tirto.id - Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dikenal sebagai salah satu titik rawan kemacetan selama arus mudik Lebaran. Volume kendaraan di ruas tol ini pada puncak kepadatan selalu mengalami peningkatan signifikan. Untuk mengantisipasi kepadatan, pihak terkait telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem contra flow dan one way jika diperlukan.
Pemudik disarankan untuk merencanakan perjalanan dengan matang, memantau kondisi lalu lintas secara real-time melalui akses CCTV yang disediakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta menghindari waktu keberangkatan pada jam-jam favorit yang biasanya lebih padat.
Selain itu, pemudik juga harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Hal ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kelancaran perjalanan.
Update Info Arus Mudik Lebaran 2025 di Tol Cipali
Arus mudik Lebaran 2025 di Tol Cipali terus meningkat menjelang puncak kepadatan. Pada Rabu, 26 Maret 2025, volume kendaraan yang melintas dari Jakarta menuju Cirebon mencapai 46.500 unit per pukul 18.00 WIB, naik 77 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara itu, arus balik dari Cirebon ke Jakarta meningkat 12 persen dengan total 18.600 kendaraan. Lonjakan ini menandakan awal pergerakan besar pemudik, dengan puncaknya yang akan terjadi dua hari kemudian.
Pada siang hari yang sama, Astra Tol Cipali mencatat 31.400 kendaraan bergerak ke arah Cirebon, sementara 10.100 kendaraan melaju ke arah Jakarta. Meski mengalami peningkatan 86 persen dibandingkan hari sebelumnya, arus lalu lintas masih tergolong lancar tanpa kemacetan panjang. Efektivitas strategi pengaturan lalu lintas sejauh ini terbukti mampu menjaga kelancaran perjalanan.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kebutuhan untuk menerapkan contra flow di Tol Cipali. Pemantauan langsung di lapangan menunjukkan distribusi arus kendaraan masih merata tanpa antrean signifikan.
Astra Tol Cipali juga melaporkan bahwa kepadatan masih dalam batas wajar, sehingga rekayasa lalu lintas yang tidak perlu justru dapat menimbulkan kebingungan bagi pengendara. Meski demikian, pihak kepolisian tetap bersiaga dan akan menyesuaikan langkah jika terjadi lonjakan kendaraan yang lebih ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, pemudik diimbau memanfaatkan teknologi seperti CCTV lalu lintas dan aplikasi pemantauan jalan guna memperoleh informasi terkini sebelum berangkat. Selain itu, menghindari waktu keberangkatan di jam-jam favorit, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima menjadi kunci perjalanan yang lebih nyaman.
Koordinasi antara Korlantas dan Astra Tol Cipali terus diperkuat untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, terutama pada saat puncak arus mudik Lebaran 2025.
Cara Pantau CCTV Arus Mudik Lebaran 2025
Untuk memastikan perjalanan mudik Lebaran 2025 berjalan lancar dan aman, masyarakat dapat memantau kondisi lalu lintas secara real-time melalui layanan CCTV yang disediakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Waskita Toll Road.
CCTV ini mencakup berbagai ruas tol di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi, termasuk jalur utama seperti Tol Cipali, Cipularang, dan Tangerang-Merak. Dengan memanfaatkan layanan ini, pemudik dapat menghindari titik kemacetan dan memilih jalur alternatif yang lebih lancar.
Untuk mengakses CCTV arus mudik Lebaran 2025, pemudik dapat mengunjungi tautan berikut: CCTV Mudik Lebaran 2025 BPJT dan Waskita. Selain melalui browser, pemantauan juga bisa dilakukan melalui aplikasi Waskita Toll Road (WTR Go), yang menyediakan fitur tambahan seperti informasi Rest Area, Gerbang Tol, dan Call Center.
Dengan teknologi ini, pemudik bisa lebih mudah merencanakan perjalanan, menghindari titik kemacetan, serta memastikan perjalanan lebih nyaman dan efisien.
tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Lucia Dianawuri & Yantina Debora