Wujudkan Pertanian Maju di Ciamis, BPP Banjaranyar Gelar Rembug Tani Sekolah Lapangan Pertanian Organik

2 weeks ago 36

harapanrakyat.com,- Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Banjaranyar di Ciamis, Jawa Barat, menyelenggarakan Rembug Tani Sekolah Lapangan Pertanian Organik, Selasa (9/9/2025) lalu. Acara ini bertujuan mengoptimalkan peran dan fungsi BPP dalam mendukung pembangunan pertanian dan mendorong regenerasi petani, khususnya di Kecamatan Banjaranyar.

Baca Juga: Petani Tembakau Ciamis Dibekali Ilmu Budidaya dan Manajemen Agribisnis

Kegiatan yang didanai oleh APBD Provinsi Jawa Barat ini berlangsung sukses, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang pertanian. Di antara Koordinator Penyuluh Pertanian Provinsi Jawa Barat, Odik Sukamana, Kepala Bidang Penyuluhan DPKP Kabupaten Ciamis, Novi Nuryanti, dan Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Ciamis.

Turut hadir Kepala UPTD PPKP Wilayah Banjaranyar, Koordinator BPP, para penyuluh pertanian. Selain itu juga, ketua kelompok tani Munggang Laos, serta 15 petani muda dari Desa Pasawahan yang menjadi peserta Sekolah Lapangan.

Rembug Tani Sekolah Lapangan Pertanian Organik Wadah Dialog dan Pembelajaran Praktis

Rembug tani ini menjadi platform penting bagi para petani dan penyuluh untuk berdialog, merencanakan, serta mengorganisasi kegiatan tersebut.

Menurut Koordinator Penyuluh Pertanian Provinsi Jabar, Odik Sukamana, BPP memiliki peran krusial sebagai posko koordinasi pembangunan pertanian di tingkat kecamatan. BPP bertugas mengintegrasikan berbagai program pemerintah dengan kebutuhan nyata para petani.

“Melalui sekolah lapangan, petani didorong untuk menguasai teknologi pertanian ramah lingkungan. Seperti pemanfaatan pupuk organik dan inovasi Mutiara Hitam Suburkan Alam (Muharam),” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan DPKP Ciamis, Novi Nuryanti, menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Jabar atas kepercayaan yang diberikan.

Novi berharap penyelenggaraan Sekolah Lapangan Pertanian Organik ini menjadi solusi efektif dalam menghadapi berbagai tantangan pertanian. Seperti, menurunnya daya dukung lahan pertanian, sulitnya regenerasi petani khususnya bidang tanaman pangan, dan belum optimalnya penyelenggaraan penyuluhan.

“Salah satu teknologi yang akan diterapkan adalah aplikasi inovasi muharam (Mutiara hitam suburkan alam) pada budidaya padi organik,” katanya kepada harapanrakyat.com, Senin (22/9/2025).

Lokasi Strategis dan Keterlibatan Petani Muda

Koordinator BPP Kecamatan Banjaranyar, Ujang Darsono, menjelaskan alasan pemilihan Desa Pasawahan dan Kelompok Tani Munggang Laos sebagai lokasi kegiatan. Menurutnya, selain lokasinya strategis, sumber airnya langsung dari sungai, dan terdapat beberapa petani muda yang sangat antusias untuk mengikuti seluruh rangkaian Sekolah Lapangan Pertanian Organik.

“Para peserta menyambut positif kegiatan ini,” ucapnya.

Baca Juga: Dinas Pertanian Ciamis Gelar Rakor Pembentukan Satgas Darurat Wereng

Para peserta tidak hanya mendapatkan materi teoretis, tetapi juga memiliki ruang untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan sesama petani. Ujang berharap, BPP dapat terus berkembang menjadi pusat data, informasi, dan konsultasi, yang pada akhirnya menjadi “rumah besar” bagi seluruh petani di Banjaranyar.

“Melalui rembug tani Sekolah Lapangan Pertanian Organik ini, sinergi antara petani, penyuluh, dan pemerintah diharapkan semakin kuat. Langkah ini merupakan upaya nyata untuk mewujudkan visi pertanian yang maju, mandiri, dan modern di Kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |