tirto.id - Tata cara sholat Idul Fitri berbeda dengan salat fardhu atau pun salat sunah lainnya. Namun, tata cara sholat Ied Idul Fitri sama dengan salat Idul Adha. Bagaimana panduan salat Idul Fitri sesuai sunah?
Salat Idul Fitri dilangsungkan setelah selesainya bulan Ramadhan, atau pada 1 Syawal setiap tahunnya. Hukum salat Idul Fitri adalah sunah dan dianjurkan dilaksanakan secara bersamaan. Jika sampai ketinggalan, salat ini bisa dilakukan sendirian munfarid.
Tata cara sholat idul fitri berjamaah dikupas dalam tulisan ini. Bahasan diperluas pula pada bacaan niat hingga amalan sunah yang ada di seputar pelaksanaannya.
Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Lengkap
Salah satu rukun salat adalah membaca niat di dalam hati saat takbiratul ihram. Niat boleh dilafalkan atau pun tidak. Tidak ada masalah dengan hal tersebut dan tetap sah salatnya.
Jika ingin melafalkan niat, bacaan niat sholat Idul Fitri yang dapat digunakan sebagai berikut:
1. Niat salat Idul Fitri sebagai imam
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــالَى
Ushallii sunnatan lii'idil fitri rak'ataini imaaman lillahi ta'ala.
Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah taala.”
2. Niat salat Idul Fitri sebagai makmum
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًاإِ لِلهِ تَعَــــالَى
Ushallii sunnatan lii'idil fitri rak'ataini makmuuman lillahi ta'aala.
Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah taala.”
3. Niat salat Idul Fitri munfarid atau sendirian
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُنْفرِدا لِلهِ تَعَــــالَى
Ushallii sunnatan lii'idil fitri rak'ataini munfaridan lillahi taa'ala.
Artinya: "Saya berniat salat sunah Idulfitri dua rakaat sendirian karena Allah taala."
Tata Cara Sholat Idul Fitri dan Bacaannya
Salat Id merupakan salat sunah dua rakaat yang dapat dikerjakan secara berjemaah maupun munfarid. Hal yang membedakan salat Id dengan salat sunah lainnya di antaranya terletak pada jumlah takbir. Dalam sebuah riwayat dari Aisyah radhiyallahu anhu disebutkan sebagai berikut:
"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertakbir pada salat idul fitri dan adha sebanyak 7 kali [pada rakaat pertama] dan 5 kali [pada rakaat kedua], selain dua takbir rukuk," (HR. Ibnu Majah).
Pada rakaat pertama salat Id setelah takbiratul ihram dan membaca doa iftitah (hukumnya sunah), ditambahkan tujuh takbir sebelum membaca Al-Fatihah. Kemudian pada rakaat kedua, takbir ditambahkan lima kali. Berikut ini tata cara salat Idul Fitri lengkap dengan bacaannya:
1. Berniat dalam hati dan dilanjutkan dengan takbiratul ihram
2. Membaca doa iftitah (sunah)
3. Membaca takbir tujuh kali di luar takbiratul ihram. Di sela-sela takbir membaca sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang."
Dapat juga membaca bacaan sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
4. Membaca surah Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang"
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam"
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - ٣
Ar-raḥmānir-raḥīm
Artinya: "Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang"
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - ٤
Māliki yaumid-dīn
Artinya: "Pemilik hari pembalasan"
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥
Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
Artinya: "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan"
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ - ٦
Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus"
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ - ٧
Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Artinya: "[yaitu] jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan [jalan] mereka yang dimurkai, dan bukan [pula jalan] mereka yang sesat"
5. Bacaan sholat Idul Fitri selanjutnya yaitu membaca surah lain.
Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab menyampaikan sebagai berikut:
“Kemudian ia membaca Surat Qaf setelah [membaca] ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah [pada rakaat pertama]; dan ‘Iqtarabatis sā‘ah’ [Surat Al-Qamar] setelah [membaca] Surat Al-Fatihah pada rakaat kedua. Dan tetap pada riwayat An-Nu‘man bin Basyir bahwa Rasulullah SAW pada salat id membaca ‘Sabbihisma rabbika’ [Surat Al-A‘lā] dan ‘Hal atāka hadītsul ghāsyiyah’ [Surat Al-Gasyiyah). Keduanya merupakan sunnah. Wallahu a’lam,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 21).
6. Rukuk dan membaca:
سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'adziimi wabihamdih (dibaca tiga kali).
Artinya: "Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."
7. Iktidal dan membaca doa:
رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْت مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbana lakal hamdu mil 'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.
Artinya: "Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu."
8. Sujud dan membaca:
سُبْحَانَ رَبِّي الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhana rabbiyal a'la wabihamdih (dibaca tiga kali).
Artinya: "Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya."
9. Duduk di antara dua sujud dan membaca:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki, dan petunjuk untukku."
10. Sujud kedua
11. Duduk istirahat
12. Kembali berdiri hingga bersedekap
13. Takbir lima kali. Di sela-sela takbir mengucapkan bacaan seperti pada rakaat pertama.
14. Membaca Al-Fatihah
15. Surah pendek
16. Rukuk
17. Iktidal
18. Sujud
19. Duduk di antara dua sujud
20. Sujud kedua
21. Tasyahud akhir hingga salam
Tata Cara Salat Idul Fitri Sendirian
Tata cara salat Idul Fitri di rumah sendirian tidak berbeda dengan ketika berjemaah di masjid maupun tempat lainnya. Perbedaan pengerjaan salat Idul Fitri secara munfarid dan berjemaah hanya terletak pelaksanaan yang dilakukan sendirian (munfarid).
Orang yang melaksanakan salat Idul Fitri munfarid melakukannya sama seperti gerakan salat Idul Fitri berjemaah. Setelah salat tidak ada khutbah sebagai lanjutannya.
Amalan Sunah Salat Idul Fitri
Salat Idul Fitri memiliki beberapa amalan sunah yang sebaiknya tidak dilewatkan setiap muslim. Berikut amalan sunah yang mengiringi salat Idul Fitri:
- Mandi sebelum berangkat salat Idul Fitri seperti mandi untuk salat Jumat.
- Makan dahulu sebelum menuju tempat diselenggarakannya salat Idul Fitri.
- Mengenakan pakaian terbaik dan berpenampilan terbaik.
- Saat berangkat menuju tempat salat Idul Fitri sembari bertakbir semenjak dari rumah.
- Saling mengucapkan selamat kepada sesama umat muslim seperti mengucapkan "taqabbalallahu minna wa minkum”.
- Mengambil jalan berbeda saat pergi dan pulang dari tempat salat Idul Fitri.
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar