harapanrakyat.com,- Pasca menerima SK pemberhentian sementara dari Bupati Ciamis, Jawa Barat, Kepala Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Imat Ruhimat akan tempuh jalur hukum.
Ia mengaku akan melayangkan surat keberatan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, perihal terbitnya SK pemberhentian sementara untuk dirinya.
Imat juga mengatakan dirinya akan melakukan perlawanan, serta membongkar kasus yang ada di Desa Cicapar yang ia pimpin.
“Pasti saya kecewa, namanya juga diberhentikan, walaupun sifatnya sementara. Padahal dalam hal ini jelas saya selalu kooperatif, dan menjalankan sanksi dengan penuh rasa tanggung jawab. Yang paling kecewa adalah pemberhentian ini terindikasi ada apa-apanya. Karena surat teguran saja baru satu kali saya terima, dan itu pun tengah dijalankan sanksinya. Lalu tiba-tiba turun SK pemberhentian, ada apa ini,” ungkapnya, Kamis (7/8/2025).
Baca Juga: Kades Cicapar Disanksi Administratif, Inspektorat Ciamis Temukan Dugaan Kerugian Negara
Surat Keberatan usai Terima SK Pemberhentian Sementara dari Bupati Ciamis
Usai menerima SK pemberhentian sementara, Imat Ruhimat akan melayangkan surat keberatan, serta akan bongkar-bongkaran kasus yang ada di Desa Cicapar.
“Hari ini saya sudah buat surat keberatannya yang akan saya kirimkan ke Bupati Ciamis. Begitupun surat untuk Camat Banjarsari yang menjadi dasar pembuatan usulan hingga keluarnya SK pemberhentian sementara untuk saya. Kan saya juga punya hak untuk meminta keadilan,” tuturnya.
Selain dari tanggal keluar dan diterimanya SK pemberhentian sementara dari Bupati Ciamis, lanjut Imat, ada beberapa poin juga yang membuat dirinya keberatan.
Ia juga mengaku selama ini dirinya telah menutupi semua masalah yang ada di desanya, dan memilih diam ketika menjadi korban tuduhan warganya.
“Terus terang ya, selama ini saya diam ketika dihujat dan didemo oleh warga. Padahal yang demo itu sebenarnya masih ada kaitannya dengan semua persoalan keuangan di Desa Cicapar,” kata Imat.
Tadinya ia tidak akan buka masalah tersebut karena tidak mau mengorbankan atau membawa masalah ini bersama warganya sendiri.
Siap Ungkap Kebobrokan Keuangan Desa
Namun beda dengan sekarang. Setelah ada SK pemberhentian sementara dari bupati, maka ia pun kini menjadi warga biasa dan akan ungkapkan kebobrokan yang sebenarnya.
Salah satunya menyangkut soal keuangan desa dan banyak yang terlibat di dalamnya. Mulai dari pinjaman perorangan hingga hilangnya aset-aset desa lainnya.
Imat menyebutkan, yang kemarin memimpin demo juga ikut serta menikmati. Tapi selama ini dirinya diam dan selalu melindunginya.
Contohnya mesin molen, ada seseorang yang menjualnya. Awalnya Imat tidak tahu, tapi setelah menelusurinya ternyata dijual oleh warga.
Baca Juga: Pasca Aksi Demo Ribuan Warga, BPD Cicapar Ciamis Gelar Musdesus Malam Ini
“Saksinya ada, biar nanti saya buatkan LP-nya sekalian. Lalu terkait mobil, apakah itu uangnya dipakai oleh pribadi saya sendiri? Tidak,” kata Imat.
Ia menambahkan, selain untuk menutupi kebutuhan desa, disitu juga ada pemain-pemainnya. Karena itu Imat bakal menyeret mereka supaya bisa bersama-sama bertanggung jawab.
“Disitu kan ada lembaga, ada perorangannya juga. Nanti lah kita akan buka-bukaan biar semua masyarakat tahu bahwa kerancuan keuangan desa itu untuk apa saja, dan oleh siapa saja. Tunggu saja nanti akan saya buka,” tandas Imat Ruhimat. (Suherman/R3/HR-Online/Editor: Eva)