Pengertian Praktik Lintas Bidang Informatika, Tujuan, dan Contoh

4 hours ago 2

tirto.id - Praktik lintas bidang atau kerap disingkat PLB merupakan salah satu istilah yang kerap digunakan dalam informatika. Memangnya, apa itu praktik lintas bidang?

Pada ilmu informatika, komputer hadir sebagai media penyelesaian berbagai macam masalah data dan informasi yang diolah melalui sistem komputasi agar lebih mudah pengerjaannya. Wildan Aprizal dan Fernaldy Akbar dalam Informatika Kelas X (2018) menjabarkan bahwa komputer kini dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti pembuat laporan, penghitung sesuatu, dan pengolah data.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komputer tidak hanya terbatas pada bidang informatika semata, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang lain yang menjadi sebuah bentuk nyata dari praktik lintas bidang informatika.

Apa yang Dimaksud dengan Praktik Lintas Bidang?

Pengertian praktik lintas bidang adalah pendekatan yang mendorong siswa untuk menerapkan keterampilan informatika di berbagai bidang ilmu lainnya. Pendekatan ini dilakukan melalui penyusunan algoritma (sistem komputasi) yang memungkinkan tugas-tugas tertentu diselesaikan dengan bantuan komputer.

Dalam praktiknya, komputer digunakan untuk mengerjakan berbagai proses, sementara manusia tetap berperan sebagai pengolah dan pengendali utama. Misalnya, proses perhitungan yang biasanya dilakukan manusia kini dapat disederhanakan melalui bantuan perangkat komputasi.

Praktik lintas bidang tidak hanya terbatas pada konteks informatika itu sendiri, tetapi juga meluas ke berbagai ranah ilmu lain. Dengan kata lain, praktik lintas bidang menawarkan kolaborasi antara satu bidang dengan bidang lainnya agar bisa bekerja sama.

Apa Manfaat dari Praktik Lintas Bidang?

Dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua hal sekarang berhubungan dengan informatika. Jika berbicara mengenai manfaat praktik lintas bidang, baik itu orang yang ahli dalam informatika atau pihak di bidang lain, sama-sama memperoleh keuntungan.

Secara umum, setidaknya manfaat dan tujuan praktik lintas bidang informatika yaitu:

  • Membantu pelajar ilmu informatika untuk mengetahui permasalahan di bidang lain;
  • Membantu pelajar informatika agar bisa bekerja sama dengan orang di bidang lain;
  • Membantu pelajar untuk bisa berkomunikasi secara logis dan sistematis dengan individu lain;
  • Membantu pelajar mengetahui lingkungan sekitarnya;
  • Membantu pelajar untuk bisa memahami algoritma bidang lain di dalam dunianya.

Apa Saja Aspek Penting dalam Praktik Lintas Bidang?

Agar praktik lintas bidang dapat berjalan secara efektif, ada sejumlah aspek penting yang harus diperhatikan. Simak selengkapnya.

1. Penguasaan Keterampilan Teknis

Keberhasilan praktik lintas bidang bergantung pada penguasaan keterampilan teknis dari setiap bidang yang terlibat. Setiap individu perlu memahami secara mendalam metode, alat, dan proses kerja di bidangnya masing-masing agar dapat berkontribusi secara optimal dalam kolaborasi lintas disiplin.

2. Pemikiran Komputasional dan Penyelesaian Masalah

Dalam konteks informatika, praktik lintas bidang sangat erat kaitannya dengan penerapan berpikir komputasional. Pendekatan ini melibatkan kemampuan logis, pemecahan masalah, dan berpikir sistematis yang memungkinkan seseorang menggunakan teknologi sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan di berbagai bidang non-TIK, seperti kesehatan, ekonomi, atau pendidikan.

3. Kreativitas dalam Menemukan Solusi

Kreativitas menjadi kunci untuk merancang solusi yang inovatif. Dalam praktik lintas bidang, masalah yang dihadapi bisa sangat kompleks dan bervariasi.

Oleh karena itu, dibutuhkan cara berpikir kreatif untuk menjembatani perbedaan antarbidang dan menghasilkan hasil yang efektif serta berdampak.

4. Kolaborasi Lintas Disiplin

Prakik lintas bidang menuntut keterbukaan dan kemampuan bekerja sama lintas bidang. Kolaborasi yang kuat diperlukan karena proyek biasanya melibatkan individu dari latar belakang keahlian yang berbeda.

Setiap pihak harus mampu memahami peran satu sama lain dan bekerja menuju tujuan bersama secara sinergis.

