Pemprov DKJ Buka 1.100 Lowongan PPSU, Warga Padati Balai Kota

4 hours ago 7

tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, menyebut, Pemprov Jakarta akan membuka 1.100 lowongan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) pada tahun 2025.

Pramono menyebut, jumlah lowongan akan bertambah sebanyak 506 lowongan pada periode rekrutmen berikutnya yang akan dimulai pada awal tahun depan.

“Jadi untuk PPSU pada periode pertama ini akan kami buka 1.100 [lowongan]. Nanti di awal tahun depan akan dibuka [lagi] 506. Karena memang itu yang sudah teralokasi di anggaran,” ujar Pramono saat ditemui di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).

Pramono meminta proses rekrutmen petugas PPSU dilakukan secara transparan dan tanpa melibatkan praktik “orang dalam”.

“Yang paling penting adalah rekrutmennya dilakukan secara terbuka. Tidak lagi misalnya [melalui] peran orang dalam dan sebagainya,” tegas Pramono.

Pramono menegaskan, proses rekrutmen petugas PPSU bisa dilakukan di kantor kelurahan hingga kecamatan. Setelah itu, proses rekrutmen akan difinalisasi di kantor wali kota setempat.

“Jadi pendaftarannya boleh di kelurahan. Pendaftarannya [bisa] di 267 kelurahan, bahkan di kecamatan pun bisa,” ucap Pramono.

“Kemudian finalisasinya ada di kantor wali kota,” lanjutnya.

Meski begitu, puluhan warga tampak masih hadir langsung ke Balai Kota Jakarta untuk menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendaftarkan diri sebagai petugas PPSU.

Seorang warga dari Klender, Jakarta Timur, Fahmi (33), mengaku datang ke Balai Kota Jakarta sejak pukul 9 pagi untuk mendaftar sebagai petugas PPSU.

Hingga pukul 11 siang, Fahmi masih belum juga dipanggil untuk menyerahkan dokumen-dokumen keperluan pendaftaran.

“Wah, kita udah hampir berapa jam di sini, dua jam udah lebih,” tutur Fahmi saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Ia mengaku mengetahui informasi terkait rekrutmen petugas PPSU tersebut dari media sosial.

“Kita nyari link di medsos sih, Instagram, Telegram, apa TikTok gitu,” sebutnya.

Fahmi menyebut, salah satu daya tarik yang membuat dirinya berkeinginan untuk mendaftar menjadi petugas PPSU adalah karena gaji.

“Untuk dari gajinya semua mungkin iya [tertarik] sih ya,” ucapnya.

Sementara itu, Kamelia (25), seorang warga lainnya yang ikut mendaftar di Balai Kota menyebut dirinya sudah berangkat dari rumahnya di kawasan Cilincing ke Balai Kota sejak pukul 7 pagi.

“Dari jam 7. Rumah di Jakarta Utara, di Cilincing,” kata Kamelia kepada Tirto, Selasa.

Kamelia yang saat ini tengah menganggur berharap agar semua pendaftar dapat diterima menjadi petugas PPSU. Pasalnya, ia menyebut saat ini mencari kerja sedang susah.

“Harapannya semoga diterima. Semoga pada diterimain semua. Karena memang butuh kerjaan,” katanya.

Sebelumnya, Pramono telah menandatangani surat perubahan syarat rekrutmen petugas PPSU dari yang semula minimal lulusan SMA menjadi minimal lulusan SD saja.

Adapun kriteria tambahan bagi para kandidat calon petugas PPSU adalah setidaknya memiliki kemampuan baca dan tulis.

“PPSU yang tadinya syaratnya SLTA [SMA], saya sudah tandatangani, SD saja cukup yang penting bisa baca tulis,” ujar Pramono kepada wartawan di Kantor Gulkarmat, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025) lalu.

Pramono berharap, rekrutmen petugas PPSU yang terbuka lebih luas ini dapat menambah lapangan pekerjaan baru di Jakarta.

“Sehingga dengan begitu, mudah-mudahan ini juga akan membuka lapangan kerja baru di Jakarta,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PPSU atau tulisan lainnya dari Naufal Majid


tirto.id - Sosial budaya

Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Andrian Pratama Taher

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |