tirto.id - Diangkat menjadi film, novel Dilan 1990 sebenarnya berjudul Dia Adalah Dilanku Tahun 1990. Novel Dilan ini merupakan karya dari Pidi Baiq paling populer dan memiliki tiga bagian cerita.
Setelah hadir Dilan 1990 buku pertamanya, dua sekuel lainnya adalah Dia Adalah Dilanku Tahun 1991, dan Milea: Suara dari Dilan. Ketiganya telah diadaptasi menjadi film layar lebar dan mendapat sambutan besar dari penonton.
Setelah sukses dengan trilogi tersebut, novel Dilan juga memiliki dua spin-off lainnya,yaitu Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995 dan Dilan 1983: Wo Ai Ni. Simak informasi selengkapnya mengenai novel pertama Dilan 1990.
Identitas Novel Dilan 1990
Dengan adanya tahun di judul novelnya mungkin membuat sejumlah orang bingung, kapan novel Dilan 1990 terbit? Meski tersemat tahun 1990 pada judul, tahun terbit novel Dilan 1990 adalah tahun 2014.
Novel ini pertama kali diterbitkan di tahun tersebut oleh Pastel Books. Selain itu, novel Dilan 1990 juga diterbitkan ulang oleh penerbit Mizan Pustaka pada tahun 2015, sehingga ada dua versi penerbit novel Dilan 1990 yang dikenal luas.
Berikut identitas lengkap novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1990.
- Judul lengkap: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
- Penerbit: Pastel Books (2014), Mizan Pustaka (2015)
- Tahun terbit: 2014
- Jumlah halaman: 348 halaman
- Genre: Roman
Sinopsis Novel Dilan 1990
Orientasi novel Dilan 1990 berpusat pada kisah Dilan, siswa SMA di Bandung, dan Milea, siswi pindahan dari Jakarta. Sejak pertemuan pertama, Dilan mulai menunjukkan ketertarikannya dan mendekati Milea dengan cara yang tidak biasa.
Pada saat itu, Milea masih berpacaran dengan Beni yang tinggal di Jakarta. Namun, setelah mengalami perselisihan saat mengunjungi Jakarta, Milea memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu.
Saat berada di Jakarta untuk mendukung temannya yang mengikuti lomba, Milea sempat berjanji bertemu dengan Beni. Namun, Beni datang terlambat dan marah setelah mengetahui Milea makan bersama teman laki-lakinya. Kejadian tersebut menjadi titik akhir hubungan mereka.
Meski ragu, Milea perlahan mulai membuka diri terhadap perhatian Dilan. Setelah itu, hubungan Dilan dan Milea berkembang semakin dekat. Mereka mulai saling mengenal keluarga satu sama lain dan sering menghabiskan waktu bersama.
Namun, hubungan Milea dan Dilan tak berjalan dengan mulus begitu saja. Ada berbagai tantangan yang harus mereka hadapi. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah cinta dua remaja SMA di Bandung dalam Dilan 1990 novel ini?
Biodata Penulis Novel Dilan 1990
Pidi Baiq adalah seorang seniman, sastrawan, komikus, ilustrator, dan pencipta lagu asal Bandung kelahiran 8 Agustus 1972. Selain berkarya di berbagai bidang seni, ia juga mengajar sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung.
Namanya semakin dikenal luas berkat trilogi novel Dilan, yaitu Dia adalah Dilanku Tahun 1990 (2014), Dia adalah Dilanku Tahun 1991 (2015), dan Milea: Suara dari Dilan (2016). Di kalangan penggemarnya, ia akrab disapa "Ayah".
Pidi Baiq juga dikenal lewat kepribadiannya yang unik. Ia pernah menyebut dirinya sebagai "imigran dari surga yang diselundupkan ke Bumi oleh ayahnya di Kamar Pengantin dan tegang". Pernyataan ini mencerminkan gaya khasnya dalam berkarya.
Pada 25 Januari 2018, ia bersama sutradara Fajar Bustomi merilis film Dilan 1990 yang diadaptasi dari novel pertamanya. Film ini meraih sukses besar dengan 4,3 juta penonton hanya dalam dua pekan penayangan.
Film tersebut dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla. Selain Dilan 1990, Pidi juga menulis naskah film Baracas. Pada tahun 2017, ia menerima penghargaan IKAPI Award dalam kategori Writer of The Year.
Harga Novel Dilan 1990
Buku fisik novel Dilan 1990 dijual dengan harga sekitar Rp90.000. Pembaca bisa mendapatkannya di toko buku terdekat atau melalui berbagai platform e-commerce.
Jika ingin membaca beberapa halamannya dalam bentuk e-book, novel Dilan 1990 PDF juga tersedia di Google Books. Berikut pranala bacanya.
Baca juga artikel terkait DILAN atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah
tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Nisa Hayyu Rahmia