5. Komunikasi yang Efektif

Kemampuan berkomunikasi secara jelas dan terbuka sangat penting dalam praktik lintas bidang. Ini mencakup kemampuan menyampaikan ide, menjelaskan kebutuhan teknis kepada pihak non-teknis, menafsirkan kebutuhan pengguna, serta membangun relasi yang baik antaranggota tim dari berbagai disiplin ilmu.

6. Keterampilan Manajerial dan Organisasi

Praktik lintas bidang seringkali merupakan bagian dari proyek kompleks yang membutuhkan manajemen waktu, anggaran, dan sumber daya yang baik. Oleh karena itu, keterampilan manajemen proyek menjadi penting, termasuk dalam hal perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

7. Wawasan Interdisipliner

Terakhir, penting bagi pelaku PLB untuk memiliki pemahaman yang luas terhadap bidang lain yang terlibat. Hal ini mencakup pengetahuan tentang tren, tantangan, kebijakan, dan kebutuhan dari masing-masing bidang.

Dengan wawasan ini, kolaborasi bisa berjalan lebih terarah dan hasilnya lebih relevan dengan konteks permasalahan yang dihadapi.

Langkah-Langkah Implementasi Praktik Lintas Bidang

Selengkapnya, di bawah ini langkah yang dapat diambil untuk melakukan implementasi praktik lintas bidang.

1. Analisis Kebutuhan

Langkah awal implementasi PLB adalah memahami siapa saja pihak yang akan terlibat dalam praktik lintas bidang, termasuk latar belakang, kompetensi utama, serta kebutuhan spesifik masing-masing. Hal ini membantu menyusun pendekatan yang tepat sasaran.

2. Penyusunan Materi dan Rencana Implementasi

Kembangkan modul, pedoman kerja, atau sistem kerja yang memfasilitasi integrasi antardisiplin. Materi dapat mencakup dasar-dasar berpikir sistematis, pemodelan, pemecahan masalah, serta pendekatan berbasis teknologi (jika relevan) untuk lintas konteks.

3. Pelatihan Tim dan Pendamping

Lakukan pelatihan atau orientasi kepada semua pihak terkait agar memiliki pemahaman yang sama tentang konsep lintas bidang, metodologi yang digunakan, serta alat atau teknologi yang mendukung kerja sama.

Disebutkan dalam Jurnal Pengabdian Masyarrakat dan Riset Pendidikan Volume 3 No. 2 oleh Bambang Pudjoatmodjo, dkk., misalnya, pelatih dibekali dengan pemahaman mendalam tentang konsep inti informatika agar dapat membagikannya pada peserta didik.

4. Evaluasi Kinerja dan Proses Kolaborasi

Susun instrumen evaluasi seperti pre-test dan post-test, survei kepuasan, atau asesmen mandiri untuk mengukur efektivitas implementasi. Evaluasi juga bisa mencakup kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah secara lintas bidang dan sejauh mana sinergi antartim berhasil tercapai.

Contoh Penerapan Praktik Lintas Bidang

Beberapa contoh praktik lintas bidang dan hasil penerapannya dalam ilmu informatika yakni sebagai berikut.

1. Komunikasi Jarak Jauh Lewat Internet

Salah satu contoh sederhana praktik lintas bidang adalah penggunaan internet sebagai media komunikasi. Teknologi ini memungkinkan manusia berinteraksi tanpa tatap muka, bahkan dengan orang dari negara lain, tanpa harus berpindah lokasi.

Ilmu informatika menjadi dasar utama dalam menciptakan kemudahan komunikasi jarak jauh ini. Dalam contoh komunikasi di atas, ahli informatika bisa saja tidak memiliki keahlian di bidang komunikasi.

Namun, mereka tetap mampu menciptakan solusi melalui kolaborasi dengan para ahli komunikasi. Inilah inti dari praktik lintas bidang, yaitu kerja sama lintas keahlian untuk menyelesaikan satu persoalan bersama.

2. Situs Belanja Online

Mushthofa dkk. dalam Informatika (2021) menyebutkan situs belanja online sebagai contoh lain praktik lintas bidang. Di sini, ilmu informatika dikolaborasikan dengan perdagangan atau pemasaran.

Hasilnya, masyarakat kini bisa menemukan dan membeli produk dengan mudah hanya lewat aplikasi. Penerapan situs belanja online memperlihatkan bagaimana dua bidang berbeda bisa saling melengkapi dan menciptakan solusi nyata.


tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Nisa Hayyu Rahmia

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |