Jauh di dalam pedalaman Australia, tepatnya di daerah bebatuan kering, terdapat sejenis merpati yang memiliki penampilan menawan, yaitu burung Merpati Spinifex. Burung ini terkenal karena memiliki jambul khas dan bulu dengan nuansa kastanye indah. Menariknya, burung ini sering terlihat berlenggak-lenggok di atas tanah layaknya seorang model alih-alih memilih terbang tinggi di udara.
Baca Juga: Penemuan Terbaru Spesies Baru Tikus Hutan Crunomys Tompotika
Merpati spinifex atau spinifex pigeon merupakan spesies merpati yang hanya ditemukan di Australia. Satwa ini menjadi daya tarik bagi para pengamat burung yang berkunjung ke Australia untuk menyaksikan keindahannya. Akan tetapi, keindahan burung ini bukan satu-satunya daya tariknya. Tidak hanya itu saja, mereka bahkan mampu bertahan hidup di suhu hingga 40 derajat Celcius setiap harinya.
Burung Merpati Spinifex Mungil Memiliki Tubuh Gemuk
Spesies merpati spinifex (Geophaps plumifera) adalah burung merpati kecil. Berdasarkan informasi, panjangnya berkisar antara 20-30,5 cm dengan lebar sayap mencapai 30-35 cm. Berat badan burung ini hanya sekitar 80-110 gram. Satwa jantan dan betina merpati spinifex terlihat sangat mirip, meskipun betina sedikit lebih kecil dengan jambul yang lebih pendek dibandingkan jantan.
Merpati spinifex memiliki penampilan sangat khas dengan bulu berwarna cokelat kastanye, pola wajah menonjol dan jambul di kepala. Terdapat garis-garis hitam dan putih di wajahnya, sehingga menciptakan efek seolah burung Merpati Spinifex mengenakan topeng.
Tubuhnya yang memiliki hiasan pola garis-garis hitam. Seperti penjelasan dari Birdorable, pola ini dapat membantu Merpati Spinifex menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Penampilannya yang mencolok membuatnya mampu berkamuflase secara sempurna di lanskap berbatu dan semak-semak kering menjadi habitatnya, sehingga para predator sulit untuk mendeteksi keberadaan mereka..
Bukan Satu-satunya Merpati Berjambul di Australia
Merpati Spinifex termasuk bagian dari genus Geophaps yang merupakan genus merpati endemik milik Australia. Salah satu spesies merpati lain yang mirip adalah merpati berjambul atau crested pigeon. Ini sering muncul di kota besar seperti Sydney, Canberra dan Melbourne. Keduanya memiliki jambul dan bulu yang khas, namun Merpati Spinifex memiliki ukuran lebih kecil daripada merpati berjambul.
Baca Juga: Spesies Cicak Jari Bengkok Baru dari Simeulue, Cyrtodactylus Maryantoi
Kebiasaan dan Habitat
Selain itu, berbeda dari kebanyakan merpati yang lebih suka terbang, burung Merpati Spinifex lebih banyak menghabiskan waktu di tanah. Mereka cenderung berjalan, berlari dan melompat-lompat kecil untuk berpindah tempat daripada terbang. Merpati ini mengandalkan makanan yang ditemukan di tanah, terutama biji-bijian dari rumput kering seperti spinifex. Burung ini juga sering orang-orang jumpai berpasangan atau dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-20 ekor. Kemudian di malam hari, mereka bertengger bersama di balik semak-semak.
Seperti namanya, Merpati Spinifex hidup di tengah rumput spinifex atau rumput lari. Jenis rumput ini tumbuh di wilayah kering maupun semi-kering bagian utara dan tengah Australia. Kadang-kadang mereka juga muncul di hutan terbuka, terutama di daerah bukit berbatu dan di sekitar sungai berbatu. Burung ini tidak dapat jauh dari sumber air permanen karena memerlukan asupan air yang cukup rutin.
Ada di Kota Terpanas Australia
Di balik penampilannya yang menarik, burung Merpati Spinifex memiliki kecenderungan untuk tinggal di lingkungan dengan cuaca cukup ekstrem. Wilayah seperti ini sering mengalami suhu sangat tinggi pada siang hari dan sangat dingin di malam hari.
Sepanjang tahun, daerah tersebut juga mengalami variasi curah hujan signifikan serta masa kekeringan yang parah. Akan tetapi, Merpati Spinifex tidak bermigrasi, melainkan tetap tinggal di habitatnya meskipun harus menghadapi kondisi cuaca yang keras.
Menariknya, Merpati Spinifex juga dapat orang-orang temukan di salah satu kota paling panas Australia, yaitu Marble Bar, terletak di barat laut Australia Barat. Berdasarkan informasi, suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 40 derajat Celcius atau bisa lebih. Bahkan suhu di tempat teduh juga dapat melebihi 38 derajat Celcius. Sungguh panas yang luar biasa, bukan?
Kemampuan Khusus untuk Bertahan dalam Panas
Meski begitu, burung Merpati Spinifex memiliki adaptasi fisiologis sehingga membantunya bertahan dalam suhu yang tinggi. Burung ini perlu mengonsumsi banyak air sepanjang hari. Habitat yang mereka pilih biasanya tidak jauh dari sumber air permanen dalam jarak beberapa kilometer.
Selain itu, Merpati Spinifex memiliki tingkat produksi panas tubuh yang sangat rendah dan efisiensi tinggi dalam kehilangan panas non-evaporatif. Hal ini memungkinkan burung tersebut bisa mendinginkan tubuhnya tanpa harus menghabiskan banyak air. Adaptasi-adaptasi ini mampu membuat Merpati Spinifex nyaman tinggal di lingkungan kering dan panas.
Baca Juga: Penemuan Hiu Oranye Langka di Kosta Rika
Keindahan dan ketahanan burung Merpati Spinifex dalam menghadapi kondisi ekstrem akhirnya menjadikannya sebagai satwa favorit di kalangan para pengamat burung. Setelah mengetahui fakta menarik ini, apakah tertarik untuk melihat burung Merpati Spinifex secara langsung? Atau justru lebih ingin merasakan panas dari habitat burungnya? (R10/HR-Online)