Di era gencarnya tatanan interior modern, desain dapur tradisional Jawa ternyata masih memiliki banyak peminat. Bahkan, di Indonesia, sebagian besar masyarakat pedesaan hingga pinggiran kota tetap mengandalkan konsep dapur tradisional. Alasan pemilihan model interior seperti ini tentu beragam.
Baca Juga: Kamar Mandi Full Keramik yang Modern dan Mudah Dirawat
Mulai dari keinginan menjaga nilai budaya, mempertahankan suasana hangat khas rumah Jawa, hingga pertimbangan fungsional. Selain itu, mereka juga memberi kesan sederhana, alami serta mampu menyatu dengan lingkungan sekitar.
Desain Dapur Tradisional Jawa Paling Inspiratif
Dalam merancang ruang memasak model tradisional, khususnya bertema Jawa, tentu perlu memperhatikan banyak hal. Termasuk pemilihan bahan bangunan, jenis atap, pencahayaan, hingga penempatan furniture khas.
Bagi yang ingin mengadopsi desain unik tersebut di hunian, berikut 5 ide penataan dapur Jawa paling inspiratif.
1. Dapur dengan Tungku Kayu dan Lantai Tanah Merah

Ciri utama dapur Jawa klasik adalah keberadaan tungku kayu (pawon) yang terbuat dari tanah liat. Di beberapa daerah, tungku ini juga disebut “anglo”.
Dapur seperti itu biasanya memiliki ukuran sekitar 3 x 4 meter atau lebih besar. Sehingga cukup lapang untuk aktivitas memasak bersama keluarga.
Lantainya bisa menggunakan ubin tanah liat padat atau terakota. Sedangkan temboknya berbahan dasar batu bata merah yang memberikan kesan hangat sekaligus alami. Untuk atapnya biasa memakai genteng tanah liat dengan langit-langit tinggi agar asap dari tungku mudah keluar.
Supaya semakin optimal, pastikan meletakkan sejumlah elemen pendukung. Misalnya meja kayu sederhana dari jati atau mahoni. Selain itu, integrasikan rak bambu untuk menaruh peralatan masak.
Baca Juga: Baca Juga: Ketebalan Lantai Rumah dan Standar yang Perlu Diperhatikan dalam Konstruksi
Sebagai pelengkap buat jendela besar dari kayu dengan kisi-kisi agar udara keluar dengan lancar. Biasanya, model jendela kupu tarung kayu lebih dipilih daripada jungkit.
2. Dapur Semi Terbuka

Apabila tinggal di lingkup pedesaan dengan lahan lumayan luas, maka bisa mengadopsi desain dapur tradisional Jawa semi terbuka. Ukuran idealnya 3,5 x 5 meter dengan salah satu sisi terbuka menghadap pekarangan belakang.
Beberapa orang memilih menggunakan tembok dari anyaman bambu maupun bambu utuh. Kendati begitu, sebagian lain sudah banyak menggunakan tembok cor. Untuk lantai bisa mengandalkan batu alam atau semen ekspos guna mendukung kemudahan perawatan.
Atapnya bisa memakai sirap kayu dan bambu anyam, untuk memberi suasana sejuk khas pedesaan Jawa. Beberapa juga mulai mengaplikasikan atap baja ringan kombinasi kayu.
Elemen tambahan seperti kompor minyak tanah dan tungku kecil dari bata sangatlah menarik. Tambahkan juga kursi dan meja makan rendah agar suasana bersantap bersama keluarga lebih hangat. Pada model ini, pencahayaan saat malam hari bisa menggunakan lampu kuning.
3. Dapur Jawa dengan Tegel

Selanjutnya ada model dapur jawa berlantai tegel klasik atau motif. Umumnya, masyarakat membangun dengan ukuran sekitar 3 x 3 meter. Namun, ukuran ini dapat berbeda tergantung kebutuhan masing-masing.
Sama seperti model pertama, atapnya tetap bagus memakai genteng tanah liat. Selain lebih sejuk, genteng tersebut tidak berisik ketika turun hujan. Sementara dindingnya bisa dibiarkan berwarna alami bata merah atau plesteran kasar dengan tone abu kehitaman.
Pencahayaan alami menjadi kunci, sehingga keputusan membuat jendela dan ventilasi lebar di sisi kanan-kiri ruangan sangatlah tepat. Tambahkan lemari kayu, lampu gantung dari rotan, serta perabotan tanah liat untuk memperkuat nuansa tradisionalnya.
4. Dapur Tradisional dengan Ruang Makan

Desain dapur tradisional yang menyatu dengan ruang makan adalah konsep populer di rumah-rumah Jawa kuno. Ukuran idealnya 4 x 5 meter agar aktivitas tidak saling mengganggu.
Lantai bisa memakai ubin terakota atau beton yang tidak licin dan mudah perawatannya. Kehadiran atap tinggi dari kayu jati dan genteng tanah liat akan menciptakan kesan semakin lapang. Adapun elemen penting yang perlu tersedia ada meja kursi kayu ukir, lemari penyimpanan serta ventilasi besar.
5. Dapur Jawa Modern Minimalis

Jika tinggal di perkotaan namun ingin mempertahankan nuansa Jawa, konsep satu ini cukup ideal.Ukuran luas dapur sekitar 3 x 4 meter dengan lantai keramik bermotif tegel klasik.
Gunakan kombinasi kompor gas modern dan tungku kecil, baik sebagai hiasan maupun elemen fungsional. Dinding bisa memakai batu bata ekspos berpadu dengan warna putih gading untuk tampilan lebih bersih.
Tambahkan meja dapur dari kayu, lampu gantung dan aksen anyaman pandan atau bambu di beberapa sudut. Ini untuk memperkuat kesan tradisionalnya. Jendela besar dari kayu jati perlu dipertahankan agar cahaya alami masuk dengan maksimal.
Baca Juga: Daya Tarik Atap Rumah Galvalum Pasir untuk Hunian Modern
Secara keseluruhan, desain dapur tradisional Jawa memang sangat layak dipertimbangkan. Model-model seperti di atas merupakan contoh ide yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan karakter penghuni. Dengan sedikit sentuhan desain kreatif, semua orang bisa merancang dapur tradisional Jawa yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetika. (R10/HR-Online)

6 hours ago
5

















































