Sebelum masyarakat modern mulai menggunakan sikat dan pasta gigi, orang-orang di masa lalu membersihkan gigi mereka dengan siwak. Siwak tidak hanya berguna untuk membersihkan gigi, tetapi juga untuk menghilangkan bau mulut dalam kehidupan sehari-hari. Perlu umat Muslim ketahui. bahwa ada tata cara bersiwak sesuai sunnah Rasul.
Baca Juga: Hukum dan Adab Membuang Sampah dalam Islam
Pengertian Siwak dan Tata Cara Bersiwak Sesuai Sunnah
Siwak adalah alat pembersih gigi yang berasal dari ranting atau batang pohon Salvadora persica. Secara umum, siwak berwarna coklat dengan ukuran kecil, memiliki panjang sekitar 15–20 cm dan diameter sekitar 1,5 cm.
Dalam Sirah Nabawiyah, bersiwak merupakan salah satu kebiasaan yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk bersiwak sebagai bentuk menjaga kebersihan diri, merawat kesehatan, serta meningkatkan keimanan seorang Muslim.
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, bahwa:
Artinya: “Seandainya tidak memberatkan atas umatku atau tidak memberatkan manusia, aku pasti memerintahkan mereka untuk bersiwak bersamaan dengan setiap kali shalat.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, No. 887 dan Muslim, No. 457].
Tata Cara Bersiwak
Selanjutnya, ini adalah tata cara bersiwak sesuai sunnah, sebagai berikut:
1. Berdoa Memulai Siwak
PPerlu Anda ketahui bahwa sebelum bersiwak, kita dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu. Hal ini perlu kita lakukan agar Allah SWT memberikan keberkahan dalam penggunaan siwak serta menjadikannya sebagai sarana menjaga kebersihan dan kesehatan yang bernilai ibadah.
Imam an-Nawawi, dalam kitab al-Adzkar pun mengajarkan lafadz doa bersiwak sebagaimana berikut ini:
Artinya: “Ya Allah, berkahilah diriku melalui siwak ini, wahai zat Yang Maha Pengasih.”
2. Memegang Siwak Menggunakan Tangan Kanan
Kedua, siwak sebaiknya Anda pegang dengan tangan kanan. Posisi yang sesuai anjuran adalah jari kelingking berada di pangkal siwak, sementara jari telunjuk dan jari manis berada di bagian atas, serta ibu jari menopang dari bawah.
3. Menggerakkan Siwak dari Gigi Atas
Selanjutnya, gerakkan siwak mulai dari gigi atas bagian tengah, lalu pindahkan ke gigi atas bagian kanan. Setelah itu, bersihkan deretan gigi bawah sebelah kanan, lanjut ke gigi bawah bagian tengah, kemudian ke gigi atas bagian kiri. Terakhir, Anda bisa membersihkan deretan gigi bawah bagian kiri.
4. Berdoa Sesudah Bersiwak
Langkah terakhir dari tata cara bersiwak sesuai sunnah adalah dengan membaca doa sesudah bersiwak. Berikut adalah doanya:
Allahumma bayyidil bihi asnaani wa syudda bihi litstsatii wa tsabbit bihi lahaatii wa afshih bihi lisaani wabaarik lii fiihi wa atsbitnii ‘alaihi ya arhamar rahimin.
Baca Juga: Adab Membangunkan Sahur Sesuai Anjuran Islam
Artinya” Ya Allah, putihlanlah gigiku, kencangkanlah gusiku, tetapkanlah anak lidahku, dan berkahilah aku dengan nikmat di dalam itu semua, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”
Waktu Bersiwak
Bersiwak merupakan sunnah yang dapat kita lakukan kapan saja, tetapi ada beberapa waktu tertentu yang sangat dianjurkan berdasarkan sunnah Nabi SAW. Salah satunya adalah saat bangun tidur, sebagaimana yang riwayat Hudzaifah: “Apabila Nabi SAW bangun malam, beliau akan menggosok mulutnya dengan siwak.” (HR. Bukhari No. 889 dan Muslim No. 25).
Selain itu, bersiwak juga sebaiknya ketika hendak masuk ke rumah. Syuraih bin Hani’ pernah bertanya kepada Aisyah r.a., “Dengan apa Nabi SAW memulai ketika beliau memasuki rumahnya?” Aisyah pun menjawab, “Dengan bersiwak.” (HR. Muslim No. 253).
Waktu-waktu lain yang bagus untuk bersiwak adalah saat hendak masuk ke masjid, sebelum membaca Al-Qur’an, serta sebelum melaksanakan wudhu dan shalat. Bersiwak pada waktu-waktu tersebut tidak hanya menjaga kebersihan mulut, tetapi juga menjadi bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Manfaat Siwak
Setelah mengetahui waktu dan tata cara bersiwak sesuai sunnah, penting juga untuk memahami manfaatnya, terutama dalam menjaga kesehatan mulut. Batang siwak memiliki serat yang elastis sehingga tidak merusak gigi, bahkan jika Anda gunakan dengan tekanan yang cukup kuat.
Selain itu, diameter batang siwak yang kecil serta teksturnya yang lentur memungkinkan alat ini menjangkau area gigi terdalam. Dengan begitu, siwak mampu membersihkan sisa makanan dan menghilangkan plak secara efektif.
Berbeda dengan sikat gigi modern, penggunaan siwak sering diawali dengan mengunyah salah satu ujungnya. Hal ini bertujuan agar lapisan luar batang siwak mengelupas sehingga serat di dalamnya dapat terlihat.
Setelah serat siwak muncul, pengguna dapat terus mengunyahnya hingga menjadi lunak, kemudian merendamnya dalam air bersih agar lebih lembut. Setelah itu, siwak siap Anda gunakan untuk menggosok gigi seperti biasa.
Baca Juga: Adab Bercanda dalam Islam Penting Diperhatikan, Jangan Berlebihan
Demikianlah panduan mengenai tata cara bersiwak sesuai sunnah beserta waktu-waktu yang menjadi anjuran Rasulullah. Semoga bermanfaat. Wallahu a‘lam. (R10/HR-Online)