Tidak Dipinjamkan Ambulans untuk Antar Warga Sakit, Perangkat Desa dan Warga Neglasari Datangi Puskesmas Banjar 2

1 week ago 46

harapanrakyat.com,- Perangkat Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, bersama warga mendatangi kantor Puskesmas Banjar 2, Kamis (25/9/2025). Hal itu diduga akibat tidak dipinjamkan ambulans milik puskesmas untuk mengantarkan warga bernama Dede (65) yang sakit hingga kejang.

Kepala Dusun Cilengkong, Ikbal Machdar Fauzi mengatakan, kejadian itu ketika warga tersebut sedang mengikuti pelayanan dari Disdukcapil di depan Desa Neglasari. Kemudian, warga tersebut tiba-tiba kejang dan pihak desa menelpon Puskesmas Banjar 2, untuk meminjam ambulans.

“Tapi jawabannya dari pihak Puskesmas ada mobil tapi tidak ada sopirnya,” kata Ikbal Machdar Fauzi.

Selanjutnya, ia bersama Bhabinkamtibmas Desa Neglasari, berinisiatif mendatangi kantor Puskesmas Banjar 2, untuk meminjam mobil ambulansnya saja.

Namun, alih-alih langsung dipinjamkan mobil ambulans untuk mengantarkan warga yang sakit, mereka hanya saling melemparkan jawaban dan beralasan harus sesuai SOP.

“Tadi setelah saya koordinasi dengan pihak Kepala Puskesmas, tapi tetap tidak dikasih pinjam dengan alasan tidak sesuai SOP. Padahal ada satu unit ambulans,” terangnya.

Menurutnya, kondisi warga tersebut dinilai darurat dan kejang-kejang, namun pihak Puskesmas tetap tidak meminjamkannya. Sedangkan, karena kondisinya darurat pihak pemerintah desa bersama Bhabinkamtibmas Neglasari, akhirnya memutuskan untuk membawa warga tersebut menggunakan mobil pickup.

“Setelah itu saya balik lagi ke desa dan membawa warga tersebut ke rumah sakit menggunakan mobil pickup. Padahal tugas mereka melayani masyarakat yang sakit, tapi ini tidak langsung gerak cepat,” ungkapnya.

Baca Juga: Ambulans Pemdes Wangunsari Bandung Barat Terlibat Kecelakaan, Polisi Ungkap Kronologinya

Ikbal berharap, kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran untuk ke depannya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan ke depannya bisa jadi pelajaran untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Kalau saat ini pihak warga akan mengadukan ke Wali Kota,” tambahnya.

Penjelasan Puskesmas Banjar 2 Tak Bisa Pinjamkan Ambulans

Terpisah, Kepala Puskesmas Banjar 2, dr Devi Utari mengatakan, saat itu kebetulan di Puskesmas sedang banyak kegiatan. Kemudian tiba-tiba ada yang datang untuk meminjam mobil ambulans.

“Sekitar pukul 11.30 WIB saya turun ke bawah dari aula ada bapak-bapak katanya Bhabinkamtibmas Neglasari. Tapi yang saya tahu itu pak Dede Iim Bhabinkamtibmasnya,” kata Devi Utari.

Devi sempat menanyakan asal dan kepentingan Bhabinkamtibmas tersebut datang ke Puskesmas Banjar 2.

“Saya wajar dong nanya bapaknya dari mana, karena tiba-tiba bilang meminjam mobil ambulans. Dia bilang pokoknya minjam ambulans karena ada warga di desa pingsan,” paparnya.

Kemudian, ia mencoba memanggil supir ambulans terlebih dahulu, akan tetapi sopir yang biasa sedang ke Banjar untuk membawa ambulans yang satu lagi.

“Biasanya ada perawat yang merangkap sopir ambulans. Tapi tadi bapaknya langsung marah dan meminta kunci mobil ambulans, dan saya jawab tidak bisa. Karena memang ada SOP bahwa ambulans itu harus dibawa oleh sopir ambulans tidak bisa dibawa sama yang lain,” tegasnya.

Devi menambahkan, pihaknya selalu mensosialisasikan terkait masalah peminjaman mobil ambulans.

“Karena memang kalau hanya meminjam mobil ambulansnya saja dan sopirnya dari luar itu tidak bisa, apalagi tanpa pasiennya diperiksa. Karena ketika kita merujuk itu ada operan pasien seperti apa dan kenapa sampai harus dirujuk,” tambahnya.

Sementara itu, karena menilai pasien darurat tanpa dilakukan pemeriksaan, sehingga pihaknya memerintahkan kepada perawat untuk mendatangi warga tersebut di lokasi.

“Saya langsung memerintahkan pak Budi ke lokasi untuk memeriksa, tapi ketika sampai di sana mau memeriksa kita malah diusir sama kepala desanya. Padahal pasien masih ada belum diberangkatkan ke rumah sakit,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |