tirto.id - Update klasemen Liga 1 2025 membuat Persib Bandung semakin dekat dengan gelar juara. Persib saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan delapan poin dari Dewa United. Berapa poin lagi yang dibutuhkan Persib untuk menjadi juara?
Persib Bandung mengoleksi 61 poin hingga pekan 29 Liga 1 2024-25. Anak asuh Bojan Hodak unggul delapan poin dari Dewa United di peringkat kedua dengan 53 poin. Dengan sisa lima pertandingan, kans Persib menjadi juara sekaligus mempertahankan gelar juara cukup besar.
Melihat selisih poin dan membandingkan dengan sisa laga, Persib hanya butuh delapan poin lagi untuk menjadi juara. Cara tercepat bagi Persib adalah memenangi tiga pertandingan berikutnya atau meraih sembilan poin lagi.
Jika sembilan poin itu bisa diperoleh di tiga laga berikutnya, Persib akan mengoleksi 70 poin. Di sisi lain dengan catatan Dewa juga selalu menang di tiga pertandingan, mereka akan memiliki 62 poin.
Pada titik itu Persib sudah bisa dipastikan menjadi juara. Karena dengan selisih delapan poin dan sisa dua pertandingan, mustahil Persib bisa dikejar oleh Dewa.
Jadwal Laga Tersisa Calon Juara Liga 1
Secara matematis masih ada lima tim yang bisa menjadi juara Liga 1 2024-25. Selain Persib (61 poin) dan Dewa United (53 poin), juga ada Persebaya Surabaya (52 poin), Persija Jakarta (47 poin), dan Malut United (47 poin). Bagaimana sisa jadwal pertandingan lima tim tersebut di lima pekan tersisa?
Jadwal Persib di sisa musim ini rasanya cukup menguntungkan bagi mereka. Pekan ini mereka akan menjamu PSS Sleman pada 26 April. Disusul dengan laga tandang ke Malut (2 Mei), menjamu Barito Putera (9 Mei), tandang ke Persita Tangerang (16 Mei), dan terakhir memainkan laga kandang lawan Persis Solo (24 Mei).
Satu hal menarik adalah tiga laga kandang Persib semuanya terjadi saat mereka menjamu tim-tim yang saat ini ada di papan bawah. PSS sedang menempati posisi juru kunci dengan 22 poin sedangkan Persis dan Barito di posisi 13-14 dengan 29 poin.
Jika mengacu pada kebutuhan delapan poin untuk menjadi juara, tiga laga itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Persib. Walau di sisi lain tiga tim itu akan berjuang mati-matian untuk selamat dari degradasi dengan catatan persaingan masih terbuka ketika mereka bertemu Persib.
Dewa di sisi lain memiliki sisa jadwal melawan Malut (25 April) di kandang dan disusul laga away ke Barito Putera (2 Mei). Pada tiga pekan terakhir, Dewa akan menjamu Persita (9 Mei), tandang ke Persis (17 Mei), dan menutup musim dengan menjamu PSBS Biak (24 Mei).
Laga pekan ini melawan Malut tentu akan sangat menantang bagi Dewa. Kegagalan meraih tiga poin bisa membuat Dewa semakin berat mengejar gelar juara.
Sementara itu Persebaya di peringkat tiga akan menjalani laga yang tidak kalah berat. Dalam dua pekan berikutnya mereka dua kali menjalani laga Derby Jatim di kandang lawan. Pertama ke markas Arema pada 28 April dan kedua melawan Persik Kediri pada 5 Mei.
Berikutnya Bajol Ijo akan menjamu Semen Padang pada 11 Mei sebelum menjalani dua partai berat lain. Masing-masing tandang ke Borneo FC (18 Mei) dan menjamu Bali United (24 Mei).
Satu hal menarik adalah jika pekan 30 ini Dewa dan Persebaya gagal menang, baik itu imbang atau kalah, dan di laga lain Persib menang, Maung Bandung bisa memastikan gelar juara pada pekan 31. Oleh karena itu jika ingin persaingan juara tetap awet, Dewa dan Persebaya benar-benar tidak boleh terpeleset di sisa musim ini sambil berharap Persib mengalami hari sial.
