Buaya air asin bernama Cassius telah lama menjadi simbol kekuatan alam dan keajaiban hewan purba. Hidup dalam penangkaran selama lebih dari empat dekade, Cassius tidak hanya terkenal karena ukurannya yang luar biasa. Tetapi juga karena umur buaya raksasa Cassius ini yang mencengangkan.
Baca Juga: Misteri Mata Ketiga Tuatara, Reptil Purba dari Selandia Baru
Kini, setelah kepergiannya, ilmuwan tengah menelusuri jejak kehidupannya yang panjang demi mengungkap rahasia umur sejatinya. Kepergian spesies purba tersebut rupanya menyisakan duka mendalam di kalangan pecinta satwa dan pengunjung yang pernah menyaksikan kemegahannya secara langsung.
Umur Buaya Raksasa Cassius, Lebih dari 120 Tahun
Cassius pertama kali ditangkap pada tahun 1984 dari wilayah dekat Kota Darwin, Australia. Saat itu, ahli memperkirakan usianya sudah mencapai 80 tahun. Setelah bertahun-tahun hidup dalam perlindungan dalam penangkaran, Cassius menghembuskan napas terakhirnya dengan prediksi usia lebih dari 120 tahun. Ini merupakan usia yang tak lazim bagi reptil modern.
Namun, usia sejati Cassius masih menjadi teka-teki. Para ilmuwan kini berupaya melakukan studi lanjutan melalui pemeriksaan tulang, dengan teknik serupa seperti menghitung cincin pertumbuhan pada batang pohon. Momen ini bukan sekadar proses ilmiah biasa, melainkan sebuah upaya penuh harapan untuk mengungkap sejarah hidup seekor makhluk luar biasa yang telah menantang batas waktu.
Metode Ilmiah untuk Menentukan Umur
Proses penentuan umur buaya raksasa Cassius dilakukan dengan cara meneliti cincin pertumbuhan yang terdapat dalam tulang belakang dan kaki Cassius. Spesimen tulang tersebut akan dikirim ke laboratorium khusus, dan proses analisisnya dapat memakan waktu berbulan-bulan. Namun, tingkat keberhasilannya belum pasti. Semakin tua buaya, semakin sulit mengenali cincin pertumbuhannya.
Kerap kali, fakta-fakta luar biasa seperti ini menjadi pengingat akan betapa sedikit yang benar-benar diketahui tentang makhluk yang telah hidup berdampingan dengan manusia sejak zaman prasejarah. Dari tubuh keras dan rahang kuat Cassius, tersembunyi kisah kehidupan yang dalam dan menyentuh.
Rekor Dunia dan Kehidupan dalam Penangkaran
Cassius bukan sembarang buaya. Panjang tubuhnya mencapai hampir 5,5 meter. Sebagian moncong dan ekornya telah hilang karena luka lama. Namun, ia tetap dinobatkan sebagai buaya terbesar dalam penangkaran oleh Guinness World Records sejak tahun 2011.
Selama hidupnya dalam penangkaran, Cassius menarik perhatian banyak tokoh dunia, termasuk mendiang Ratu Elizabeth II, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Raja Thailand, hingga mantan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Kehadirannya menjadi daya tarik wisata sekaligus simbol kebanggaan nasional.
Baca Juga: Titanoboa Ular Terbesar di Dunia, Jejak Sang Penguasa Zaman Purba
Kepergiannya kini meninggalkan kehampaan tak tergantikan, seolah satu bagian penting dari alam liar telah pamit untuk selamanya.
Rahasia Umur Panjang Buaya
Umur buaya raksasa Cassius merupakan bukti nyata bagaimana spesies tertentu bisa mencapai usia yang luar biasa. Umur panjang pada buaya diyakini karena berbagai faktor biologis. Seperti metabolisme lambat, daya tahan tubuh tinggi, dan ketiadaan predator alami setelah mencapai ukuran dewasa. Selain itu, buaya memiliki perilaku bertahan hidup yang canggih. Termasuk teknik berburu yang efisien dan kecerdasan strategi.
Keberadaan Cassius tidak hanya mengajarkan tentang kekuatan fisik, tapi juga tentang kecermatan, adaptasi, dan harmoni dengan alam. Sungguh, makhluk ini merupakan perpaduan antara kekuatan purba dan ketahanan evolusi.
Peran Buaya dalam Ekosistem
Sebagai predator puncak, buaya memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan rantai makanan pada habitat alaminya. Studi tentang Cassius dan spesies sejenis membantu ilmuwan memahami lebih dalam tentang dinamika ekosistem dan pentingnya konservasi satwa liar.
Cassius bukan hanya seekor buaya. Ia adalah penjaga sunyi dari ekosistem yang luas. Dalam setiap gerak diamnya, tersembunyi peran besar sebagai pengendali populasi dan penjaga keanekaragaman hayati.
Baca Juga: Hiu Pertama yang Bersuara dengan Durasi Singkat Adalah Rig
Kepergian Cassius menjadi akhir dari sebuah era dan awal dari pengetahuan baru. Perkiraannya, umur buaya raksasa Cassius ini lebih dari 120 tahun. Ia juga telah membuka mata dunia terhadap keajaiban kehidupan liar yang penuh misteri. Meski tubuhnya telah membisu, warisan pengetahuan dan inspirasinya akan terus hidup, menjadi pengingat bahwa alam menyimpan banyak cerita luar biasa yang belum sepenuhnya terungkap. Setiap makhluk memiliki kisah, dan Cassius telah meninggalkan satu cerita paling langka dalam sejarah dunia hewan. Sebuah warisan yang patut dihargai, dipelajari, dan diingat selamanya. (R10/HR-Online)