Pengertian Majas Ironi dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

9 hours ago 14

tirto.id - Sebagai salah satu jenis majas dalam bahasa Indonesia, pengertian majas ironi sebaiknya diketahui oleh siswa. Lantas, apa pengertian ironi dan contohnya?

Majas merupakan gaya bahasa yang dapat berupa kiasan, ibarat, perumpamaan yang bertujuan untuk memperindah makna serta pesan dalam sebuah kalimat. Majas dikelompokkan menjadi empat bagian, majas pertentangan, majas perbandingan, majas penegasan, dan majas sindiran.

Adapun majas ironi termasuk sebagai majas sindiran. Selengkapnya, simak pembahasan pengertian majas ironi dan contohnya di bawah ini.

Pengertian Majas Ironi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ironi adalah majas yang menyatakan makna saling bertentangan dengan makna sesungguhnya. Misalnya dengan mengemukakan makna yang sebenarnya atau ketidaksesuaian antara suasana yang diketengahkan dan kenyataan yang mendasarinya.

Sementara itu, Ainia Prihantini dalam buku Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap menuliskan, majas ironi adalah sindiran halus berupa pernyataan yang maknanya bertentangan dengan makna sebenarnya.

Tujuan dari majas ironi adalah untuk menyindir atau mengolok-olok. Maksud tersebut dapat dicapai melalui:

  • makna yang berlawanan dengan makna sebenarnya;
  • ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan; serta
  • ketidaksesuaian antara suasana yang disajikan dan kenyataan yang mendasarinya.

Tarigan (1990) membagi ironi menjadi dua jenis, yaitu ironi ringan dan ironi keras. Ironi ringan berupa sindiran halus yang biasanya berbentuk humor.

Sementara itu, ironi keras cenderung berbentuk sarkasme atau satire. Kendati demikian, batas antara keduanya sulit untuk ditentukan secara tegas.

Contoh Majas Ironi

Agar lebih memahami soal majas ironi, perhatikan sejumlah contoh di bawah ini.

1. Indah benar rapormu, dihiasi dengan warna merah.

2. Cepat benar kau datang, sehingga tamu undangan telah lama meninggalkan tempat ini.

3. Pagi benar kau berdagang, padahal baru pukul sebelas siang.

4. Masih sore sudah pulang, padahal matahari tenggelam baru enam jam yang lalu.

5. Baik sungguh perilakumu, ibu sendiri dihujat.

6. Sudah pulang engkau? Baru pukul dua malam, tidak tunggu sampai nanti jam empat subuh saja?

7. Bukan main bersihnya di sini, di mana-mana ada sampah.

8. Hebat benar masakan Dira, sampai lidahku hampir mati rasa.

9. Wah, murah sekali barang ini, hanya tiga kali lipat harga pasaran.

10. Cepat benar layanannya, sudah dua jam tapi pesanan belum juga datang.

11. Ramah sekali pegawai toko itu, ditanya harga malah melengos pergi.

12. Enak benar liburan ini, dari awal sampai akhir hanya mengerjakan tugas.

13. Pintar benar si Budi, setiap ulangan nilainya selalu satu digit.

14. Nyaman sekali bus ini, penumpang berdiri berdesakan seperti ikan dalam kaleng.

15. Sungguh menyegarkan cuaca hari ini, panasnya sampai menusuk ke tulang.

16. Tepat waktu sekali keretanya, telat cuma tiga jam saja.

17. Senang sekali aku hari ini, dari pagi sudah disambut dengan tumpukan pekerjaan.

18. Bagus benar suaramu, mirip seperti suara pintu berkarat.

19. Tenang sekali suasana rumah ini, anak-anak berteriak tanpa henti.

20. Wah, luas sekali kamarnya, dua langkah saja sudah sampai ke ujung.

21. Hebat sekali ingatanmu, nama panjang sahabat sendiri saja lupa.

22. Jujur sekali dia, setiap bicara pasti ada kebohongan.

23. Segar sekali makanannya, lalat pun enggan mendekat. Cuma ada delapan lalat saja daritadi.

24. Cerdas benar si Doni, sudah tiga kali tidak naik kelas.

25. Hangat benar suasana rumah ini, semua orang sibuk bertengkar.

26. Santai sekali hidupnya, kerjaannya cuma mengeluh sepanjang hari.

27. Tinggi benar gedung ini, dua lantai saja.

28. Cepat sekali kau menjawab soal ini, sudah dua jam baru dua soal terisi.

29. Panas sekali air ini, seperti baru diambil dari kulkas.

30. Serius sekali dia belajar, bukunya saja tak pernah disentuh.

31. Penuh sekali stadion ini, hanya ada tiga orang di dalamnya.

32. Wah, akurat sekali tebakannya, dari lima tebakan tak ada yang benar.

33. Rapi benar tulisanmu, lebih mirip coretan ayam.

34. Besar sekali rumahnya, hanya cukup untuk satu tempat tidur.

35. Gampang sekali tugas ini, hanya 50 halaman yang harus dikerjakan.

36. Ramah benar dia, melihat orang saja langsung menghindar.

37. Kuat benar tubuhnya, angkat tas saja gemetaran.

38. Pintar benar dia memasak, nasi gorengnya saja gosong.

39. Wah, luas sekali halaman rumahnya, parkir motor saja susah.

40. Sopan sekali anak itu, orang tua sendiri dibentak-bentak.

41. Santai benar perjalanan ini, macetnya cuma lima jam saja.

42. Kencang benar lari Fina, kura-kura pun bisa lebih cepat.

43. Murah sekali harga makanannya, satu porsi bisa setara gaji seminggu.

44. Ringan benar tasmu, sampai butuh dua orang untuk mengangkatnya.

45. Sederhana benar pestanya, ada panggung, live music, dan katering mewah.

46. Indah benar suaramu saat bernyanyi, sampai semua orang menutup telinga.

47. Bening benar air kolam ini, bahkan dasarnya pun tak terlihat.

48. Hemat sekali listrik rumah ini, lampu menyala sepanjang hari.

49. Pintar benar dia berbicara, setiap kata yang keluar malah bikin salah paham.

50. Disiplin benar si Anton, jam masuk sekolah pukul tujuh, dia datang pukul sembilan.


tirto.id - Edusains

Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Nisa Hayyu Rahmia, Nisa Hayyu Rahmia & Nisa Hayyu Rahmia

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |