhatian publik setelah keduanya resmi ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Selasa (4/4/2025) atas kasus pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Kasus yang melibatkan asisten Nikita Mirzani ini bermula sejak tanggal 13 November 2024, setelah Nikita melakukan ulasan terhadap produk kecantikan milik Reza Gladys melalui fitur siaran langsung aplikasi TikTok.

Menurut Reza, dalam siaran tersebut, Nikita melakukan pencemaran nama baik dan menebar fitnah terhadap produk kecantikan miliknya.

Proses mediasi antara keduanya pun berusaha dilakukan. Namun, hasil mediasi antara Reza dan Nikita tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Dalam proses itu, Reza justru mengaku merasa diperas oleh Nikita, sebab pihaknya diminta membayar “uang tutup mulut” sebesar Rp5 miliar.

Apabila tidak dibayarkan, Nikita mengancam akan buka suara mengenai produk kecantikan milik Reza melalui akun sosial media pribadinya.

Reza yang merasa terancam dan dirugikan, karena sempat mengirim uang sejumlah Rp4 miliar, akhirnya membuat laporan kepada pihak kepolisian pada 3 Desember 2024.

Lantas, apa peran asisten Nikita Mirzani dalam kasus ini sehingga ia turut menjadi tersangka?

Siapa Asisten Nikita Mirzani?

Asisten Nikita Mirzani dikenal dengan nama Mail Syahputra. Namun, nama aslinya adalah Mail Marzuki. Ia mengawali karirnya di dunia hiburan sebagai penonton bayaran.

Selama menjadi penonton bayaran, Mail bertemu dengan almarhum Olga Syahputra dan diangkat menjadi asistennya. Berangkat dari sinilah, Mail mengambil nama belakang Olga menjadi nama belakangnya.

Setelah Olga meninggal dunia pada tahun 2025, Mail berpindah menjadi asisten Nikita Mirzani. Perannya sebagai asisten Nikita Mirzani masih dilakoni Mail hingga kasus pemerasan terhadap Reza mencuat ke publik.

Apa Peran Asisten Nikita Mirzani dalam Kasus Pemerasan?

Dalam laporan yang dilayangkan Reza kepada Polda Metro Jaya, disebutkan Mail Syahputra turut melakukan pemerasan kepada dirinya bersama Nikita Mirzani.

Atas tuduhan tersebut Mail menjalani pemeriksaan selama 12 jam pada Senin (3/2/2025) terhitung dari pukul 10.30 WIB hingga 22.30 WIB.

Tidak sendiri, dalam proses pemeriksaan tersebut, Mail didampingi oleh kuasa hukumnya Fahmi Bachmid.

Namun, saat wawancarai oleh awak media, Mail mengelakkan tuduhan yang dilayangkan Reza padanya. Kemudian, ia membeberkan kronologi singkat mengapa dirinya dituding melakukan pemerasan.

Menurut Mail, kasus ini bermula saat Reza meminta kepadanya agar produknya diulas. Namun, setelah ulasan dilakukan, tiba-tiba saja Mail dituding memeras.

Sementara menurut pengakuan Reza, setelah Nikita melakukan ulasan negatif terhadap produknya, ia berinisiatif menghubungi Mail untuk mengatur pertemuan dengan Nikita.

Namun, ia justru mendapatkan ancaman dari Nikita melalui Mail untuk membayarkan sejumlah uang. Keterangan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

"Jadi, respons dari terlapor adalah ancaman akan speak up ke media sosial bila silaturahmi tersebut tidak menghasilkan uang, dan terlapor meminta sejumlah uang sebesar Rp 5 miliar sebagai uang tutup mulut," ungkap Ade Ery (4/3/2025).

Sebelum melakukan penahanan terhadap Nikita dan Mail, pihak kepolisian juga telah melakukan penggeledahan kemudian menyita 9 dokumen serta 5 flashdisk terkait kasus ini.

Selain itu polisi juga telah memeriksa 13 saksi, di antaranya adalah pihak bank terkait dan forensik.


tirto.id - Aktual dan Tren

Kontributor: Febriyani Suryaningrum
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Balqis Fallahnda

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |