tirto.id - Ada banyak contoh kultum fadhilah Tarawih malam ke-23 yang dapat disampaikan kepada umat Islam. Contoh kultum ini dikemas dengan singkat sehingga tidak berat untuk diterima inti pembahasannya.
Salah satu hal yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh setiap umat muslim yang beriman adalah bertemu dengan bulan suci Ramadan setiap tahun.
Di siang hari bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa. Sementara di malam harinya, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan sunah, salah satunya adalah shalat Tarawih.
Kumpulan Ceramah tentang Keutamaan Tarawih Malam ke-23
Ada banyak keberkahan yang bisa diperoleh umat Islam di bulan Ramadan. Keberkahan ini dapat dicapai dengan berbagai cara, salah satunya dengan menyampaikan kebaikan melalui kultum dan ceramah.
Berikut ini contoh ceramah kultum tentang fadhilah sholat Tarawih malam ke-23:
1. Ceramah Ramadhan Hari ke-23: Keutamaan Tarawih
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Tarawih merupakan ibadah sunah muakadah, begitu dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam di bulan Ramadan. Tarawih dapat dilaksanakan secara berjemaah maupun munfarid di rumah.
Akan tetapi, tetap yang paling utama, Tarawih dikerjakan dengan berjemaah di masjid, musala, dan sebagainya. Dalam sebuah hadis, dijelaskan Tarawih berjemaah memiliki keutamaan seperti shalat sunah malam satu malam penuh sebagai berikut:
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
Arab Latinnya:
Innahu man qooma ma'al imami hatta yasharifa kutiba lahu qiyaamu lailatan.
Artinya:
"Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh," (HR. Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Tirmidzi).
Di sisi lain, tidak ada perbedaan mengenai fadhilah keutamaan shalat Tarawih di malam ke berapa pun. Setiap malam dari pelaksanaan Tarawih bersifat utama dan istimewa.
Oleh sebab itu, ketika tidak ada kepentingan mendesak, sholat Tarawih seyogianya dilaksanakan di malam Ramadan. Dalam sebuah riwayat hadis, dijelaskan bahwa shalat Tarawih mampu menghapus dosa yang telah lalu sebagai berikut:
يمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Arab Latinnya:
Man qooma ramadhana iimanan wahtisaaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzambihi.
Artinya:
“Barangsiapa ibadah [tarawih] pada Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikian ceramah tentang keutamaan shalat Tarawih. Semoga kita termasuk orang yang diberikan kekuatan dan kesempatan untuk ajeg menjalankan shalat Tarawih di malam Ramadan. Amiin amiin ya rabbal alamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Kultum Ramadhan Hari ke-23: Pahala Tarawih yang Dilipatgandakan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Tarawih menjadi amalan yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaan pelaksanaan Tarawih yang dikerjakan dengan penuh keimanan dan keikhlasan mampu menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
Bagi manusia yang penuh dengan salah, keutamaan menghapus dosa dari shalat Tarawih begitu berarti. Terlebih, ketika shalat Tarawih dikerjakan secara berjemaah, pahalanya seperti melaksanakan shalat malam semalam suntuk.
Tak berhenti sampai di situ, pahala shalat Tarawih bahkan dilipatgandakan oleh Allah Swt. Hal ini ditegaskan dalam sebuah riwayat hadis sebagai berikut:
"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan," (HR. Bukhari-Muslim).”
Maka dari itu, tidak alasan untuk meninggalkan shalat Tarawih di malam Ramadan kecuali karena keadaan yang tidak bisa ditinggalkan. Jangan sampai, dengan pahala yang sedemikian banyak, kita termasuk orang yang merugi karena meninggalkannya.
Demikian kultum tentang pahala yang berlipat ganda dalam pelaksanaan shalat Tarawih. Semoga Allah Swt. meridai segala amal yang dikerjakan di bulan Ramadan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
tirto.id - Edusains
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif