Planet Gliese 251c Jadi Kandidat Baru Kehidupan di Luar Angkasa

4 hours ago 5

Planet Gliese 251c jadi hasil temuan yang cukup menarik dari dunia astronomi. Para ilmuwan melaporkan bahwa temuan ini merupakan kandidat planet super bumi yang mengorbit di zona layak huni. Gliese 251c sendiri merupakan bintang kerdil merah yang berjarak 18 tahun cahaya dari tata surya dan berada di konstelasi gemini. 

Baca Juga: Mirip Bulan, Profil Asteroid Quasi Moon 2025 PN7 Terlihat Dampingi Bumi

Jarak sedekat itu menjadikan sistem Gliese 251c sebagai target paling menarik selama pencarian dunia. Sebab, planet berpotensi mendukung kehidupan yang layak untuk dihuni. 

Penemuan Planet Gliese 251c Dekat Tata Surya Ternyata Layak Huni

Para peneliti menduga bahwa Gliese 251c terkenal sebagai GJ 251, HD 265866 atau Wolf 294. Planet ini masuk dalam daftar 100 bintang terdekat dari matahari. Adanya kedekatan inilah yang membuat hasil temuan baru tersebut dianggap sebagai langkah penting untuk memahami kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi. 

Temuan Dua Planet Super-Bumi

Hasil analisis menyebutkan bahwa binatang ini memiliki dua planet super-bumi. Pertama, Gliese 251b yang berhasil ditemukan pada 2020. Planet tersebut memiliki massa 4 kali bumi dan menyelesaikan orbitnya dalam 14.2 hari. 

Sementara kandidat baru seperti Gliese 251c terungkap melalui pengamatan lanjutan memakai instrumen dengan presisi tinggi. Hasil observasi menunjukkan bahwa planet ini memiliki massa yang sangat mirip dengan Gliese 251b, yakni sekitar 3.84 massa bumi. Kendati demikian, periode orbitnya jauh lebih panjang di angka 53.6 hari. 

Hasil temuan tersebut yang menjadikan Gliese 251c begitu menarik bagi para peneliti. Sebab, planet berada dalam area layak huni. Lebih tepatnya berada di sekitar bintang zona suhu memungkinkan air tetap dalam bentuk cair. Zona semacam ini menjadi syarat utama bagi peneliti untuk menilai seberapa mungkin kehidupan yang bisa diterapkan di sana. 

Penemuan Menggunakan Spektograf Inframerah Canggih

Penemuan planet Gliese 251c berhasil diungkap peneliti menggunakan instrumen Habitable-Zone Planet Finder (HPF). Teknologi ini merupakan sebuah spektrograf inframerah berpresisi tinggi. Alat terpasang pada Teleskop Hobby-Eberly di Observatorium McDonald, Texas. 

Penggunaan alat tersebut berguna untuk memastikan keakuratannya. Kemudian, tim peneliti mengkonfirmasi sinyalnya dengan NEID spectrometer di Observatorium Nasional Kitt Peak, Arizona. Menurut Paul Robertson, astronom dari University of California, Irvine, kedekatan sistem planet menjadi alasan utama mengapa penemuan Gliese 251c sangatlah istimewa. Gliese 251c ini sudah seperti tetangga dekat dalam skala kosmik. 

Baca Juga: Terbentuknya Cincin Chiron, Dunia Kecil Antara Saturnus dan Uranus

“Kita telah menjumpai begitu banyak eksoplanet. Tetapi jarak Gliese 251c, cuma sekitar 18 tahun cahaya, membuatnya seperti tetangga dekat dalam skala kosmik,” ungkap Paul Robertson. 

Butuh Teleskop Generasi Terbaru

Meskipun penemuan Gliese 251c sangat kuat secara statistik, para ilmuwan tetap akan berhati-hati saat menyimpulkan statusnya. Design West Technologies, Corey Beard menegaskan bahwa tiap instrumen mempunyai batas akurasi. Oleh sebab itu, para peneliti membutuhkan konfirmasi berlapis untuk memastikan status planet tersebut. 

“Kami berada di garis depan teknologi dan metode analisis. Walaupun hasilnya signifikan, ketidakpastian dari instrumennya serta metode membuat verifikasi tambahannya tetap penting,” ungkap Beard. 

Lebih lanjut, Beard juga menyebut bahwa hanya teleskop versi terkini yang bisa memotret planet langsung seperti planet Gliese 251c. Dalam hal ini, ada beberapa teknologi yang diharapkan bisa melakukannya. Salah satunya adalah Thirty Meter Telescope (TMT), teleskop raksasa menggunakan cermin utamanya berdiameter 30 meter.

Planet Terbaik untuk Dipelajari

Berkat jaraknya yang relatif dekat dan posisinya di zona layak huni, Gliese 251c bisa jadi salah satu kandidat terkuat. Planet ini bisa jadi objek menarik untuk dipelajari lebih mendalam. Jika instrumen di masa depan bisa menangkap gambar langsung ataupun mendeteksi atmosfernya, Gliese 251c bisa jadi kunci utama. Sebab, penelitian terhadap planet mampu memberikan pemahaman bagaimana kehidupan bisa muncul di dunia lain. 

Sebagai informasi, studi tentang penemuan Gliese 251c sudah terbit dalam The Astronomical Journal. Hal ini menandai langkah baru dalam pencarian panjang para ilmuwan untuk menjawab pertanyaan terbesar dalam sains modern. Misalnya saja, apakah kita sendirian di alam semesta?

Baca Juga: Terbaru, ESA Gelar Simulasi Badai Matahari Terburuk

Penelitian lebih lanjut terkait planet Gliese 251c bisa jadi babak yang penting untuk mengeksplorasi kosmos. Adanya kajian tentang palent ini juga bisa memahami sejauh mana kehidupan bisa berkembang di sekitar bintang-bintang kecil. Hal ini termasuk potensi kehidupan di planet Gliese 251c. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |