harapanrakyat.com,- Identitas pria yang diduga pelaku percobaan begal terhadap warga Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat akhirnya terungkap. Terduga begal berinisial M (46) ini merupakan warga Kecamatan Pamarican yang ternyata Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). M sempat dihajar massa hingga babak belur lantaran disangka berusaha membegal seorang perempuan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Banjarsari, Bripka Wardana, melalui anggota Bripda Lutfi Aditya, Jumat (19/9/2025).
“Kebetulan Pak Kanit-nya lagi ke Polres Ciamis, untuk kasus yang kemarin orangnya masih di dalam sel. Dari keterangan pihak keluarga serta tetangganya pelaku ini merupakan ODGJ,” katanya.
Kronologi Terduga Begal di Banjaranyar Ciamis Dihajar Warga
Menurutnya, terduga begal ini sempat diamankan dari amukan warga Banjaranyar lantaran diduga melakukan pembegalan. Namun yang sebenarnya itu bukan pembegalan, karena belum ada kejadian perampasan kendaraan milik korban.
“Ceritanya itu pelaku yang ODGJ ini mengikuti calon korbannya sejak dari daerah Banjarsari, nah saat sampai di lokasi kejadian, pelaku ini langsung menghentikan korban dengan cara dipepet,” katanya.
Kemudian, lanjut Lutfi, terduga begal ini turun dan menghampiri korban. Ia pun dengan terang-terangan meminta uang kepada korban.
“Korban merasa ketakutan, apalagi korban ini kan perempuan, korban lantas menghubungi suaminya. Tak berselang lama suaminya ini datang dan menghampiri istrinya yang saat itu tengah dimintai uang oleh pelaku. Saat itu pelaku malah beringas hingga akhirnya mengundang kerumunan massa yang langsung menghakiminya,” terangnya.
Menurut Lutfi, pihaknya tidak menyangka jika terduga begal ini merupakan ODGJ. Hal itu karena postur tubuhnya tidak menunjukkan ODGJ.
“Kemudian yang paling meyakinkan pelaku berbuat kejahatan itu juga diperkuat dengan plat sepeda motor yang digunakannya. Jadi plat nomor yang depan dan yang belakang itu berbeda,” jelasnya.
Baca Juga: Begal Diamuk Massa di Cigayam Ciamis, Diduga Tonjok Kades saat Diamankan
Bukan itu saja, kata Lutfi, terduga begal ini juga memakai baju hingga empat lapis. Hal ini makin memperkuat dugaan jika ia sengaja memakai baju banyak untuk menyiasati jika dikejar warga.
“Kan bisa saja saat setelah melakukan aksi pelaku ini langsung membuang baju luar dan otomatis bajunya ganti dengan cepat,” jelas Lutfi.
Namun kata Lutfi, setelah dilakukan pemeriksaan di kantor polisi, terduga begal malah memberikan jawaban tidak nyambung saat diberi pertanyaan.
“Semalam orang tuanya juga datang ke sini, bahkan sampai nginep juga, dia memastikan jika anaknya itu merupakan ODGJ,” jelasnya.
Kades Bangunsari Benarkan Terduga Pelaku Begal di Banjaranyar Ciamis Merupakan ODGJ
Kepala Desa Bangunsari, Subhan Hadi Suroso membenarkan jika terduga begal di wilayah Banjaranyar merupakan warganya yang merupakan seorang ODGJ. Bahkan terduga pelaku juga sering meresahkan warga sekitar ketika penyakitnya tengah kambuh.
“Itu sudah lama begitunya, bahkan warga juga sering dibuat ketakutan, dia itu sering meminta uang dengan cara memaksa kepada korbannya. Belum lama ini nyaris menganiaya orang dengan sajam (senjata tajam). Makanya waktu diamankan, kami juga menyarankan kepada pihak keluarga untuk segera merapat ke Polsek Banjarsari, serta memberikan keterangan terkait kejiwaannya,” terangnya.
Warga sekitar juga membenarkan jika terduga begal tersebut sering membuat resah warga. “Dia juga sering datang ke konter saya untuk meminta uang. Kalau gak di kasih dia suka ngamuk itu, makanya kalau ada dia ke konter kadang saya suka takut,” ungkap Bagas, salah satu warga.
Baca Juga: Kades Cicapar Ciamis Dicopot, Kursi Pjs Tunggu Usulan BPD
Petugas pendataan ODGJ Puskesmas Kertahayu Sopi membenarkan jika terduga pelaku merupakan ODGJ yang tercatat dan dalam pendampingan PKM.
“Iya benar dia itu ODGJ, dan sekarang saya tengah berunding dengan pihak keluarga, serta membuat rujukan ke rumah sakit jiwa,” jelasnya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)