Kapolres Ciamis Terima Dua Penghargaan Berkat Kepemimpinan Humanis

2 weeks ago 24

harapanrakyat.com,- Suasana hangat terasa di Mapolres Ciamis saat Kapolres Ciamis, AKBP Hidayatullah menerima dua penghargaan sekaligus dari Pusat Kajian Tokoh Tokoh Nusantara (Puskatt Nus) dan Indonesia Award Magazine. 

Adapun dua penghargaan tersebut yakni Influential Leader Awards 2025 dari Puskatt Nus dan Inspiring Professional dan Leadership Awards 2025 dari Indonesia Award Magazine. Penyerahan penghargaan itu berlangsung di Aula Pesat Gatra Polres Ciamis, Selasa (11/11/2025).

Direktur Puskatt Nus, Prof. Dr. H. Mohammad Kurjum menyampaikan, pihaknya dari Puskatt Nus ini berfokus kepada aspek sosial Awardnes. Sosial Awardnes yang dilakukan oleh sekian tokoh Nusantara yang telah dikaji dan tracking salah satunya jatuh pada Kapolres Ciamis. 

“Jadi fokus kami adalah kepedulian sosial dan jaringan beberapa tokoh interen dan eksteren yang dilakukan oleh Kapolres Ciamis,” ucapnya. 

Menurutnya, salah satu tindakan humanis dari Kapolres Ciamis, AKBP Hidayatullah itu salah satunya menghilangkan panggilan “komandan” menjadi panggilan bapak atau Pak Dhe dan lain-lain. 

“Hal itu aspek terpenting, dan itu bagian dari komunikasi positif yang bisa diarahkan kepada kesetaraan yang luar biasa. Itu berpengaruh sekali kepada masyarakat,” tuturnya. 

Baca Juga: Haru, Pasangan Kekasih Kasus Buang Bayi Resmi Menikah di Polres Ciamis 

Alasan Kapolres Ciamis Dapat Penghargaan

Sementara itu, perwakilan dari Indonesia Award Magazine Dr. Ketut Abid Halimi menambahkan, kriteria untuk mendapatkan penghargaan yakni memiliki intregitas yang baik. Integritas ini terekam dari jejak digital.

“Misalnya itu syaratnya mengirimkan 500 link berita inovasi-inovasi yang dilakukan, tentang berita baik. Kemudian juga kinerjanya sesuai dengan komando list yang dibikin, lalu ada testimoni dari masyarakat dan lainnya,” katanya.

Menurutnya, penilaian dalam penghargaan ini juga dilakukan secara personality. Jadi bukan hanya AKBP Hidayatullah ketika sebagai Kapolres Ciamis, tapi rekam jejaknya yang pernah menjadi kasat Reskrim sebanyak tiga kali serta Kapolres dua kali. 

Ketut menyebut, jarang ada pemimpin yang berani melakukan diskresi yang ekstrem, salah satunya adalah menikahkan tersangka kasus buang bayi di Panawangan.

“Ini diskresi yang menurut saya ekstrem dan perlu keberanian, dan perlu humanity yang tinggi melakukan itu. Karena taruhannya itu, mohon maaf kalau pimpinan kurang pas atau setuju beliau pasang badan. Namun karena ini alasan kemanusian di atas hukum,” ucapnya. 

Kapolres Ciamis, AKBP Hidayatullah mengatakan, penghargaan dari dua lembaga akademisi baik itu pusat kajian tokoh tokoh Nusantara maupun dari Indonesia Award Magazine merupakan penghargaan luar biasa.

Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Sepasang Kekasih Buang Bayi di Depan Masjid Panawangan Ciamis

“Ini penghargaan yang luar biasa, yang kita terima. Dari sekian pimpinan yang bisa dinilai, kita yang terpilih di Polres Ciamis. Ini semua berkat kinerja seluruh personel Polres Ciamis serta doa dan dukungan dari masyarakat Ciamis,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |