Aquarium sebagai Sekat Ruangan Bantu Tingkatkan Estetika dan Fungsionalitas Sekaligus

2 weeks ago 36

Rancangan desain interior kini semakin kreatif, salah satunya dengan memanfaatkan aquarium sebagai sekat ruangan. Konsep satu ini menjadikan aquarium tidak hanya sebagai tempat memelihara ikan saja. Akan tetapi, juga memaksimalkan fungsinya dalam memisahkan antar-ruang di suatu hunian.

Baca Juga: Xiaomi Fish Tank Luncurkan Akuarium Portable Bertenaga Power Bank

Di era sekarang, modelnya semakin populer. Banyak masyarakat yang menerapkannya di rumah atau bangunan-bangunan modern. Baik itu yang berkonsep minimalis, tropis, hingga industrial.

Aquarium Sebagai Sekat Ruangan dan Daya Tariknya

Mengadopsi model aquarium yang sekaligus menjadi partisi menawarkan banyak keunggulan, terutama dari segi estetika. Bagaimana tidak, mereka berfungsi untuk pemisah ruang tanpa membuat space terasa sempit. Berbeda dengan tembok atau sekat konvensional, aquarium tetap memberikan kesan terbuka sekaligus luas. Khususnya melalui pancaran cahaya dan visual yang transparan.

Selain itu, kehadirannya juga mudah diaplikasikan di bagian manapun dalam rumah. Misalnya antara ruang tamu dengan ruang keluarga. Hasilnya tetap menciptakan batas tanpa membuat ruangan terasa terpisah total.

Tak jarang, beberapa orang meletakkan aquarium di antara ruangan keluarga dan ruang makan. Penempatan tersebut akan membagi ruang secara efisien. Dari sisi fungsional, aquarium juga membantu menjaga kelembaban udara dalam ruangan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Apalagi pada hunian dengan sirkulasi udara tertutup. Selain itu, aktivitas ikan yang berenang memberikan efek terapeutik. Banyak penelitian menunjukkan melihat ikan berenang dapat membantu mengurangi stres, menurunkan tekanan darah hingga meningkatkan fokus.

Inspirasi Model dan Tipe Aquarium untuk Partisi

Perlu menjadi catatan bahwa dalam merancang aquarium sebagai sekat ruangan sejatinya sangat fleksibel. Artinya dapat kita sesuaikan dengan gaya interior maupun kebutuhan. Kendati begitu, penting untuk memahami model dan tipenya secara tepat. Sehingga hasil akhirnya tidak hanya menarik, tetapi juga berfungsi optimal. Berikut beberapa rekomendasinya.

1. Aquarium Built-in

Model pertama yaitu built-in sebagai jenis aquarium yang terintegrasi langsung dengan tembok atau furniture. Mereka umumnya melekat menjadi satu kesatuan secara permanen. Konsep satu ini sangat cocok untuk rumah yang mengusung gaya modern minimalis atau desain serba rapi.

Untuk hasil optimal, aquarium built-in sebaiknya menggunakan sistem filtrasi tersembunyi agar tidak mengganggu tampilan. Ikan-ikan kecil seperti neon tetra atau guppy sangat ideal untuk masuk ke dalamnya. Mengingat warna-warninya dapat mempercantik tampilan secara keseluruhan. Adapun ukurannya dapat bervariasi, mulai dari 80 cm hingga lebih dari 2 meter.

2. Aquarium Freestanding

Berbeda dari tipe built-in, aquarium freestanding berdiri sendiri sebagai elemen dekoratif sekaligus pemisah ruangan. Biasanya terletak di tengah ruangan atau di antara dua area seperti ruang tamu dan ruang makan. Aquarium sekat jenis ini tidak menempel pada dinding, melainkan memiliki dudukan atau rangka tersendiri. Model freestanding lebih fleksibel dalam penempatan sehingga mudah memindahkannya sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Desain Aquascape Sederhana Tampilkan Akuarium yang Mempesona

Desainnya cocok untuk yang menyukai kebebasan tata ruang atau sering mengubah layout rumah. Umumnya model freestanding ideal untuk ikan-ikan yang aktif. Seperti halnya molly, platy atau angelfish yang gerakannya lincah. Ukurannya bervariasi, namun biasanya berukuran antara 100 hingga 180 cm. Sehingga aquarium sebagai sekat ruangan ini cukup menonjol untuk dilihat dari berbagai arah.

3. Aquarium dengan Kombinasi Rak

Terakhir dalam rekomendasi ini adalah aquarium dengan kombinasi rak. Modelnya hampir sama dengan built-in. Mereka tampak menempel ke furniture, namun tidak permanen.

Konsepnya menggabungkan fungsi penyimpanan dan estetika sekaligus. Bagian atas untuk meletakkan aquarium sekat. Sementara sisi bawah sebagai penyimpanan buku, dekorasi atau tanaman hias.

Modelnya ideal untuk apartemen atau rumah mungil karena menghemat ruang. Untuk desain satu ini, upayakan mencari ikan-ikan yang tenang. Tujuannya yakni menjaga kebersihan kaca tetap optimal. Ukurannya pun bervariasi, namun umumnya tidak terlalu besar, berkisar antara 60 hingga 120 cm.

Tips Perawatan Aquarium Sekaligus Partisi

Meskipun memiliki fungsi ganda sebagai sekat ruangan dan elemen dekoratif, aquarium tetap memerlukan perawatan rutin. Ini perlu guna memastikan tampilannya selalu jernih dan sehat bagi ikan. Berikut beberapa tips perawatannya.

  • Pertama, bersihkan kaca secara teratur menggunakan pembersih berbahan lembut agar tidak merusak permukaannya.
  • Ganti air sebagian saja, sekitar 25-30%, setiap 1-2 minggu sekali untuk menjaga kualitas air tetap stabil.
  • Pastikan juga sistem filtrasi berfungsi optimal, terutama untuk aquarium besar.
  • Hindari memberi pakan berlebihan, karena sisa makanan dapat mencemari air dan mempercepat pertumbuhan lumut.
  • Cek suhu dan pH air secara berkala, terutama jika menggunakan jenis ikan yang sensitif terhadap perubahan lingkungan.
  • Gunakan pencahayaan tepat, tidak terlalu terang dan terlalu lama mencolok. Tujuannya agar tidak mempercepat pertumbuhan alga.
  • Cermati struktur atau sambungan kaca setiap saat untuk memastikan tidak ada kebocoran, terutama model built-in.

Baca Juga: Manfaat Memiliki Akuarium di Rumah untuk Kesehatan Mental

Menggunakan aquarium sebagai sekat ruangan bukan hanya memberikan nilai tambah secara visual. Namun juga menghadirkan ketenangan dan kehidupan lain ke dalam setiap sudut hunian. Dengan perawatan tepat dan pemilihan desain yang sesuai, aquarium sekat dapat menjadi investasi jangka panjang sebagai penyempurna dari ruangan. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |