harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menaikkan anggaran infrastruktur, kesehatan, ketahanan pangan, dan pendidikan pada APBD Perubahan 2025.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, kenaikan anggaran pada empat sektor tersebut tergolong tinggi daripada dalam APBD Murni 2025. Kenaikan anggaran yang paling besar dari empat sektor itu berada di infrastruktur.
Anggaran infrastruktur dalam APBD Murni 2025 sebesar Rp 2.169.891.155.172. Sedangkan pada APBD Perubahan menjadi Rp 4.967.248.493.376, sehingga ada selisihnya mencapai Rp 2.797.357.338.204.
“Kenaikan di infrastruktur begitu besar, dari Rp 2,1 triliun jadi Rp 4,9 triliun. Jadi ada kenaikan sekitar Rp 2,7 triliun,” kata Herman di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: KDM Ogah Bayar Proyek Jalan Provinsi Jawa Barat Jika Pekerjaan Tak Sesuai RAB
Kenaikan 4 Sektor di APBD Perubahan 2025
Lebih lanjut ia menyebutkan, kenaikan anggaran yang terbesar kedua berada di sektor pendidikan. Dalam APBD Murni 2025, anggaran untuk sektor pendidikan mencapai Rp 11.230.738.330.166, kini dalam APBD Perubahan 2025 menjadi Rp 11.350.951.261.215 atau naik Rp 120.212.931.049.
Selanjutnya, pada sektor kesehatan mengalami kenaikan sebesar Rp 81.395.250.632 atau menjadi Rp 2.578.131.966.783 dalam APBD Perubahan. Sedangkan di APBD Murni anggaran kesehatan jumlahnya sebesar Rp 2.496.736.716.151.
Selain itu, kenaikan signifikan juga terjadi di sektor ketahanan pangan. Pada APBD Perubahan 2025 jumlahnya mencapai Rp 64.208.914.306 menjadi Rp767.810.832.615. Anggaran ketahanan pangan dalam APBD Murni 2025 berkisar Rp 703.601.918.309.
“Kami tentunya mengantensi apa yang menjadi kebutuhan dasar rakyat Jawa Barat. Kenaikan di empat sektor itu menjadi bukti dan komitmen kami dari segi kuantitatif,” ujar Herman.
Pemprov Jawa Barat Naikan Target BBNKB dan PKB
Herman juga mengatakan, Pemprov Jawa Barat menaikkan target pendapatan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dalam APBD Perubahan tahun ini.
Pemprov Jawa Barat menargetkan pendapatan dari BBNKB senilai Rp 3,5 triliun. Sedangkan target pendapatan dari PKB sebesar Rp6,2 triliun, sehingga totalnya mencapai Rp 9,7 triliun.
“Target kami untuk BBNKB Rp 3,5 triliun, PKB Rp 6,2 triliun. Tentu di dalamnya ada pemutihan,” terangnya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingin Masyarakat Jawa Barat Miliki Rumah Dulu Daripada Kedepankan Kredit Kendaraan
Herman memastikan pihaknya sudah menyampaikan target BBNKB dan PKB kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat.
Ia pun tak menampik bahwa target BBNKB dan PKB di APBD Perubahan 2025 memang tinggi di tengah adanya peningkatan penggunaan kendaraan listrik yang mendapat subsidi pajak.
“Terus terang target itu memang berat, sehingga teman-teman (Bapenda) bisa mengerahkan segala daya upaya agar target itu tercapai. Kami tentu akan berupaya semaksimal mungkin,” kata Herman Suryatman. (Reza/R3/HR-Online/Editor: Eva)