tirto.id - Tony Sumampau selaku Komisaris Taman Safari Indonesia menyampaikan klarifikasi terkait kasus Oriental Circus Indonesia (OCI) dalam siniar YouTube milik Deddy Corbuzier yang tayang pada Senin (21/4/2025).
Dalam klarifikasinya, Tony Sumampau menegaskan bahwa tuduhan dari Butet, eks pemain sirkus OCI, yang menyebut dirinya dipisahkan dari anaknya dan sempat dirantai selama bekerja di OCI adalah tidak benar.
“Bagaimana dirantai ya? Di sirkus agak susah itu dirantai di mana ya? Kalau gajah kan ada tempat ikatnya tuh. Enggak mungkin bisa ada terjadi dirantai, dan itu susah sekali kan?,” ucap Tony.
Ia juga membantah tuduhan yang menyebut pihaknya melarang eks pemain sirkus OCI untuk menjalin hubungan romantis. Sebab menurutnya, jika dilarang tidak mungkin bisa hamil.
“Saya heran kalau disebut kok dilarang ya? Tapi dia ada saja kesempatan pergi ke luar gitu, sama orang-orang ini. Tahu-tahu balik-balik sudah hamil,” tutur Tony.
Dalam klarifikasi itu, ia turut menjelaskan pihaknya telah memberikan perawatan medis yang maksimal kepada salah satu eks pemain sirkus, Ida, yang sempat mengalami kecelakaan sehingga mengakibatkan kelumpuhan.
Tony juga mengatakan bahwa para eks pemain sirkus OCI berasal dari tempat panti asuhan di daerah Kalijodo. Anak-anak itu dibesarkan dan dilatih untuk pertunjukan sirkus. Ketika anak-anak itu sudah berusia sekitar 7 tahun, mereka kemudian mulai melakukan pertunjukan.
Sebelumnya, delapan perwakilan eks pemain sirkus OCI melaporkan kasus dugaan eksploitasi dan perbudakan serta pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, pada Selasa (15/4/2025).
Mereka menyebut dirinya sebagai korban kekerasan dan eksploitasi anak yang diduga dilakukan oleh para pemilik OCI dan Taman Safari Indonesia (TSI) sejak 1970-an. Salah satu eks pemain sirkus, Butet, bercerita bahwa dirinya pernah dirantai menggunakan rantai gajah dan sempat dijejali kotoran gajah.
Profil Tony Sumampau
Tony Sumampau adalah salah satu dari tiga bersaudara keluarga Manansang, pendiri PT Taman Safari Indonesia. Ia merupakan anak dari Hadi Manansang, seorang pemain sirkus keliling sekaligus pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI).
Ketika masih kecil, ia dan dua saudaranya, yaitu Jansen Manansang dan Frans Manansang kerap ikut ayahnya bekerja. Tidak hanya sekadar ikut rombongan ayahnya, ketiga bersaudara itu juga turut andil dalam pertunjukan sirkus.
Titik balik bisnis keluarga Manansang terjadi ketika Tony mengalami kejadian nahas, ia digigit harimau. Keluarganya lantas membawa Tony berobat ke Australia. Saat di Australia, keluarga Manansang pergi ke kebun binatang. Mereka lantas memiliki ide untuk mendirikan kebun binatang di Indonesia.
Pada tahun 1980, keluarga Manansang membuka Taman Safari pertama di Bogor, Jawa Barat di lahan seluas 60 hektar. Saat ini, PT Taman Safari Indonesia memiliki Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Bali Safari & Marine Park, dan Kebun Binatang Bandung.
Selama berkecimpung di dunia kebun binatang, margasatwa, dan konservasi, Tony terkenal atas sejumlah kontribusinya. Ia merupakan pengembang konsep habitat terbuka untuk Taman Safari Cisarua.
Ia juga merupakan tokoh yang aktif di Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI). Di organisasi tersebut ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal untuk periode 2023–2028.
tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Elisabet Murni P