tirto.id - Ketua RT 022, Gowongan, Kematren Jetis, Kota Yogyakarta, Sigit Yuliantoro, membeberkan fakta-fakta mengejutkan dari Christopher Farrel Millenio Kusuma. Sejak dikabarkan hilang secara misterius pada Minggu (9/2/2025), jejak COE sekaligus pendiri startup 'Kecilin' itu masih misterius.
Sigit membenarkan, Farrel masih menggunakan KTP dengan alamat di RT 022 RW 005 Gowongan, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta. "Memang domisilinya masih di sini," ujarnya diwawancarai di rumahnya, Selasa (18/2/2025).
Sigit menyebut, Farrel merupakan anak yang terkenal pandai di lingkungan warga Gowongan. Sejak SD, SMP, SMA, sampai mengenyam bangku kuliah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Tapi, sejak kelas V SD, dia enggak tinggal di sini [kampung Gowongan]. Dia tinggal ikut rumah orang tuanya di Kaliurang Pratama, Sleman," beber Sigit.
Namun, kata Sigit, kecerdasan Farrel tetap dikenal oleh warga Gowongan. Bahkan, Farrel yang mendapat undangan Google jadi kabar yang membuat takjub warga Gowongan. "Pintar sekali, di usia 18 tahun saja sudah punya perusahaan sendiri," sebut Sigit.
Kendati terkenal sebagai keluarga yang tertutup, ternyata nama Farrel juga dikenal warga karena berasal dari keluarga terpandang. Ayah dan ibu dari Farrel ternyata berprofesi sebagai dosen.
“Neneknya, yang saat ini menempati rumah itu [alamat sesuai KTP Farrel], juga pensiunan dosen," ungkap Sigit.
Sigit sendiri mengaku tidak tahu sosok Farrel. Dia bahkan belum pernah merasa bertemu dengan Farrel selama menjabat selama tiga periode. "Orangtuanya saya tahu, kalau yang namanya Farrel saya tidak begitu tahu," sebut pria 58 tahun itu.
Namun, belakangan Sigit justru merasa janggal dengan Farrel. Sebab warga sekitar rumahnya kerap didatangi oleh dept collector. "Jujur saja, warga sekitar pernah mengaku ditanyai tentang Farrel ini oleh orang yang mengaku debt collector," ujar Sigit.
Namun, Sigit enggan berspekulasi. Dia hanya menyatakan tersinggung dengan sikap keluarga Farrel. Sebab dia sebagai RT dilangkahi oleh pemuda 25 tahun itu.
“Masak menikah dan punya anak, saya tidak tahu. Padahal KTP-nya sini [Gowongan]” kata dia.
Sigit mengaku tahu Farrel sudah menikah dan punya anak setelah kabar hilangnya Farrel di Pantai Pandan Payung, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul mencuat. “Lihat saja di foto KTP-nya, itu tertulis menikah. KTP-nya juga baru, tulisannya berlaku seumur hidup," kata Sigit.
Sigit pun mendapat informasi dari warga jika Farrel telah menikah dengan perempuan dengan warga negara asing (WNA) asal Jepang. Sejak menikah, Farrel dan istrinya tinggal di Jakarta. “Punya istri dan anak di sana, tapi C1 masih sini. Tidak melapor atau menginformasikan,” kata dia.
Oleh sebab itu, Sigit merasa disepelekan oleh keluarga Farrel. “Saya tidak tahu pertimbangannya apa, kenapa tidak mengganti KTP. Terlihat sepele ya tapi begitu ada hal seperti ini, enggak memikir ke depannya. Kami sebagai RT jadi kebawa-bawa," keluh Sigit.
Terkait informasi pulangnya Farrel ke Gowongan, Sigit mengungkap bahwa ada warganya yang sempat bertemu dengan Farrel saat pemungutan suara 27 November 2024 untuk Pilwalkot Yogyakarta.
“Tapi waktu itu, saya juga enggak tahu. Kalau itu Farrel, malah pak RW yang katanya waktu itu sempat tahu," lontarnya.
Rumah sesuai KTP Christopher Farrel Millenio Kusuma di Gowongan No 363 RT 022/RW 05, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta. Rumah ditinggali oleh nenek dan tante dari Farrel. tirto.id/Siti Fatimah
Sebelumnya, Koordinator Satlimnas Rescue Istimewa Wilayah III, Muhammad Arif Nugraha, membenarkan, pihaknya menerima laporan terkait orang hilang di Pantai Pandan Payung. Namun, satuannya tidak melakukan pencarian terhadap Farrel.
“Kami tidak melakukan pencarian cuma pemantauan saja. Kalau bunuh diri betul, menowo mentas yo dievakuasi (kalau muncul kepermukaan akan dievakuasi)," ujar Arif, dihubungi kontributor Tirto, pada Senin (17/2/2025).
Pertimbangan untuk melakukan penyisiran pantai, kata Arif, juga berkenaan dengan simpang siurnya kabar terkait Farrel. Bahkan, Satlimnas Rescue Istimewa Wilayah III juga menerima informasi yang menyatakan bahwa Farrel tengah berada bersama keluarganya di Jakarta.
“Logikane, nek misal nyegur segoro ini sudah seminggu lebih kudune wes mentas (logikanya, kalau korban memang betul tenggelam di laut, dalam waktu seminggu pasti tubuhnya akan terapung di permukaan). Tapi sampai saat ini [sejak dilaporkan hilang], tidak ditemukan," kata Arif.
Dihubungi terpisah, ibu dari Farrel yang bernama Hening B Prabawati menampik bahwa anaknya berada di Jakarta. “Berita itu tidak benar alias hoax," katanya.
Hening pun mengeklaim, bahwa keluarga masih melakukan pencarian terhadap Farrel. "Kami masih mencari keberadaannya di pantai di ketemukan barang-barangnya," sebutnya.
Sementara itu, Kapolsek Jetis, AKP Anang Tri Nuviyan, mengatakan tidak ada laporan pencarian orang hilang yang masuk ke kantornya. Termasuk, pencarian terhadap Farrel.
“Untuk sementara di Polsek Jetis belum ada laporan orang hilang," sebut Anang.
tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Siti Fatimah
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Abdul Aziz