Baru-baru ini para ilmuwan berhasil mengungkap fakta terbaru melalui bukti-bukti terkait asal usul raja dinosaurus. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Tyrannosaurus rex atau biasa terkenal dengan sebutan T. rex, merupakan raja dinosaurus ikonik dari Amerika Utara.
Akan tetapi, berdasarkan hasil studi para ilmuwan terbaru mengungkap kisah lain terkait asal usul keberadaan spesies purba tersebut. Para ahli menemukan bukti bahwa raja dinosaurus ini merupakan pendatang dari Asia. Hewan tersebut akhirnya berevolusi menjadi predator terbesar pada zamannya di wilayah Amerika.
Baca Juga: Bagaimana Suara Asli Dinosaurus? Simak Ulasannya!
T. rex diperkirakan menyeberangi jembatan darat dari Asia sekitar 70 juta tahun yang lalu. Seperti apa temuan terbaru para ilmuwan tersebut, simak artikel selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Studi Terbaru Tentang Asal Usul Raja Dinosaurus
Tyrannosaurus rex rupanya hidup sekitar 67 hingga 66 juta tahun yang lalu, pada masa Kapur Akhir. Spesies ini terkenal sebagai salah satu predator darat terbesar, dengan tinggi sekitar 3,8 meter di bagian pinggul dan panjang tubuh mencapai 12 meter. Fosil-fosil T. rex banyak ditemukan di wilayah Montana dan South Dakota, Amerika Serikat.
Meskipun demikian, asal usul T. rex masih menjadi topik perdebatan di kalangan ahli paleontologi. Beberapa penelitian sebelumnya mengemukakan bahwa nenek moyang T. rex kemungkinan berasal dari Asia dan bermigrasi ke Amerika Utara melalui jembatan darat yang terbentuk ketika permukaan laut menurun. Teori ini semakin kuat berkat temuan dalam penelitian terbaru yang terbit di jurnal Royal Society Open Science pada 7 Mei 2025 lalu.
“Model kami menunjukkan bahwa ‘kakek-nenek’ T. rex kemungkinan besar datang dari Asia. Ia menyeberangi Selat Bering yang saat itu merupakan daratan antara Siberia dan Alaska,” kata Cassius Morrison dari University College London selaku penulis studi terbaru tersebut.
T. rex Kemungkinan Bermigrasi dari Asia ke Amerika
Berdasarkan temuan terbaru mengenai asal usul Tyrannosaurus rex, tim peneliti melakukan analisis terhadap lokasi dan usia penemuan berbagai spesies tyrannosaurus. Mereka juga menyusun pohon evolusi serta mempertimbangkan kondisi iklim purba yang memengaruhi persebaran spesies tersebut.
Dari hasil analisis tersebut, para ahli menyimpulkan bahwa nenek moyang T. rex kemungkinan besar bermigrasi dari Asia ke Amerika Utara sekitar 72 juta tahun yang lalu, tepatnya pada masa peralihan antara zaman Campanian dan Maastrichtian.
Meskipun leluhurnya berasal dari Asia, T. rex lebih terkenal sebagai spesies yang berkembang dan berevolusi di Amerika Utara. Itu adalah tempat sebagian besar fosilnya ditemukan.
“Ini sejalan dengan temuan sebelumnya bahwa T. rex lebih dekat secara anatomi dengan dinosaurus Asia seperti Tarbosaurus dibandingkan kerabat Amerika seperti Daspletosaurus,” ungkap Morrison.
Baca Juga: Pelari Andal, Inilah Wujud Dinosaurus Tercepat di Dunia
Bahkan, ahli paleontologi dari University of Edinburgh Steve Brusatte dalam studi tahun 2016 menyebut bahwa hasil studi terbaru ini sebagai karya ilmiah terbaik. Ia juga mengungkapkan bahwa T. rex memang dinosaurus Amerika, namun sebenarnya adalah imigran yang berasal dari Asia.
Alasan T.rex Bisa Menjadi Sangat Besar
Selain membahas asal usul raja dinosaurus, studi ini juga mengungkap alasan mengapa T. rex dan kerabatnya dapat tumbuh sangat besar. Sebagai contoh Megaraptor, mereka mampu mencapai panjang 10 meter dan berevolusi paralel dengan T. rex.
Salah satu faktor kuncinya adalah perubahan iklim. Sekitar 92 juta tahun lalu, Bumi mengalami puncak suhu global (Cretaceous Thermal Maximum (CTM). Akibatnya, terjadi peningkatan gas rumah kaca dari aktivitas vulkanik dan juga tektonik. Bahkan, suhu permukaan laut bisa mencapai 35°C.
Setelah periode ini, suhu dan kadar gas rumah kaca mengalami penurunan drastis. Banyak dinosaurus besar mati, dan membuka ruang ekologi untuk tyrannosaurid dan megaraptor. Mereka mampu beradaptasi dan tumbuh menjadi raksasa yang baru.
Pengaruh Iklim Mempengaruhi Ukuran T. rex
Steve Brusatte menyimpulkan bahwa studi terbaru menunjukkan pengaruh perubahan iklim terhadap perkembangan dinosaurus menjadi raja raksasa besar. Tyrannosaurus dapat menjadi besar saat terjadi iklim sejuk sehingga mendorong pertumbuhan ukuran tubuhnya.
Hewan ini memang tidak secara nasib menjadi raja Dinosaurus, namun hal ini karena pengaruh perubahan iklim. Studi ini berhasil memperkaya pemahaman kita mengenai asal-usul raja Dinosaurus. Selain itu, juga sekaligus mengingatkan bahwa evolusi makhluk hidup dipengaruhi oleh faktor eksternal, salah satunya iklim.
Baca Juga: Duonychus: Dinosaurus Mirip Kukang yang Mengejutkan Dunia Ilmiah
Demikian ulasan terkait asal usul raja Dinosaurus yang ternyata berasal dari benua lain yakni Asia. Nah, saat ini para ilmuwan masih menunggu apakah nantinya fosil leluhur T-rex tersebut juga berasal dari Asia. Tentunya hal ini tidak menutup kemungkinan juga akan terungkap dalam ekspedisi penelitian selanjutnya. Oleh karena itu, kita tunggu saja updatenya! (R10/HR-Online)