tirto.id - Keberagaman sudah menjadi ciri khas dari masyarakat Indonesia. Macam-macam keberagaman di Indonesia ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan hingga golongan.
Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII (2017: 96) terbitan Kemdikbud, secara umum, keberagaman masyarakat Indonesia bisa dilihat dari dua sudut pandang, yakni secara horizontal dan vertikal.
Secara horizontal, perbedaan terlihat dari budaya yang beragam. Adapun secara vertikal, keberagaman ditandai oleh perbedaan antara lapisan atas dan bawah dalam masyarakat.
Macam-Macam Keberagaman Masyarakat di Indonesia
Jenis-jenis keberagaman di Indonesia dapat dilihat dari unsur yang membuat keberagaman terjadi. Selengkapnya, berikut ini penjelasan macam-macam keberagaman di Indonesia.
1. Keberagaman Wilayah dan Lingkungan (Geografis)
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki ribuan pulau. Luas wilayah Indonesia yang besar dibarengi dengan banyaknya keberagaman geografis.
Di antara pulau-pulau tersebut, membentang lautan bahkan dua per tiga wilayah Indonesia adalah lautan sehingga NKRI disebut sebagai negara bahari. Wilayah Indonesia juga terbagi menjadi 38 provinsi dan setiap provinsi terbagi menjadi beberapa kabupaten dan kota.
Setiap wilayah memiliki ciri tersendiri yang berpengaruh langsung terhadap kondisi lingkungan, baik flora maupun fauna. Kondisi letak daerah dan geografis secara tidak langsung juga membentuk keberagaman masyarakat Indonesia dengan berbagai aspek kehidupannya.
2. Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keberagaman suku bangsa dan budaya paling tinggi di dunia. Ada ribuan suku di Indonesia yang memiliki bahasa sekaligus adat istiadat dan budaya berlainan.
Suku-suku di Indonesia juga dibedakan dari ciri fisik anggotanya, hingga batasan wilayah pengaruh kebudayaannya. Hasil sensus Badan Pusat Statistik (2010) yang dilakukan di tahun 2010 menunjukkan bahwa di Indonesia, terdapat sekitar 1.340 suku bangsa.
Antarsuku bangsa di tanah air memiliki berbagai perbedaan. Hal itulah yang kemudian membentuk jenis keberagaman di Indonesia melalui suku dan budaya.
3. Keberagaman Agama
Keberagamaan di Indonesia juga ditandai dengan beragamnya agama dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat di tanah air. Kebebasan beragama dijamin oleh UUD Negara RI Tahun 1945.
Pasal 28E ayat (1) UUD 1945 berbunyi, "Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali."
Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Agama-agama tersebut disebarkan oleh bangsa lain yang datang ke Indonesia dan pedagang tapi sudah menyatu dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Selain itu, pemerintah RI juga telah mengakui eksistensi aliran kepercayaan penghayat yang juga beragam. Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius.
4. Keberagaman Ras
Masyarakat Indonesia juga memiliki keberagaman ras. Keberagaman ras berarti keberagaman penduduk yang didasarkan pada wrana kulit dan ciri-ciri lain bersifat fisik.
Perbedaan ras harus tetap dipandang dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, sehingga tidak memicu perpecahan bangsa maupun diskriminasi. Oleh karena itu, sikap rasial, yaitu membeda-bedakan manusia berdasarkan warna kulit atau ciri fisik lain, tidak boleh terjadi.
Dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, disebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan.
Keberagaman ras masyarakat di Indonesia, setidaknya dapat dikelompokkan menjadi:
- Ras Malayan-Mongoloid di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi.
- Ras Melanesoid di Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
- Ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang dan Korea yang tersebar di seluruh Indonesia.
- Ras Kaukasoid yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.
5. Keberagaman Golongan
Golongan adalah kelompok masyarakat dengan ciri-ciri dan aktivitas tertentu. Faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi keberagaman golongan di Indonesia ialah sebagai berikut.