Sementara itu Persija di lima laga terakhirnya akan bertemu Semen Padang (kandang 27 April), Borneo (tandang 4 Mei), Bali United (kandang 10 Mei), PSS (tandang 17 Mei), dan Malut (kandang 24 Mei). Sebaliknya Malut akan bertemu Dewa (tandang 25 April), Persib (kandang 2 Mei), PSM Makassar (tandang 10 Mei), PSIS Semarang (kandang 16 Mei), dan Persija (tandang 24 Mei).
Namun demikian kedua tim tersebut bisa kehilangan peluang juara pekan ini. Jika Persib bisa mengalahkan PSS, Persija dan Malut resmi gagal juara meski mereka juga bisa meraih tiga poin di pekan ini.
Di sisi lain persaingan antara Dewa, Persebaya, Persija, dan Malut juga masih akan seru. Empat tim tersebut masih akan berusaha meraih tiket ke kompetisi antarklub Asia atau Asia Tenggara musim depan.
Jika tidak ada perubahan, juara Liga 1 akan mendapatkan tiket ke kualifikasi ACL Two atau fase grup AFC Challenge League musim depan. Sedangkan tim peringkat kedua bisa lolos ke fase grup AFC Challenge League. Namun dengan syarat tim peringkat 1-2 tersebut wajib memiliki AFC Club License.
Sedangkan tim peringkat 3-4 berpeluang main di ASEAN Club Championship dengan catatan kompetisi tersebut kembali digelar. Musim ini Indonesia diwakili oleh Persib di ACL Two, Madura United di AFC Challenge League, serta Borneo dan PSM di ASEAN Club Championship.
Update Klasemen Liga 1 2024-25
Berikut update klasemen Liga 1 2024-25:
No. | Team | Pld | W | D | L | GF | GA | GD | Pts |
1 | Persib Bandung | 29 | 17 | 10 | 2 | 51 | 27 | +24 | 61 |
2 | Dewa United | 29 | 15 | 8 | 6 | 55 | 29 | +26 | 53 |
3 | Persebaya Surabaya | 29 | 15 | 7 | 7 | 34 | 29 | +5 | 52 |
4 | Persija Jakarta | 29 | 13 | 8 | 8 | 43 | 33 | +10 | 47 |
5 | Malut United | 29 | 12 | 11 | 6 | 38 | 28 | +10 | 47 |
6 | PSM Makassar | 29 | 10 | 14 | 5 | 38 | 27 | +11 | 44 |
7 | Borneo FC | 29 | 12 | 7 | 10 | 38 | 32 | +6 | 43 |
8 | Arema FC | 28 | 12 | 6 | 10 | 49 | 42 | +7 | 42 |
9 | Persita Tangerang | 29 | 12 | 6 | 11 | 30 | 34 | -4 | 42 |
10 | PSBS Biak | 29 | 11 | 8 | 10 | 38 | 38 | 0 | 41 |
11 | Bali United | 29 | 11 | 8 | 10 | 42 | 35 | +7 | 41 |
12 | Persik Kediri | 29 | 9 | 9 | 11 | 31 | 34 | -3 | 36 |
13 | Persis Solo | 29 | 7 | 8 | 14 | 28 | 41 | -13 | 29 |
14 | Barito Putera | 29 | 7 | 8 | 14 | 36 | 48 | -12 | 29 |
15 | Madura United | 28 | 7 | 6 | 15 | 28 | 49 | -21 | 27 |
16 | PSIS Semarang | 29 | 6 | 7 | 16 | 24 | 39 | -15 | 25 |
17 | Semen Padang | 29 | 6 | 7 | 16 | 30 | 57 | -27 | 25 |
18 | PSS Sleman | 29 | 7 | 4 | 18 | 33 | 44 | -11 | 22 |
* PSS mendapatkan hukuman pengurangan 3 poin.
Baca juga artikel terkait LIGA 1 atau tulisan lainnya dari Wan Faizal
tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama