harapanrakyat.com,- Seni Badawang Kawung menjadi kesenian tradisional masyarakat Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Kesenian ini bukan sekedar seni pertunjukkan, tapi juga memiliki nilai filosofis yang mendalam sebagai gambaran akan nilai-nilai tradisi yang hidup di masyarakat setempat.
Badawang Kawung sendiri merupakan kesenian tradisional yang menggabungkan badawang atau boneka raksasa menyerupai ondel-ondel.
Boneka raksasa tersebut terbuat dari kerangka bambu dibalut dengan kostum berbahan ijuk pohon aren atau kawung. Tinggi badawang sekitar 2 meter.
Sekretaris Desa Karyamukti, Ede Yadi mengungkapkan makna dibalik seni Badawang Kawung yang sampai sekarang ini masih lestari, dan menjadi nilai hidup masyarakat setempat.
Baca Juga: Asal Usul Berokan Indramayu, Kesenian yang Memunculkan ‘Monster Seram’
Mengenal Seni Badawang Kawung Khas Desa Karyamukti Kota Banjar
Ia mengatakan, kesenian ini tercetus pada tahun 2015 sebagai bagian dari pengembangan kesenian khas Desa Karyamukti, yaitu Reog Dongkol.
Kesenian tersebut terinspirasi dari banyaknya pohon kawung yang ada di Desa Karyamukti. Seni Badawang Kawung merupakan simbol yang menggambarkan sosok penjaga pohon kawung.
Kesenian badawang sering dipertunjukkan pada acara-acara hajatan, kirab budaya, dan pawai untuk menunjukkan nilai ritual dan budaya. Serta tradisi yang senantiasa hidup di masyarakat setempat.
“Seni Badawang Kawung ini bentuk seni budaya kearifan lokal dalam rangka ngarumat jagad, menjaga dan melestarikan alam Desa Karyamukti,” terang Yadi kepada harapanrakyat.com, Jumat (19/9/2025).
Lanjutnya menjelaskan, badawang dalam bahasa Sunda memiliki makna sosok manusia tinggi besar, atau disebut juga patung orang-orangan seperti raksasa.
Sosok tersebut kemudian dilengkapi dengan kepala dan topeng atau ukiran wajah mencerminkan kekayaan dan keunikan budaya Sunda.
Lambang Sosok Pemimpin yang Bijaksana
Badawang sendiri terbuat dari kerangka bambu yang dibalut dengan ijuk. Dalam kerangka tersebut terdapat rongga untuk penari yang akan menggerakkan Badawang menari-nari diiringi musik khas seni Sunda.
Adapun Kawung merupakan nama buah aren atau kolang-kaling dengan bentuk bulatan geometris yang tersusun rapi bermakna kesucian hati. Serta keseimbangan hidup dan pengendalian diri.
Baca Juga: Mengenal Kesenian Ririwa Sawah Lega Khas Pamarican Ciamis
“Badawang Kawung juga melambangkan sosok pemimpin yang memiliki kebijaksanaan, keadilan, dan kesucian. Serta mampu menjaga keseimbangan masyarakatnya,” jelasnya.
Yadi mengatakan, seni Badawang Kawung memiliki pesan kepada generasi penerus agar senantiasa hidup berdampingan dengan alam, dan menjaganya dari kerusakan.
“Kesenian ini juga memiliki nilai-nilai yang sangat luhur dalam tatanan sosial dan budaya. Ini harus senantiasa dijaga oleh generasi yang akan datang,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)