tirto.id - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 dijadwalkan berlangsung mulai 23 April hingga 3 Mei 2025. Selama periode tersebut, para peserta akan mengikuti serangkaian ujian sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan.
Pelaksanaan UTBK 2025 akan digelar dengan sesi pagi dan siang. Pembagian sesi itu umumnya berbeda untuk tiap daerah. Peserta mesti terus memperhatikan informasi sebelum mengikuti UTBK SNBT 2025.
Setelah UTBK, pengumuman hasil SNBT akan disampaikan pada 28 Mei 2025. Sedangkan sertifikat UTBK dapat diunduh mulai 3 Juni hingga 31 Juli 2025.
Berapa Sesi Tes UTBK 2025?
UTBK SNBT 2025 akan dilaksanakan setiap hari dalam 2 sesi utama, yaitu sesi pagi dan sesi siang. Pembagian ini dirancang untuk mengakomodasi jumlah peserta yang sangat besar serta menjaga kelancaran pelaksanaan ujian di seluruh pusat UTBK di Indonesia.
Setiap peserta hanya dijadwalkan mengikuti satu sesi, yang telah ditetapkan saat proses pendaftaran. Adanya dua sesi per hari, memungkinkan distribusi peserta yang merata dalam rentang waktu ujian yang cukup padat.
Meskipun secara umum hanya terdapat dua sesi setiap harinya, penyesuaian waktu dilakukan khusus untuk sesi siang di beberapa wilayah.
Hal itu terutama berlaku di zona WIB seperti Sumatera (kecuali Lampung), Jawa, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Namun demikian, jumlah sesi tetap dua: pagi dan siang.
Waktu Pengerjaan UTBK 2025
Durasi pengerjaan UTBK-SNBT 2025 telah ditetapkan selama 195 menit, atau setara dengan 3 jam 15 menit. Dalam kurun waktu ini, peserta akan menyelesaikan dua jenis tes utama, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi.
TPS mengukur kemampuan berpikir kritis, logika, serta pemahaman umum. Sementara itu, Tes Literasi mencakup tiga komponen: Literasi Bahasa Indonesia (30 soal, 45 menit), Bahasa Inggris (20 soal, 20 menit), dan Penalaran Matematika (20 soal, 42,5 menit).
Ujian diselenggarakan dalam dua sesi setiap hari, yaitu pagi dan siang dengan penyesuaian sesuai zona waktu dan hari pelaksanaan.
Di wilayah berzona WIB seperti Jawa dan Kalimantan Barat, sesi pagi dimulai pukul 07.15 dan berakhir sekitar pukul 10.30 WIB. Untuk sesi siang, waktu pelaksanaan bervariasi antara pukul 12.30 hingga 17.30 WIB, tergantung wilayah dan kebutuhan ibadah, terutama pada hari Jumat.
Jadwal Sesi Pagi UTBK 2025
Jadwal sesi pagi UTBK-SNBT 2025 dimulai pukul 06.45 WIB dan berakhir sekitar pukul 10.30 WIB. Peserta dijadwalkan masuk ke ruang ujian antara pukul 06.45 hingga 06.50 WIB. Setelah itu, panitia akan memeriksa identitas dan dokumen peserta dari pukul 06.50 sampai 07.10 WIB, yang dilanjutkan dengan sesi latihan singkat selama lima menit mulai pukul 07.10.
Tes Potensi Skolastik (TPS) dilaksanakan pukul 07.15 hingga 08.45 WIB. Usai TPS, peserta langsung mengerjakan Tes Literasi, yang terdiri dari Literasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika, dari pukul 08.45 hingga 10.30 WIB.
Jadwal ini berlaku untuk wilayah dengan zona waktu WIB, seperti Lampung, Jawa, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Kehadiran tepat waktu menjadi krusial agar peserta tidak kehilangan kesempatan mengikuti sesi ujian secara penuh.
Jadwal Sesi Siang UTBK 2025
Pelaksanaan sesi siang UTBK-SNBT 2025 mengalami penyesuaian waktu sesuai wilayah dan hari pelaksanaan, khususnya untuk menghormati waktu ibadah Jumat. Di wilayah Sumatera (kecuali Lampung), sesi siang biasanya dimulai pukul 12.30 dan berakhir pukul 16.45 WIB.
Namun, untuk wilayah Lampung, Jawa, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat pada hari Jumat, jadwal dimulai lebih cepat, yakni pukul 13.15 hingga 17.00 WIB. Sementara itu, di wilayah Sumatera (selain Lampung) pada hari Jumat, sesi siang dimulai pukul 13.45 dan berakhir pada 17.30 WIB.
Sesi siang ini juga berlaku di wilayah dengan zona waktu WITA dan WIT, dengan penyesuaian waktu lokal masing-masing daerah. Oleh karena itu, peserta diharapkan untuk benar-benar mencermati jadwal dan lokasi ujian agar dapat hadir tepat waktu dan mengikuti seluruh rangkaian tes dengan lancar.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Astam Mulyana
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Dicky Setyawan