tirto.id - Malam Lailatul Qadar diperkirakan berlangsung pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan. Selaras dengan malam Lailatul Qadar, Rasulullah saw. memperbanyak amalan salih selama hari-hari terakhir bulan Ramadhan. Lantas, apa bacaan doa agar bertemu malam Lailatul Qadar?
Dalil tentang malam Lailatul Qadar banyak dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an. Malam Lailatul Qadar dijelaskan sebagai malam penuh kemuliaan dan keberkahan.
Bahkan malam Lailatul Qadar dijelaskan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Beragam kemuliaan dan keberkahan hadir pada malam Lailatul Qadar sehingga umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk berdoa agar diberikan kesempatan bertemu dan mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar.
Malam-malam akhir bulan Ramadhan dapat diiringi pula dengan doa agar bertemu malam Lailatul Qadar. Doa agar mendapat Lailatul Qadar ini bisa dilafalkan setiap kali usai melaksanakan salat, pada saat-saat mustajab doa, atau ketika melaksanakan iktikaf dan muhasabah diri.
Sejatinya doa mendapatkan Lailatul Qadar bisa diamalkan sesuai dengan bahasa masing-masing. Tak lupa, melafalkan doa untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan memperhatikan adab-adab berdoa.
Banyak sekali amalan salih yang dapat dilaksanakan untuk mengisi malam-malam terkahir Ramadhan. Mulai dari berzikir, berdoa, membaca Al-Qur’an, bersedekah, salat malam hingga beriktikaf. Ada berbagai keutamaan yang dapat diraih dengan mendekatkan diri pada Allah Swt.
Bacaan Doa Agar Bertemu Malam Lailatul Qadar dengan Teks Arab, Latin & Artinya
ilustrasi berdoa. foto/istockphoto
Bacaan doa agar bertemu malam Lailatul Qadar bisa diterapkan dengan baik pada malam-malam akhir bulan Ramadhan. Kemuliaan malam Lailatul Qadar perlu menjadi perhatian khusus umat Islam untuk banyak mendekatkan diri dan mengoptimalkan amalan.
Meningkatkan ibadah selama akhir Ramadhan menjadi sebuah cara untuk menyambut malam Lailatul Qadar. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:
"Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam Qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu," (HR. Bukhari dan Muslim).
Kemuliaan malam Lailatul Qadar perlu menjadi motivasi yang baik untuk umat Islam supaya melaksanakan ibadah dengan penuh ikhlas kepada Allah Swt. Salah satunya ialah dengan banyak berdoa pada Allah Swt. untuk mendekatkan diri pada Allah Swt. dengan memperhatikan tata cara berdoa.
Berikut bacaan doa agar bertemu malam Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai pengampunan, maka ampunilah aku."
Doa agar bertemu malam Lailatul Qadar dapat terus dilafalkan pada malam-malam akhir bulan Ramadhan. Rasulullah saw. menganjurkan umatnya untuk membaca doa ini dengan penuh harap hanya kepada Allah Swt.
Berdasarkan riwayatnya, bacaan doa di atas berkaitan dengan cerita ketika Ummul Mukminin Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha bertanya kepada Baginda Nabi Muhammad saw.: "Wahai Rasulullah saw., seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadr, doa apa yang aku perlu baca?”
Setelah itu, Rasulullah saw. menjawab doa sebagaimana lafal doa yang disebutkan di atas. Hal ini menunjukkan keutamaan untuk melafalkan doa di atas pada malam-malam akhir bulan Ramadhan untuk menjemput kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Melansir laman Muhammadiyah, Rasulullah saw. umat Islam untuk memanggil asma Allah dengan nama Ilahi al-‘Afuww (Yang Maha Pengampun) pada malam Lailatul Qadar. Penyebutan asma Allah ini memiliki hubungan khusus dengan Qadar.
Secara Linguistik, nama Ilahi ini berkaitan dengan akar kata ‘afuw (pengampunan) yang menurut Linguistik berkonotasi dengan penghapusan (al-mahuw) dan pemindahan (al-tams) (Lisan al-`Arab, 4/3019).
Dapat ditarik simpulan bahwa doa kepada Allah Swt. pada malam Lailatul Qadar secara eksplisit berkaitan dengan permohonan kepada-Nya untuk menghapus konsekuensi dari kesalahan seorang hamba. Al-Qur’an menyatakan bahwa ‘afuw Allah melindungi umat Islam dari bencana yang ditakdirkan sebagai akibat dari dosa-dosa manusia.
Hal ini berkaitan dalam penjelasan sebuah ayat:
وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ ٣٠
Wa mâ ashâbakum mim mushîbatin fa bimâ kasabat aidîkum wa ya‘fû ‘ang katsîr
“Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura: 30).
