tirto.id - Siapa di antara kalian yang merasa nostalgia saat mendengar yel-yel Tepuk Anak Sholeh? Yel-yel ini sering digunakan sebagai salah satu cara mendidik anak dalam Islam dengan menyanyikan lagu-lagu penuh makna yang mengajarkan nilai-nilai keislaman. Biasanya, yel-yel ini dapat ditemukan di sekolah, taman pendidikan Al-Qur’an (TPA), atau tempat penitipan anak.
Tidak hanya bertujuan menanamkan nilai-nilai keislaman sejak usia dini, Tepuk Anak Sholeh juga berfungsi untuk meningkatkan semangat anak-anak dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan cara yang menyenangkan, anak-anak bisa bermain sambil belajar bersama teman-temannya.
Melalui yel-yel ini, anak-anak diperkenalkan dengan nilai-nilai Islam dengan cara yang interaktif, ceria, dan membangun kebersamaan. Selain itu, penggunaan yel-yel juga membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan rasa percaya diri, serta melatih daya ingat mereka.
Lirik Tepuk Anak Sholeh dan Maknanya
Ilustrasi Anak Mengaji. foto/istockphoto
Teks Tepuk Anak Sholeh cukup singkat karena tujuannya adalah untuk memberikan semangat dalam waktu singkat kepada anak-anak selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Tepuk ini biasanya digunakan di sekolah, Taman Pendidikan Al-Qur'an, atau kegiatan keagamaan untuk membangun keceriaan dan kebersamaan.
Lalu, seperti apa lirik Tepuk Anak Sholeh? Berikut ini yel yel Tepuk Anak Sholeh liriknya:
Lirik Lagu Tepuk Anak Sholeh
Tepuk Anak Sholeh!
Aku (tepuk tangan 3x)
Anak sholeh (tepuk tangan 3x)
Rajin salat (tepuk tangan 3x)
Rajin mengaji (tepuk tangan 3x)
Cinta Islam (tepuk tangan 3x)
Sampai mati.
Lā ilāha illallāh, Muḥammadur Rasūlullāh
Islam… Islam, yes!
Islam… Islam, yes!
Makna Lagu Tepuk Anak Sholeh
bocah pengungsi etnis rohingya bruma myanmar berjalan ria menuju tempat mengaji di shelter desa blang ado, kuta makmur, aceh utara provinsi aceh. selasa (18/8). pemerintah aceh merencanakan akan memindahkan ratusan pengungsi rohingya lainnya yang ditampung di aceh timur ke shelter desa blang ado, untuk memudahkan penanganan seperti pendidikan anak anak rohingya. antara foto/rahmad/pd/15
Apa makna yang ingin disampaikan dari yel yel Tepuk Anak Sholeh? Meskipun liriknya singkat dan dinyanyikan dengan ceria, yel-yel ini memiliki makna serta tujuan yang mendalam.
Dari lirik Tepuk Anak Sholeh, anak-anak diharapkan dapat mempelajari Islam dengan cara yang menyenangkan serta membentuk karakter Islami secara positif dan mudah diingat. Liriknya menanamkan nilai Islam bahwa mereka adalah bagian dari umat Islam dan dapat menjadi anak sholeh melalui salat, mengaji, dan mencintai Islam hingga akhir hayat.
Yel-yel Tepuk Anak Sholeh diakhiri dengan kalimat tauhid, disertai lirik “Islam… Islam, yes!” yang menegaskan keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan tidak ada yang berhak disembah selain-Nya.
Cara Mendidik Anak dalam Islam
Bagaimana cara mendidik anak dalam Islam? Mendidik anak dalam Islam tidak harus dimulai dengan hal-hal yang berat. Sebagai orang tua, kamu bisa mengenalkan nilai-nilai Islam melalui hal-hal sederhana, seperti mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an bersama, menggunakan kata-kata yang lembut, menjaga adab, dan sebagainya.
Lalu, bagaimana cara mendidik anak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW? Berikut penjelasannya.
1. Memberikan Perhatian dan Kasih Sayang
Salah satu cara paling mudah dalam mendidik anak menurut Islam adalah dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Kasih sayang dan perhatian dari orang tua adalah fondasi penting dalam pendidikan anak. Islam mengajarkan bahwa agama ini penuh dengan kasih sayang, sehingga ketika anak tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta, ia akan merasa dihargai dan dicintai.
2. Mendengarkan Lantunan Ayat Suci Al-Qur’an
Mengenalkan anak pada Islam tidak harus menunggu hingga ia beranjak besar. Bahkan, sejak dalam kandungan, orang tua dianjurkan untuk memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Hal ini bisa dilakukan dengan rutin memutar bacaan Al-Qur’an atau mengaji ayat suci Al-Qur'an bersama. Dengan begitu, anak terbiasa mendengar firman Allah SWT sejak dini, yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
3. Menjadi Teladan yang Baik Bagi Anak
Anak-anak adalah peniru yang ulung. Mereka cenderung meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk menjadi teladan yang baik. Perilaku dan tutur kata yang baik dari orang tua akan lebih mudah ditiru oleh anak, sehingga mereka tumbuh dengan nilai-nilai Islami yang kuat.
4. Ajarkan Tentang Tauhid
Sejak dini, ajarkan anak-anak tentang tauhid dalam Islam. Tauhid adalah konsep dasar dalam agama Islam yang mengajarkan tentang keesaan Allah dalam segala aspek. Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan di alam semesta, sehingga tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Orang tua juga dapat mengajarkan anak-anak pelafalan kalimat syahadat serta bahaya dari menyekutukan Allah SWT.
5. Bersikap Adil kepada Anak
Agar anak dapat tumbuh dengan baik, orang tua perlu bersikap adil tanpa membeda-bedakan. Bersikap adil memang mudah dalam teori, tetapi dalam praktiknya bisa menjadi tantangan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami dan mempersiapkan diri sejak sebelum memiliki anak mengenai konsep keadilan dalam mendidik mereka.
6. Memberikan Contoh Adab dan Akhlak Mulia
Dalam agama Islam, adab dan akhlak mulia memiliki peran yang sangat penting. Bersikap jujur, rendah hati, saling menghargai, serta mendengarkan saat orang lain berbicara adalah ajaran yang juga Rasulullah SAW teladankan kepada umatnya. Membiasakan anak-anak dengan adab yang baik dan akhlak yang mulia sejak kecil akan menjadi bekal berharga bagi mereka hingga dewasa, bahkan hingga kembali ke sisi-Nya kelak.
7. Ajarkan Kemandirian
Anak yang terlalu dimanja dapat mengalami dampak negatif saat dewasa. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan kemandirian sejak dini, karena suatu hari nanti mereka harus menghadapi dunia sendiri. Beberapa cara sederhana untuk melatih kemandirian anak adalah membiasakan mereka membawa barang-barang sendiri, merapikan mainan dan tempat tidur, serta melakukan tugas-tugas kecil lainnya.
8. Biasakan Bersedekah
Bersedekah mengajarkan anak tentang empati dan pentingnya berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Orang tua dapat memulai dengan hal sederhana, seperti mengajak anak berbagi makanan dengan hewan seperti kucing atau membantu sesama dalam kehidupan sehari-hari.
9. Berikan Dukungan dan Motivasi
Untuk membangun kepercayaan diri anak, berikan dukungan dan motivasi secara konsisten. Sesekali, berikan pujian atas tindakan positif yang mereka lakukan. Kata-kata dukungan ini dapat membantu anak menjadi lebih percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.
10. Ajarkan Konsep Bersyukur dan Bersikap Sederhana
Sejak kecil, biasakan anak untuk bersyukur atas segala hal baik yang mereka miliki. Di sisi lain, sikap sederhana juga membantu mereka tetap rendah hati dan menghargai apa yang sudah dimiliki, tanpa selalu menginginkan lebih.
Yel-yel Tepuk Anak Sholeh tidak hanya berfungsi untuk menyemarakkan kegiatan belajar, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Lirik dalam yel-yel ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai positif, seperti kecintaan kepada Allah, kebiasaan beribadah, serta sikap disiplin dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Marhamah Ika Putri
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Yulaika Ramadhani