harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau KDM dengan gercep menanggapi laporan dari seorang warga bernama Beni Ramdani terkait kondisi yang dialami masyarakat Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
Beni mengungkapkan bahwa betapa memprihatinkannya keadaan masyarakat yang masih terisolasi dan menyampaikan aspirasi terkait minimnya akses kebutuhan pokok di Muara Gembong.
Empat Problem Masyarakat Muara Gembong Bekasi yang Disampaikan Beni
Kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, kemudian Beni menjelaskan bahwa masalah pertama yang paling mendesak di Muara Gembong adalah ketersediaan bahan bakar karena sulitnya akses distribusi.
Selain itu, sampai hingga hari ini warga terpaksa mengonsumsi air dengan rasa asin karena tidak ada sumber air bersih yang memadai.
“Yang kedua air bersih mereka mengkonsumsi air tawar rasa asin hingga hari ini,” ungkap Beni dalam video yang diunggah di TikTok dedimulyadiofficial, Senin (22/9/2025).
Ketiga, Beni menambahkan bahwa listrik juga menjadi kebutuhan pokok yang belum terpenuhi bagi sebagian warga di Muara Gembong Kabupaten Bekasi.
Beni menerangkan bahwa abrasi dan naiknya air sungai ke pemukiman warga di Muara Gembong membuat situasi semakin memprihatinkan. Karena itu, warga juga menyampaikan aspirasi agar pemerintah menyediakan ambulans air.
“Selain masalah sanitasi dan MCK, mereka juga menyampaikan aspirasi. Kondisi masyarakat di sana memang cukup memprihatinkan, selain terdampak abrasi, air sungai juga kerap meluap ke pemukiman hingga halaman rumah. Karena itu, mereka berharap adanya ambulans air,” jelasnya.
Tanggapan Dedi Mulyadi untuk Atasi Masalah Muara Gembong, Janji Koordinasi dengan Bupati Bekasi
Menanggapi laporan dari Beni, Gubernur Dedi Mulyadi memberikan apresiasi kepada Beni atas kepeduliannya terhadap masyarakat Muara Gembong.
“Terima kasih buat Pak Beni atas masukannya. Kami akan memperhatikan apa yang disampaikan,” kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Truk Tambang Blokade Jalan di Bogor Bikin KDM Mencak-Mencak!
Ia menegaskan bahwa dirinya akan segera berkoordinasi dengan Bupati Bekasi untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Menurutnya, Kabupaten Bekasi memiliki kemampuan fiskal APBD yang cukup. Oleh karena itu, seharusnya Pemda bisa memberi perhatian untuk mengatasi problem masyarakat di Muara Gembong.
Menutup pernyataannya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya adanya komunikasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah agar setiap permasalahan bisa segera ditindaklanjuti demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
“Semoga kita bisa saling berbagi informasi dan memberi masukan. Serta menyampaikan berbagai kekurangan dalam pembangunan di Jawa Barat yang perlu segera kami tindak lanjuti,” ujarnya.
Komentar Warganet
Menanggapi pernyataan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi terkait langkah yang akan diambil untuk mengatasi problem masyarakat Muara Gembong, warganet pun ramai memberikan komentar.
Salah satu warganet berkomentar menyampaikan keluhan lain yang juga menjadi problem di wilayah Muara Gembong Bekasi. Ia menyebut kondisi jalan yang rusak parah dan tidak pernah diperbaiki.
“Jalannya juga hancur di Muara Gembong, dari sy bayi ampe skrng punya anak 3 masih aja hancur… Tolong Pak Dedi diperhatiin,” komentar akun @SH***.
Warganet lain menilai bahwa Muara Gembong sejak dulu memang kerap terabaikan dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
“Betulll banget dari dulu muara gembong terbelakang kurang perhatian dri pemerintah,” timpal akun @sr***.
Tak hanya itu, warganet lain mengatakan bahwa masih banyak masyarakat Muara Gembong yang hidup di bawah garis kemiskinan meskipun wilayahnya sebenarnya memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata.
“Iya bener pa, di sana bnyk yang hidup di bawah garis kemiskinan pdhl potensi pariwisatanya bnyak dan bagus. Sy tinggal di Bekasi & sering mancing di daerah sana pa jdi sy tau,” komentar akun @El***.
Terdapat pula warganet yang pernah berwisata ke Muara Gembong, ia memberikan saran dengan menyoroti potensi hutan mangrove yang dimiliki Muara Gembong yang bisa dikembangkan.
Baca Juga: Jika Tak Taat Aturan, Dedi Mulyadi Ancam Tutup Tambang di Bogor Secara Permanen
“Muara Gembong itu punya hutan mangrove yang indah. Pemkab Kab Bekasi hanya perlu memberdayakan masyarakat setempat. Seperti kasih kredit ringan buat tanam mangrove, beli perahu buat turis keliling hutannya dan bikin warung makan khas Muara Gembong. Saya pernah wisata ke sana dan makan di rumah penduduk. Tapi saya bayar makanannya dan uang sewa perahunya,” komentar akun @iz**. (Erna/R7/HR-Online/Editor-Ndu)