Cara Agar Bisa Bertemu Malam Lailatul Qadar
Umat Islam membaca Al Quran saat beriktikaf di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/4/2024) dini hari.ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan. Secara tepatnya kapan malam Lailatul Qadar berlangsung tidak ada penjelasan rinci dan tidak diketahui pasti kapan terjadinya.
Namun, Rasulullah saw. memberi petunjuk bahwa malam Lailatul Qadar dapat dijumpai pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.
Kesempatan yang dimiliki pada bulan Ramadhan wajib dimanfaatkan dengan baik oleh setiap muslim untuk menjemput kemuliaan malam Lailatul Qadar. Berikut cara agar bisa bertemu malam Lailatul Qadar:
1. Meningkatkan Ibadah di Sepuluh Malam Terakhir
Cara pertama untuk mendekatkan diri pada Allah Swt. untuk menjemput malam Lailatul Qadar ialah dengan memperbanyak ibadah pada 10 malam terakhir Ramadhan. Sebagaimana penjelasan dala hadis Rasulullah saw.:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ.
“Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah saw. bersabda: Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari).
Banyak ibadah dapat diamalkan pada malam-malam akhir bulan Ramadhan. Mulai dari meningkatkan salat malam, mengaji, bermuhasabah, bersedekah, berzikir, hingga beriktikaf.
Niatkan diri tulus untuk mengharap rida Allah Swt. Mohonlah ampunan pada Allah Swt. dan banyak-banyak merenung atau dalam Islam dikenal dengan muhasabah.
2. Memperbanyak Salat Malam (Qiyamul Lail)
Cara bertemu malam Lailatul Qadar berikutnya ialah memperbanyak salat malam. Salat malam, seperti tahajud dan witir menjadi salah satu cara meraih keberkahan malam Lailatul Qadar. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis:
Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw., bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah Swt., maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari no. 1901).
3. Membaca dan Merenungkan Al-Qur'an
Salah satu cara untuk menjemput kemuliaan malam Lailatul Qadar ialah dengan membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an. Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al-Qur’an.
Membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an menjadi satu dari banyak cara terbaik untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Qadr (97:1):
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
Innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar.
Oleh karena itu, perbanyaklah membaca Al-Qur’an dan berusaha mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Cara ini juga akan membuat hati menjadi tenang lantaran banyak mengingat dan mendekat dengan Allah Swt.
4. Memperbanyak Doa, Terutama Doa yang Diajarkan Rasulullah saw.
Malam-malam akhir Ramadhan dapat diisi dengan banyak berdoa, terutama doa yang diajarkan Rasulullah saw. pada malam Lailatul Qadar. Doa khusus yang diajarkan Rasulullah saw., sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai pengampunan, maka ampunilah aku."
5. Memperbanyak Zikir dan Istighfar
Saat-saat akhir bulan Ramadhan dapat diisi dengan banyak berzikir dan beristighfar. Niatkan setiap lantunan zikir hanya untuk mengharap rida Allah Swt.
Allah Swt. menegaskan bahwa berzikir akan membantu umat Islam menjadi tenang dan beribadah menjadi semakin khusyuk. Jadi perintah berzikir dapat dioptimalkan untuk menjemput keutamaan malam Lailatul Qadar.
Apa saja lafal zikir yang bisa diamalkan? Berikut beberapa zikir yang bisa diamalkan:
-Tasbih: Subhanallah (Maha Suci Allah Swt.)
-Tahmid: Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah Swt.)
-Tahlil: Laa ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah Swt.)
-Takbir: Allahu Akbar (Allah Swt. Maha Besar)
-Istighfar: Astaghfirullahal ‘adzim (Aku memohon ampun kepada Allah Swt. Yang Maha Agung)
6. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan
Bersedekah dan berbuat kebaikan menjadi salah satu cara untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar. Rasulullah saw. dikenal sebagai pribadi yang paling dermawan. Ini wajib menjadi teladan untuk setiap muslim.
Ada berbagai cara bersedekah dan berbuat kebaikan selama bulan Ramadhan. Tak lupa momen akhir Ramadhan perlu senantiasa digunakan untuk mengoptimalkan amalan ini. Beberapa bentuk sedekah yang bisa dilakukan, antara lain:
-Memberikan makanan berbuka puasa kepada orang lain.
-Menyantuni fakir miskin dan anak yatim.
-Membantu orang yang membutuhkan, baik berupa tenaga maupun harta.
Bacaan doa agar bertemu malam Lailatul Qadar dan cara agar bisa bertemu malam Lailatul Qadar dapat diamalkan sebagai sebuah ikhtiar untuk mendekatkan diri pada Allah Swt. Berbagai ikhtiar ini insyaaAllah akan dicatat sebagai pahala di sisi Allah Swt.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Nurul Azizah & Yulaika Ramadhani