Berdasarkan Administrasi Kependudukan
- golongan suku bangsa asli yang berasal dari daerah di Indonesia;
- golongan keturunan asing yang berasal dari daerah asal di luar Indonesia; dan
- golongan masyarakat terasing, atau kelompok asli dari daerah di Indonesia, tetapi dengan budaya sederhana dan biasanya masih tinggal di daerah terisolasi.
Berdasarkan Usia Penduduk
- usia anak-anak;
- usia produktif; dan
- usia tua (tidak produktif).
Berdasarkan Ekonomi
- Ekonomi lemah (miskin) atau prasejahtera;
- ekonomi menengah atau sejahtera 1; dan
- ekonomi atas (kaya) atau sejahtera 2.
Berdasarkan Pendidikan
- PAUD;
- SD/MI;
- SMP/MTs;
- SMA/SMK/MA; dan
- perguruan tinggi.
Berdasarkan Mata Pencaharian atau Profesi
- nelayan;
- petani;
- pedagang;
- wiraswasta;
- PNS;
- TNI;
- Polri;
- politisi;
- guru;
- dokter;
- dan sebagainya.
Berdasarkan Afiliasi Keorganisasian
Golongan masyarakat di Indonesia bisa dilihat dari ikatan atau keanggotaan dengan berbagai organisasi sosial.
6. Keberagaman Jenis Kelamin dan Gender
Gender merupakan sifat dan perilaku yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan kultural. Gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.
Adapun peran gender lebih menitikberatkan pada peran sosial. Contohnya, dahulu wanita harus mengurus rumah tangga dan tidak boleh bekerja, tetapi sekarang anggapan itu sudah berubah. Sekarang, banyak wanita yang menjadi tulang punggung keluarga dan aktif serta berprestasi di berbagai bidang.
Keberagaman gender menimbulkan peran yang beragam. Peran gender dapat dibedakan menjadi peran reproduktif, produktif dan kemasyarakatan.
Sedangkan jenis kelamin merupakan kodrat Tuhan. Keberagaman jenis Kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir.
Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan keberagaman masyarakat di suatu wilayah. Masyarakat Indonesia menjadi sangat beragam disebabkan oleh berbagai faktor.
Setidaknya terdapat empat faktor utama penyebab keberagaman masyarakat di Indonesia. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Faktor Lingkungan Fisik Daerah
Lingkungan fisik yang melingkupi masyarakat, seperti pantai, tanah datar, atau pegunungan mempengaruhi keberagaman kehidupan masyarakat di Indonesia. Pengaruhnnya terutama dalam mata pencaharian, adat maupun tradisi, serta kondisi sosial budaya.
2. Faktor Keyakinan atau Agama
Keyakinan atau agama mempengaruhi kehidupan masyarakat. Keberagaman agama dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa mempengaruhi keberagaman masyarakat di Indonesia.
3. Faktor Kehidupan Sosial Budaya di Berbagai Daerah
Suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki berbagai perbedaan dalam kehidupan sosial dan budaya. Kehidupan sosial budaya di suatu daerah mempengaruhi kehidupan lainnya, sehingga memunculkan keberagaman masyarakat Indonesia.
4. Faktor Sejarah
Sejarah membawa pengaruh besar pada keberagaman masyarakat di Indonesia. Apalagi, sejarah perkembangan masyarakat di setiap daerah bisa sangat berlainan perjalanannya.
Misalnya, daerah yang sejarahnya banyak dipengaruhi oleh persebaran agama Islam, secara umum mempunyai budaya yang sesuai nilai-nilai Keislaman. Hal itu tentu berbeda dengan daerah yang sejarahnya banyak dipengaruhi agama lainnya. Contohnya seperti budaya masyarakat Bali yang lebih dipengaruhi oleh agama Hindu.
Pengaruh faktor sejarah juga bisa dilihat dari beragam adat istiadat dan budaya yang sebenarnya datang dari luar tanah air. Faktor yang sama mempengaruhi pula keberagaman ras di Indonesia.
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abraham William
Penulis: Abraham William
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Nisa Hayyu Rahmia, Nisa Hayyu Rahmia & Nisa Hayyu Rahmia