Cara sholat di kapal laut perlu dipahami dengan baik oleh setiap umat muslim. Hal ini bisa membantunya untuk tetap menjalankan ibadah sholat meski tengah bepergian sekalipun. Saat bepergian dengan kendaraan dan tak memungkinkan untuk berhenti di masjid, seringkali membuat umat muslim kebingungan dalam beribadah.
Baca Juga: Cara Sholat Tidak Ada Mukena, Boleh Asal Aurat Tertutup
Karena hal itu, ada kalanya umat muslim meninggalkan ibadah sholat. Padahal umat muslim tetap bisa menjalankan ibadah sholat di dalam kendaraan. Untuk informasi selengkapnya, bisa cek uraian berikut.
Cara Sholat di Kapal Laut dalam Islam
Tak sedikit umat muslim yang bingung untuk menunaikan ibadah sholat di dalam kendaraan karena persoalan kiblatnya. Sebagaimana yang kita tahu, sholat memang harus menghadap ke arah kiblat. Namun ketika berada di dalam kendaraan, arahnya bisa berubah-ubah.
Bisa jadi saat berdiri di rakaat pertama, arahnya masih kiblat. Namun ketika ruku’, arahnya sudah berubah. Hal ini membuat sebagian umat muslim beranggapan bahwa sholatnya tidak sah.
Mengingat, kiblat termasuk salah satu syarat sah dalam menjalankan sholat. Begitupun dengan sholat yang adalah ibadah untuk dihisab pertama kalinya di hari kiamat nanti. Karena hal itu, jangan sampai meninggalkannya. Pahamilah cara sholat di kapal laut dengan baik.
Apabila ibadah sholatnya baik, sungguh beruntunglah umat muslim tersebut. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Jika ibadah sholatnya berantakan, maka umat muslim tersebut termasuk celaka.
Menghadap Kiblat
Ketika kapal berada di tengah laut yang menghadap ke satu arah, maka bisa menunaikan sholat dengan tetap ke arah kiblat. Hal ini berlangsung mulai dari takbir hingga salam. Ibadah tersebut disebut sah sehingga tidak perlu mengulangnya saat sampai di darat.
Cara sholat di kapal laut ini berbeda jika perahunya berbelok sehingga menyebabkan arah kiblatnya melenceng. Ada perbedaan pendapat di antara ulama fiqih. Imam Syafii menyebut sholatnya harus diulang. Bisa juga qadha ketika sudah tiba di darat.
Akan tetapi, berbeda dengan pendapat Imam Maliki yang menyebut sholatnya sudah sah. Karena perbedaan tersebut, maka harus berhati-hati dalam menunaikan ibadah sholat di perahu. Apabila perahunya berputar sehingga arah kiblatnya tak sesuai, lebih baik untuk mengulangnya lagi ketika tiba di darat.
Baca Juga: Hadits Keutamaan Sholat Tepat Waktu, Amalan Penghapus Dosa
Akan tetapi, hal tersebut bisa dilakukan jika tidak ada kesulitan sebagaimana pendapat Imam Syafii. Namun jika memiliki kesulitan karena waktunya lama dan banyak sholat yang perlu dikerjakan, boleh tidak mengulanginya sebagaimana pendapat Imam Maliki. Kendati demikian, alangkah lebih baik dan aman jika mengusahakan sholat tetap menghadap kiblat mulai takbir hingga salam.
Posisi Sholat
Selain arah kiblat, perhatikan pula posisi sholatnya ketika mempraktikkan cara sholat di kapal laut. Ketika berada di kapal, umat muslim memiliki keleluasaan untuk menunaikan ibadah tersebut. Hal ini karena umat muslim bisa berdiri, ruku’, sujud maupun melakukan gerakan dalam sholat lainnya secara mudah.
Karena hal itu, umat muslim perlu menjalankan ibadah tersebut dengan sikap yang sempurna. Hal ini lebih utama. Akan tetapi jika tidak bisa menjalankannya dalam posisi berdiri, bisa dengan duduk semampunya.
Jikalau pun tak bisa melakukannya, bisa sholat sembari tiduran. Hal ini sebagaimana HR Bukhari 1117. Tak ada alasan bagi umat muslim untuk meninggalkan ibadah tersebut.
Wudhu atau Tayamum
Ketika ingin praktikkan cara sholat di kapal laut, tentu perlu wudhu terlebih dulu. Alih-alih tayamum, tentu lebih memungkinkan untuk wudhu. Jika kesulitan untuk mendapatkan air biasa, bisa gunakan air laut.
Hal ini lantaran air laut tidak bermasalah karena bersifat suci dan bisa mensucikan. Airnya tetap suci meski terkena terik matahari sekalipun. Bahkan bangkai yang ada di dalam laut pun tetap halal dimakan.
Mengenai bagaimana tata cara wudhu dengan air laut, tentu sama dengan wudhu seperti biasanya. Setelah wudhu, umat muslim bisa menunaikan sholat di perahu. Tata cara sholat tersebut juga sama seperti pelaksanaannya di darat.
Cara sholat di kapal laut perlu diketahui dan diperhatikan oleh setiap umat muslim. Jangan sampai umat muslim meninggalkan ibadah tersebut. Hal ini karena sholat bersifat wajib sehingga jangan lupa menunaikannya meski sedang bepergian sekalipun. (R10/HR-Online)