Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia & Latar Belakang

16 hours ago 10

tirto.id - Tujuan kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia tidak lepas dari daya tarik yang dimiliki wilayah Nusantara saat itu. Bagaimana sejarah dan proses kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia?

Sebelum merdeka, wilayah Indonesia disebut Nusantara. Sebutan ini dipakai untuk sinonim dari kepulauan di Indonesia.

Zaman dulu banyak bangsa Eropa yang melakukan penjalahan ke Nusantara, termasuk Spanyol. Faktor pendorong kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia adalah salah satunya kekayaan alam yang melimpah.

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia

Mulai abad 15 Masehi, bangsa-bangsa Eropa mulai berlomba-lomba melakukan pelayaran menjelajahi samudera demi menemukan dunia baru. Spanyol menjadi salah satu bangsa yang turut serta dalam penjelajahan, di samping Portugis

Tujuan awal mencari daratan baru itu yaitu menemukan kepulauan yang menjadi sumber rempah-rempah. Saat itu, rempah-rempah menjadi komoditas mahal di Eropa.

Penggunaan rempah-rempah di antaranya sebagai bahan pengawet makanan. Pengawetan makanan penting bagi masyarakat Eropa kala itu, demi mencegah kelaparan ketika musim dingin berlangsung.

Tidak hanya itu, alasan penjelajahan juga disebabkan dua peristiwa politik penting, yakni kekalahan kerajaan-kerajaan Katolik Eropa di Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani.

Perang Salib memporak-porandakan jalur perdagangan Eropa dan Asia karena berlangsung di perbatasan 2 benua tersebut. Selain jalur perdagangan, keadaan ekonomi kerajaan-kerajaan Eropa pun menjadi terpuruk. Kas mereka menyusut drastis karena besarnya biaya perang.

Berselang dua abad setelah Perang Salib selesai, kota Konstantinopel (sekarang Istanbul) jatuh ke tangan imperium Turki Usmani (Ottoman). Hal ini adalah kabar buruk bagi kerajaan-kerajaan di Eropa karena kota tersebut menjadi titik penting jalur perdagangan antar-benua (Eropa dan Asia).

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan imperium Turki Usmani di tahun 1453 merupakan faktor penting paling utama mendorong pelayaran bangsa-bangsa Eropa ke negeri-negeri jauh. Konstanntinopel adalah kota yang menjadi pintu masuk ke jalur perdagangan dengan orang-orang Asia, terutama para penyuplai rempah-rempah.

Sejak Konstantinopel dikuasai oleh Turki Usmani, bangsa-bangsa Eropa kesulitan mencari akses perdagangan ke Asia. Sultan Muhammad II melarang pedagang-pedagang dari Eropa masuk ke Konstantinopel (Istanbul).

Alhasil bangsa-bangsa Eropa mengerahkan para pelautnya untuk berlayar mengarungi samudera demi mencari jalur perdagangan baru. Mereka juga ingin sekaligus menemukan kepulauan yang menjadi sumber rempah-rempah.

Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia

Bangsa Spanyol yang melakukan penjelajahan keluar dari Benua Eropa, tidak semata-mata hanya ingin menemukan daratan baru. Ada tiga misi yang dibawa dan dikenal dengan 3G, yaitu:

  • Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan (dari perdagangan rempah).
  • Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan (wilayah jajahan).
  • Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Katolik.

Dengan begitu, bangsa Spanyol selain mencari rempah-rempah, juga hendak mengenalkan agama Katholik ke seluruh dunia. Mereka juga sekaligus ingin mendapatkan kejayaan dengan mengambil kekuasaan di tempat baru.

Siapa saja Tokoh Spanyol yang Datang ke Indonesia?

Penjelajahan bangsa Spanyol keluar Eropa dilakukan setelah ditandatanganinya Perjanjian Tordesila. Perjanjian ini membagi wilayah kekuasaan antara Spanyol dan Portugis dengan garis yang membentang dari Kutub Utara menuju Kutub Selatan.

Spanyol mendapatkan jatah area pelayaran melawati jalur Barat. Adapun Portugis berhak untuk melakukan pelayaran lewat jalur Timur. Portugis lebih diuntungkan dalam hal ini karena jalurnya melewatu kepulauan sumber rempah-rempat, termasuk berada di Nusantara.

Di sisi lain, Spanyol lantas mengirimkan berbagai pelayarnya. Salah satu tokoh yang masyur adalah Christoper Colombus, “penemu” benua Amerika.

Sejarah kedatangan bangsa Spanyol ke indonesia ditandai dengan kedatangan pelayar Kapten Joan Sebastian El Cano. Tahun kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia saat itu adalah 1521, tepatnya pada 8 November.

Kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia tempat/daerah ada di Kepulauan Maluku. Kapten Joan dan awak kapalnya menjadi rombongan pertama yang tiba di Nusantara. Hal ini menjadi titik awal sejarah Spanyol menjajah Indonesia.

Reaksi Masyarakat atas Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia tidak berjalan mulus. Saat itu bangsa Portugis ternyata lebih dulu singgah di Kepulauan Maluku. Alhasil bangsa Portugis menentang kehadiran Spanyol dan menilai telah terjadi pelanggaran Perjanjian Tordesillas.

Spanyol dan Portugis lantas bersaing keras. Orang-orang Spanyol mendekati Kesultanan Tidore untuk mendapatkan dukungan. Pada pihak lain, Portugis sudah menjalin kerjasama dengan Kesultanan Ternate.

Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia ini yaitu memuncaknya permusuhan Ternate versus Tidore. Kedua kesultanan di Nusantara tersebut akhirnya melahirkan pertempuran akibat ditunggangi kepentingan politik bangsa Sapnyol dan Portugis.

Ternate yang mendapatkan bantuan Portugis akhirnya memenangi pertempuran. Akhirnya Spanyol memilih mundur dari Kepulauan Maluku pada 1535. Selain karena kalah, juga terikat dengan Perjanjian Saragosa tahun 1535.

Perjanjian Saragosa berisi kesepakatan antara Kerajaan Portugis dan Kerajaan Spanyol dalam pembagian wilayah operasi perdagangan di timur jauh.

Berdasar perjanjian Saragosa, bangsa Spanyol berhak beroperasi kembali di Filipina, sementara bangsa Portugis di Kepulauan Maluku. Perjanjian Saragosa sekaligus menandai berakhirnya masa pendudukan bangsa Spanyol di Indonesia yang terbilang singkat.


tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |