harapanrakyat.com,- Ratusan ekor ternak ayam milik warga mati terendam air dari luapan saluran irigasi di Lingkungan Awiluar, RT 12 RT 4, Kelurahan Situbatu, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (22/5/2025).
Air saluran irigasi di daerah tersebut meluap hingga merendam kandang ayam milik Oo Pahrudin saat hujan deras mengguyur wilayah Kota Banjar sejak sore hingga malam hari.
Oo Pahrudin mengatakan, akibat air saluran irigasi meluap, sebanyak kurang lebih 300 ekor ternak ayam miliknya mati karena terendam air.
Baca Juga: Air Sungai Citanduy di Kota Banjar Meluap, Beberapa Rumah Warga Terancam Terendam
“Yang mati belum dihitung semuanya, tapi ada lebih dari 300 ekor karena kebanjiran. Air dari saluran irigasi itu meluap akibat hujan deras,” katanya.
Ratusan Ekor Ternak Ayam Milik Warga Kota Banjar Mati Terendam Air
Oo menyebutkan, selain ratusan ekor ternak ayam yang mati, masih ada sekitar kurang lebih 1.500 ekor ayam yang masih bisa diselamatkan.
“Ayam yang masih hidup dibawa ke kandang satunya lagi supaya lebih aman,” terangnya.
Ia menjelaskan, air dari saluran irigasi tersebut mulai meluap sejak pukul 18.00 WIB. Kemudian merendam kandang yang berisi ribuan ekor ayam siap panen.
Bahkan, kata Oo, selain kandang ayam yang sudah terendam, bangunan masjid dan beberapa rumah warga di lingkungan tersebut juga nyaris kebanjiran.
“Tadi saya selesai sholat maghrib ada yang ngasih tahu bahwa air dekat kandang ayam meluap. Luapan air juga sudah mau masuk ke dalam kandang,” jelasnya.
Karena banyak ayam yang siap panen namun gagal akibat mati terendam banjir, Oo mengaku mengalami kerugian materi yang ditaksir mencapai kurang lebih Rp 12 juta.
“Ada kurang lebih sekitar Rp 12 juta, dan yang terendam itu hanya kandang punya saya saja. Harapan sih mudah-mudahan ada dari pihak pemerintah atau siapapun yang bisa membantu kesulitan saya,” ungkap Oo.
Terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Banjar, Yudi Andiana mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk melakukan asesmen.
“Betul, kami mendapat laporan adanya banjir dari luapan saluran irigasi. Saat ini kami melakukan asesmen dan pemantauan di wilayah yang terdampak,” katanya.
Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi Sebabkan Debit Air Sungai Citanduy di Kota Banjar Meluap
Ia menduga, selain karena intensitas hujan yang cukup tinggi, juga akibat saluran irigasi tersebut tersumbat oleh ranting dan dedaunan.
Masih di lokasi yang sama, sebanyak 4 rumah milik warga dan akses jalan masih terendam air. Yudi mengimbau agar masyarakat tetap waspada ketika menghadapi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.
“Imbauan kepada masyarakat, tetap waspada saat menghadapi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini,” pungkasnya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)