5 Contoh Ceramah Ramadhan Akhir Singkat Tentang Renungan Puasa

10 hours ago 11

tirto.id - Contoh ceramah Ramadhan dibutuhkan sebelum seseorang menuliskan teksnya, baik itu sebagai referensi atau penambah wawasan. Lantas, bagaimana contoh ceramah singkat bulan Ramadhan tersebut?

Sebelum memasuki pembahasan, perlu diketahui bahwa bulan Ramadhan identik dengan ibadah puasa wajib. Oleh karena itu, berbagai penceramah kerap mencantumkan renungan puasa sebagai teks ceramah bulan Ramadhan.

Adapun ceramah Ramadhan bisa juga menyinggung muhasabah atau evaluasi diri terhadap ibadah yang telah dijalankan. Khususnya di periode atau akhir-akhir bulan Ramadhan, renungan beserta evaluasi bisa menjadi motivasi diri dalam beribadah.

Teks ceramah bulan Ramadhan dapat dibacakan pada masa-masa akhir bulan puasa. Anda bisa memilih beberapa opsi tema ceramah yang berkaitan dengan perenungan, misalnya refleksi terhadap ibadah atau muhasabah.

Berikut ini lima contoh ceramah Ramadhan.

Contoh Ceramah Ramadhan Singkat 1: Refleksi Puasa

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillaahirrahmaanirrahiim

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya kepada Allah Swt. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir.

Jemaah yang berbahagia...

Alhamdulillah atas rahmat dan karunia Allah, kita dimampukan untuk melalui bulan Ramadan. Kita telah melaksanakan puasa Ramadan satu bulan penuh, kita menahan diri dari hal-hal yang Allah larang. Janganlah kita merasa segala perintah dan larangan hanya berlaku di bulan Ramadan. Sebagai seorang muslim, kita harus menunjukkan keimanan dan ketakwaan kita atas perintah Allah dan Rasul-Nya.

Selama sebulan penuh kita telah dibentuk dengan segala amalan bulan Ramadan yang mulia. Allah berikan kesempatan baik untuk berjumpa dengan Ramadan, bulan yang penuh kemuliaan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah menjelaskan:

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.”

Betapa beruntungnya kita telah dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Kita melaksanakan perintah Allah di bulan ini, kita jauhi larangan-Nya. Janganlah kita berhenti di bulan Ramadan. Kita harus meneruskan kebaikan demi kebaikan di bulan Ramadhan. Kita lanjutkan perjuangan kita sebagai seorang muslim yang bertakwa.

Jemaah yang berbahagia...

Kita kejar akhirat kita seolah esok hari adalah hari terakhir kita. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, “Bekerjalah untuk duniamu seakan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan engkau akan mati besok.”

Sekian ceramah yang hendak saya sampaikan kepada para jemaah. Semoga menjadi awal kebaikan untuk kita semua. Segala kebaikan datangnya dari Allah. Salah dan khilaf datangnya dari diri saya pribadi. Jazakumullah khairan.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Contoh Ceramah Ramadhan Singkat 2: Renungan Puasa

Bismillaahirrahmaanirrahiim

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya kepada Allah Swt. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir. Amma ba'du...

Jemaah yang berbahagia...

Selama satu bulan kita melaksanakan puasa Ramadan, kita mengamalkan amalan-amalan sunah, kita hidupkan malam-malam kita dengan qiyamul lail. Berbagai amalan kita usahakan untuk mendekatkan diri pada Allah.

Kini kita akan segera berjumpa dengan akhir bulan Ramadan. Mahakaya Allah telah memberikan kesempatan berjumpa bulan Ramadan dengan kita. Marilah di akhir Ramadan ini kita bermuhasabah atas setiap amal perbuatan yang kita lakukan selama sebulan ini.

Jangan kita berhenti di sini. Kebaikan-kebaikan di bulan Ramadan harus kita lanjutkan dengan baik. Begitu pula dengan keburukan yang kita lakukan, harus kita hentikan. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk bermuhasabah menyiapkan diri atas hari akhir kelak. Sebagaimana dalam QS. Al-Hasyr ayat 18.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok [akhirat]. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

Kita jadikan muhasabah sebagai karakter dari diri seorang muslim. Terus memantau diri kita, terus melihat amalan kita, dan senantiasa memperhatikan atas amalan yang telah dilakukan untuk hari esok. Kita sambut hari esok dengan bekerja keras pada urusan ukhrawi.

Sekian ceramah yang saya sampaikan. Kebaikan datangnya dari Allah, kesalahan dan khilaf datangnya semata-mata dari pribadi saya.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Contoh Ceramah Puasa Ramadhan 3: Muhasabah Berpuasa

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillaahirrahmaanirrahiim

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya kepada Allah Swt. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir.

Jemaah yang berbahagia...

Marilah kita bersyukur atas nikmat yang Allah berikan karena kita dapat bertemu dengan Ramadan, melaksanakan puasa Ramadan, dan mengerjakan amalan-amalan sunah selama bulan Ramadan.

Janganlah kita gentar dan merasa sudah terbebas dari perintah Allah. Ramadan yang telah selesai dan Idulfitri di depan mata janganlah menjadi alasan kita untuk lalai dalam beribadah dan melakukan amalan kebaikan.

Mari terus kita lanjutkan amalan kebaikan dan kebiasaan baik yang sudah ditanamkan selama Ramadan. Amalan puasa Ramadan kita lanjutkan dengan puasa sunah, bersedekah terus kita lanjutkan, kita hidupkan malam dengan qiyamul lail.

Jangan berhenti di Ramadan. Marilah kita renungi amalan puasa Ramadan yang telah kita laksanakan kemarin. Kita jadikan sebagai pembentuk diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Marilah terus kita hidupkan nuansa Ramadan dalam setiap lingkup sosial kita.

Tak lama lagi, waktu yang penuh kemuliaan dan keistimewaan, yakni bulan Ramadan akan meninggalkan kita. Sudah sepantasnya kita merasa sedih karena bulan penuh keutamaan segera pergi dan belum tentu kita bisa bertemu kembali tahun berikutnya.

Selama bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dan berbuka saat Magrib. Kita isi hari-hari kita dengan mendekatkan diri pada Allah. Kita perbanyak amalan, kita pantaskan diri kita untuk menjadi hamba-Nya yang bertakwa.

Banyak amalan baik yang kita laksanakan saat Ramadan dan amalan ini harus menjadi bagian dari pribadi kita. Marilah kita wujudkan diri menjadi pribadi yang lebih baik karena sejatinya bulan Ramadan pun disebut sebagai bulan pendidikan.

Mari kita renungi diri kita, sudah sejauh apa kita berbuat baik untuk diri kita, untuk orang sekitar kita, dan sejauh apa kita mengenal Allah? Puasa Ramadan yang kita laksanakan harus menjadi titik awal untuk kita menjadi pribadi yang lebih baik. Teruslah menaati Allah dan Rasul-Nya sebagaimana dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى، قيل ومن يأبى يا رسول الله؟! قال: من أطاعني دخل الجنة، ومن عصاني فقد أبى

“Setiap umatku akan masuk Surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah? Beliau bersabda, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk Surga.”

Rasulullah menegaskan bahwa seluruh umatnya akan masuk Surga kecuali yang tidak mau. Marilah kita menjadi umatnya yang secara tegas mau masuk Surga. Bukan hanya mau di lisan, melainkan juga mau yang ditunjukkan dengan perbuatan.

Jemaah yang berbahagia

Jangan berhenti di bulan Ramadan. Segala amalan baik mari kita teruskan hingga ajal menjemput kita. Ingatlah tak ada jaminan bahwa kita memiliki kesempatan berjumpa dengan Ramadan tahun akan datang. Ayo kita bekerja untuk akhirat kita. Seperti dalam riwayat dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, “Bekerjalah untuk duniamu seakan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan engkau akan mati besok.”

Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga ada kebaikan yang bisa jemaah pelajari. Kesalahan dan kekhilafan datangnya dari saya pribadi. Kebaikan datangnya dari Allah Swt.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Contoh Ceramah Singkat Bulan Ramadhan 4: Wajibnya Kita Berpuasa

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Mari bersama-sama kita membaca:

Bismillahirrahmanirahim.

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini kita bisa berkumpul bersama di sini untuk mendengarkan sedikit ceramah singkat. Sebagaimana telah kita lewati, bulan puasa atau Ramadhan sekarang sudah memasuki masa-masa akhir.

Kendati telah berada di penghujung bulan, pengingat mengenai kewajiban berpuasa tentunya masih diperlukan oleh umat Muslim. Dengan cara mengingatkan sesama, saya harap kebaikan berlimpah bagi diri kita.

Seperti yang diketahui, Allah SWT telah menetapkan bahwa orang-orang beragama Islam berkewajiban menjalankan ibadah puasa. Ketentuan ini disampaikan melalui firmannya di Al-Quran, yakni lewat surah Al-Baqarah ayat 183.

Kita diharuskan menjalankan ibadah wajib tersebut, sebagaimana orang-orang yang telah diciptakan oleh Allah SWT terlebih dahulu. Adapun mereka yang menjalankan puasa dimasukkan dalam kategori orang-orang yang beriman.

Berdasarkan pernyataan tersebut, jelas kiranya bahwa orang Islam yang menunaikan ibadah puasa termasuk sebagai orang yang beriman. Adapun mereka yang tidak menerapkannya selama Ramadhan merupakan orang yang tidak taat.

Jamaah dan hadirin ceramah sekalian, izinkan saya mengajak Anda semua untuk terus berpegang teguh pada ajaran agama. Khususnya tetap menjalankan ibadah yang diwajibkan seperti puasa, sholat, dan sebagainya.

Kira-kira itulah ceramah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Atas berbagai kelebihan ataupun kekurangannya, saya ucapkan mohon maaf.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Ceramah Singkat Ramadhan 5: Memperoleh Perlindungan Lewat Puasa

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Mari bersama-sama kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan nikmat sehat-Nya kita dapat berkumpul di sini. Sekalian dalam pembukaan ini saya ingin sampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya.

Sudah kita ketahui bahwa Allah SWT merupakan zat Yang Maha Pelindung. Oleh karena itu, sepantasnya manusia menjalankan berbagai macam hal wajib yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta.

Adapun dalam bulan puasa yang sekarang sedang berada di ujung periode, di mana kita tetap wajib menjalankan ibadah puasa. Sesungguhnya puasa ini bisa memberikan kita perlindungan dari panasnya api neraka.

Ketentuan ini disebutkan lewat beberapa hadits, di mana puasa berperan dalam perlindungan hamba. Seseorang dikatakan bisa memperoleh perisai atau benteng, sehingga terhindar dari berbagai marabahaya.

Adapun sabda Rasulullah SAW ini bermakna bahwa orang yang menjalankan ibadah puasa akan mendapatkan perlindungan. Tepatnya puasa mengajarkan kita bagaimana caranya mencegah perilaku buruk, kemudian menahan nafsu tertentu.

Berkat adanya ibadah puasa, seorang Muslim bisa memperoleh kepribadian yang lebih baik dan beriman dari sebelumnya. Bukan hanya sekadar menjalankan kewajiban, ibadah tersebut mengajarkan kita bagaimana cara mengubah diri ke arah yang positif.

Jelas kiranya ceramah singkat bulan Ramadhan yang saya sampaikan kali ini. Terima kasih.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.


tirto.id - Edusains

Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Yuda Prinada

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |